
MEULABOH | UTU – Pelaksanaan Universitas Teuku Umar Awards ke-9 atau The 9th UTU Awards sukses digelar. Untuk kedua kalinya sejak dilangsungkan Event UTU Awards tahun 2014 lalu, Universitas Teuku Umar mampu meraih juara umum dan mengamankan piala bergilir Kemendikbudristek di ajang kompetisi 9th UTU Awards Tahun 2023 yang proses penyelenggaraannya dimulai sejak 31 Oktober 2023.
Mahasiswa Universitas Teuku Umar berhasil unggul dari juara bertahan Universitas Brawijaya yang harus puas sebagai Juara II The 9th UTU Awards. Bagi Universitas Teuku Umar, capaian ini menyamai prestasi tahun 2020 lalu yang berhasil keluar sebagai Juara Umum the 6th UTU Awards.
UTU meraih juara umum setalah mampu merebut 3 juara dari 4 kategori perlombaan, yaitu dua juara 1 untuk masing-masing kategori riset kewirausahaan dan kategori toko online, serta juara 3 untuk kategori Produk Inovatif.
Pengumuman dan penyerahan hadiah kepada para juara dilakukan pada malam Anugerah UTU Awards, Sabtu (04/11/23) yang dilangsungkan di Auditorium Gedung Kuliah Terintegrasi (GKT), kampus UTU, Alue Penyareng, Aceh Barat.
Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si dalam sambutannya mengapresiasi atas keberhasilan penyelenggaraan The 9th UTU Awards 2023. Terkhusus rasa bangganya kepada para mahasiswa UTU yang mampu bersaing diajang nasional ini berhadapan dengan mahasiswa dari kampus ternama di Indonesia dan Malaysia.
Prof. Ishak Hasan melanjutkan, kompetisi UTU Awads yang diselenggarakan oleh UTU dalam beberapa tahun terakhir terus meningkat partisipasinya, bahkan tahun 2023 ini jumlah peserta mencapai 1.000 orang lebih dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
Jelasnya, ada empat bidang yang dilombakan pada UTU Award 2023, masing-masing katagori Lomba Riset Kewirausahaan, Lomba Desain Toko online, Lomba Produk Inovatif, dan Lomba Perencanaan Bisnis.
“Lomba-lomba ini untuk memacu krestivitas mahasiswa. Dengan asah kreatif ini, UTU bisa menghasilkan manusia hebat. Kampus ini kami persiapkan untuk Infonesia juga untuk dunia. Bangsa kita ini, sebenarnya menjadi superior dan harus jadi bangsa yang maju di dunia,” kata Prof Ishak Hasan
Harus menjadi bangsa yang maju, karena kami diberi mandat oleh negara untuk memajukan Pendidikan di Aceh, Indonesia bahkan dunia. Kini yang menempuh Pendidikan di UTU dari Sabang sampai Meuroke.
Di UTU, kata Prof. Ishak Hasan ada mahasiswa dari Sulewesi, Bali, Papua dan lain-lain. Banyak para juara yang menempuh Pendidikan disini di bumi Teuku Umar yang mulai dicintai oleh mahasiswa luar.
Selamat untuk para pemenang dan terimakasih kepada seluruh mahasiswa yang telah berpartisipasi, sampai ketemu di The 10th UTU Awards tahun 2024 mendatang. Pungkas Dr. Ishak Hasan.
Untuk kategori riset kewirausahaan dengan dewan juri terdiri dari Prof. Dr.sc. Anuraga Jayanegara, M.Sc (dari Institut Pertanian Bogor), Dr. Ir. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si., IPU (dari Universitas Gajah Mada) dan Dr. Jumadil Saputra (dari Universiti Malaysia Terengganu). Para pemenangnya adalah juara 1 diraih Sania Alfiani dari Universitas Teuku Umar, juara 2 diraih Ega Hadi Styawan dari Universitas Brawijaya, dan juara 3 diraih oleh Eka Maryani Saputri dari Universitas Islam Indonesia. Sementara juara harapan 1 dan 2 masing-masing diraih Muhammad Harsa dan Muhammad Rayyan Nasution dari Universitas Sumatera Utara. Untuk juara favorit diraih Fahmi Azi Sitorus dari Universitas Teuku Umar dan Best Presenter diraih oleh Muhammat Rayyan Nasution dari USU.
kategori Desain Toko Online para dewan jurinya adalah Prof. Dr. Taufik Abidin, S.Si, M.Tech (dari Univ. Syiah Kuala), Ellya Zulaikha, S.T., M.Sn., Ph.D (dari Institut Teknologi Sepuluh November) dan Prof. Harry Budi Santoso, M.Kom., Ph.D (Universitas Indonesia). Untuk para pemenangnya adalah juara 1 diraih Ladani dari Universitas Teuku Umar, juara 2 dan 3 diraih Khairurrijal dan Muhammad Nabil Azra dari Universitas Syiah Kuala. Sementara juara harapan 1 diraih oleh Putri Zafronul Azni Syafi’i dari UIN Sunan Kalijaga dan juara Harapan II diraih oleh Ibrahim Muhammad Yusuf dari USK. Untuk juara favorit diraih Nila Pingkan Nauntika dari Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Best Presenter diraih oleh Ladani dari UTU.
Sementara untuk produk inovatif berbasis pertanian & kelautan, para pemenangnya adalah juara 1 diraih Zahrah Afifah dari IPB University, juara 2 diraih oleh Rahma Khusniawati dari Universitas Brawijaya dan Juara 3 diraih oleh Genta Abiem Alfarizi dari Universitas Teuku Umar. Untuk juara harapan 1 diraih oleh Raninda Cantika dari Universitas Palangkaraya. Untuk best presenter dan juara favorit masing-masing diraih oleh Rahma Khusniawati dari UB dan Arya Gading Harap dari UTU. Untuk kategori ini para dewan jurinya adalah Dr. Syahril Chaniago, M.Si (dari Perwakilan Kemdikbudristek), Dr. Mursyidin Zakaria, MA (dari Universitas Malikussaleh) dan Dr. Rahmat Pramulya, S.TP., M.M (Universitas Teuku Umar).
Terakhir untuk kategori perencanaan bisnis dimana dewan jurinya terdiri dari Dr. Wisnu Sakti Dewobroto, M.Sc (dari Kemendikbudristek), Dr. Endang Sulistya Rini,
M.Si (dari Universitas Sumatera Utara), dan Radityo Putro Handrito, Ph.D (dari Universitas Brawijaya). Dimana para pemenangnya adalah juara 1 diraih Hamdan Fuadi dari UB, juara 2 diraih Andi Mahatir dari IPB University, juara 3 diraih Luke Gilbert Buysang dari USU. Sementara untuk juara harapan 1 dan 2 masing-masing diraih Muhammad Hasan Fu’adi dan Nelfira Upika dari Universitas Airlangga dan Universitas Syiah Kuala.
Sementara itu Wakil Rektor III UTU Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc dikesempatan berbeda menjelaskan total hadiah yang diperebutkan dalam kompetisi 9th UTU Awards 2023 sebanyak 229,5 Juta Rupiah + program pertukuran pelajar ke Luar Negeri. Tim Juri UTU Awards juga didatangkan dari berbagai Perguruan Tinggi Se-Indonesia.
Untuk membangun suasana tak monoton, setiap satu katagori pengumuman juara usai dibaca, MC langsung diselingi dengan penampilan nyanyian oleh penyanyi UTU dan juga tarian dari UKM UTU. Malam Anugerah UTU Awards 2023 berlangsung meriah, para undangan betah mengikuti hingga akhir acara pukul 00.00 WIB dini hari.
Hadir dalam kegiatan malam Anugerah UTU Awards 2023, Analisis Kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Dr Syahril Chaniago, Danrem 012/Teuku Umar Kolonel Inf Riyanto, S.IP, Kepala LLDikti Wilayah XIII Aceh Dr. Rizal Munadi, MM., MT, Pj Bupati Aceh Barat, Wakil Rektor I, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc, Wakil Rektor II Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd dan Wakil Rektor III Ibrahim Lawung, SKM., MNSc, para Dekan Fakultas di Lingkup UTU, serta para tamu undangan. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Konflik antara Israel dengan Palestina sampai saat ini masih belum mereda. Imbas dari konflik tersebut adalah banyaknya masyarakat sipil yang gugur. Terbaru, korban jiwa di Palestina telah tembus 10.000 orang.
Banyaknya korban tewas tersebut memantik atensi banyak orang di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Tak hanya melakukan aksi dan penggalangan dana secara langsung, untuk menunjukkan dukungannya kepada Palestina, akhir-akhir ini ramai di media sosial emoji dan gambar semangka yang dianggap sebagai semiotik dari warna bendera Palestina dan sebuah simbol bahwa mereka mendukung negara tersebut.
Salah satu organisasi kemahasiswaan yang turut serta terpanggil untuk melakukan aksi penggalangan dana yaitu Unit Kegiatan Mahasiswa Penanggulangan Kebencanaan (UKM PK) Universitad Teuku Umar mengadakan kegiatan Aksi Penggalangan Dana Donasi Peduli Palestina. Kegiatan Aksi Galang Dana tersebut berlokasi di sejumlah ruas jalan protokol di Kota Meulaboh, Aceh Barat Sabtu (4/11/2023).
Hasil dari penggalangan dana tersebut akan mereka serahkan kepada lembaga yang telah terhubung langsung dengan negara Palestina untuk disalurkan secara tepat di negara tersebut.
Korlap Didit Nazar Prianda menyampaikan sangat prihatin terhadap konflik yang terjadi antara Palestina-Israel “Kami sangat prihatin dengan konflik yang terjadi antara Palestina-Israel dan kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas ribuan Masyarakat Sipil yang meninggal dunia dan luka-luka akibat perang tersebut,” ungkapnya.
Alhamdulillah dari aksi galang donasi telah terkumpul jumlah Donasi sementara sebanyak Rp. 5.119.000. “Kami akan terus melakukan penggalangan dana dalam beberapa hari kedepan,” Lanjutnya.
“Kami ucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah menyalurkan donasi kepada kami, semoga Allah membalas kebaikan bapak ibu semua dan semoga donasi yang kita kumpulkan bermanfaat untuk saudara-saudara kita di palestina,” Ujar Didit (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Universitas Teuku Umar melalui tim Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswa (PPK Ormawa) didukung Pemerintah Kabupaten Nagan Raya melaunching Rumah Gizi Kampung (RGK) dengan pemanfaatan pangan lokal terintegrasi.
Rumah Gizi ini, diluncurkan langsung oleh Rektor UTU Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si di Desa Purwodadi, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Jum’at, 3 November 2023.
Selain rumah gizi, juga diresmikan dua program utama PPK Ormawa lainnya yaitu Kawasan Rumah Pangan Lestari Desa (KRPLD) dan Desa Aman Sehat Rindang (ASRI).
Selain Rektor, kegiatan peresmian dan launching ketiga program yang digagas oleh PPK Ormawa Himakesmas UTU ini turut dihadiiri Wakil Rektor III H. Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc dan Koordinator PKM UTU Yarmaliza, SKM., M.Si.
Sementara dari unsur pemerintahan kabupaten Nagan Raya dihadiri Pj Bupati yang diwakili Ir. Hisbulwathan (Staf Ahli Bupati), juga turut hadir sejumlah kepala SKPK diantaranya Kepala Bappeda, Kadis Kesehatan, Kadis Sosial, Kadis DPMG, Kadis Pertanian dan Peternakan serta Kadis lingkungan Hidup dan kebersihan. Selain itu turut hadir Camat Kuala Pesisir, Keuchik dan aparatur gampong Purwodadi.
Yarmaliza selaku Korpus PKM sekaligus Pendamping lapangan PPK Ormawa Himakesmas menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program yang sedang dijalankan oleh anak-anak mahasiswa UTU selama 5 bulan terakhir di gampong Purwodadi. Selain itu, kegiatan ini juga salah satu bentuk implementasi pelaksanaan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi diantara para pemangku kepentingan.
Aksi konvergensi dan kolaborasi antara stakeholders hari ini, katanya, yaitu peresmian dan launching RKG, KRPLD dan ASRI adalah wujud kerja yang kolaboratif yang melibatkan seluruh potensi yang ada di Perguruan Tinggi, Organisasi pemerintahan di berbagai level maupun potensi yang ada di masyarakat. “Keterlibatan semua pihak diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta dapat menekan dan mengurangi angka stunting di Kabupaten Nagan Raya,” kata Yarmaliza
Sementara itu Rektor UTU, Prof. Ishak Hasan dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ibu Pj Bupati beserta segenap jajaran yang telah mendukung program PPK Ormawa dari Universitas Teuku Umar, sehingga seluruh rangkaian program yang telah dirancang mampu diselesaikan oleh mahasiswa.
Selama 4 sampai 5 bulan mahasiswa telah berada dan mengabdi di desa Purwodadi untuk melaksanakan program PPK Ormawa dengan judul “Pengembangan desa berbasis potensi lokal sebagai komponen strategis dalam mendukung SDG’s menuju desa siaga aktif Kabupaten Nagan Raya”.
Adapun program ini, jelas Rektor mendapat support penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, serta ini sebagai bentuk dukungan nyata UTU terhadap implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Selamat juga kami ucapkan kepada desa-desa terpilih untuk menjalankan program PPK Ormawa ini, khususnya desa Purwodadi yang juga telah terpilih menjadi salah satu desa yang akan dikunjungi oleh Kemendikbudristek melalui tim Ditbelmawa pada 10 November mendatang,” kata Prof Ishak Hasan.
Harapannya dengan kegiatan peresmian dan launching ketiga program pada hari ini dapat menjadi bukti nyata untuk keberlanjutan program di desa Purwodadi tentunya dengan terus berkolaborasi dan bersinergi dengan segenap pihak. “UTU siap sedia menjadi mitra strategis Pemkab Nagan Raya dalam usaha mendukung terwujudnya desa Mandiri menuju Indonesia jaya,” pungkas Rektor.
Pj. Bupati Nagan Raya yang diwakili Staf Ahlinya Ir. Hisbulwathan seusai launching ketiga program tersebut menyampaikan apresiasi dari Pemkab Nagan Raya kepada Universitas Teuku Umar yang telah memilih sejumlah desa di Nagan Raya sebagai mitra dalam pelaksanaan berbagai program termasuk PPK Ormawa yang kita saksikan hari ini.
“Kami melihat upaya sungguh-sungguh dan konsisten yang ditunjukkan oleh Universitas Teuku Umar melalui para dosen dan mahasiswa dalam upaya pendampingan dan pembinaan di sejumlah desa dalam kabupaten Nagan Raya, hal ini patut diapresiasi,” kata Hisbulwathan.
Hisbulwathan juga mengatakan program Rumah Gizi Kampung ini merupakan program yang sangat tepat terutama sebagai upaya intervensi secara langsung untuk membantu keluarga beresiko Stunting.
“Rumah Gizi seperti ini juga dapat dibuat di seluruh desa lainnya dengan memanfaatkan pangan lokal dari kebun halaman rumah,” kata Hisbulwathan.
Selain Rumah Gizi, kami juga mengapresiasi adik-adik mahasiswa UTU yang telah mencadangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari Desa (KRPLD) dan Desa Aman Sehat Rindang (ASRI). “Semoga masyarakat Nagan Raya, khususnya masyarakat Purwodadi dapat meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan dan sanitasi, sehingga stunting dan berbagai penyakit lainnya dapat dicegah,” pungkas Hisbulwathan. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Universitas Teuku Umar terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya dukungan kembali datang dari Pemerintah Kabupaten Nagan Raya.
Dukungan tersebut ditunjukkan melalui penandatanganan MoU dan MoA antara Pemkab Nagan Raya dan Universitas Teuku Umar dalam rangka mendukung keberlanjutan PPK Ormawa Himakesmas di desa Purwodadi Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya, Kamis (2/11/2023).
Kegiatan penandatanganan MoU dan MoA tersebut berlangsung di Aula Kantor Bappeda, Suka Makmur, Nagan Raya. Turut hadir dari Universitas Teuku Umar Wakil Rektor III H. Ibrahim Laweung HS, SKM., M.Si, Dekan FKM UTU, Dr. T. Alamsyah, SKM., M.PH, Koordinator PKM UTU Yarmaliza, SKM., M.Si dan tim PPK Ormawa Himakesmas FKM UTU.
Sementara dari pihak Pemkab Nagan Raya dihadiri Pj Bupati yang diwakili oleh Sekda Kabupaten Nagan Raya, Ir. H. Ardimartha, kepala Bapeda Nagan Raya dan perangkat SKPK (dinkes, dpmg, dinsos, dinas pertanian dan peternakan, dlhk) Nagan Raya, Camat kec. Kuala Pesisir dan sejumlah aparatur desa Purwodadi.
Selain penandatanganan kerjasama antara UTU dan Pemkab Nagan Raya, pada kesempatan tersebut, tim PPK Ormawa Himakesmas turut memaparkan hasil program yang telah dilaksanankan di desa Purwodadi Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya.
Menanggapi paparan dari tim PPK Ormawa UTU, Sekda Ahdimartha mengatakan program ini luar biasa menurut saya, tematiknya jelas. Sehingga nanti gampang dinilai, gampang dikatakan apakah seseorang ini berhasil atau tidak akan terlihat jelas, karena indicator yang digunakan detail.
Sekda berharap program PPK Ormawa dari UTU bisa berjalan lancar dan memberikan bekas positif terhadap masyarakat sekitar.
“Program ini bagus dan saya harap bisa membekas. Membekas itu artinya masyarakat desa di sana merasakan keberadaan mahasiswa UTU dan merasakan kehadirannya. Pergaulannya dekat dan merasa seperti satu keluarga,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan adanya program tersebut bisa memberikan perubahan dan dampak positif di masyarakat Nagan Raya.
“Saya harap dengan hadirnya mahasiswa PPK Ormawa dari UTU ini ada perubahan. Dimana ketika mahasiswa UTU masuk disitu, karena keilmuan yang dimiliki oleh tim PPK Ormawa UTU khususnya dalam bidang kesehatan masyarakat, akan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat melalui berbagai program yang disusun. Dengan masyarakat sehat, sehingga bisa menumbuhkan pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Pertumbuhan ekonomi di desa, lanjut Ahdimartha, itu bisa dilihat dari pendapatannya. Pendapatan keluarga, atau dilingkungan masyarakat sekitar.
“Saya mewakili Ibu Pj Bupati Nagan Raya mengucapkan terima kasih atas program ini. Kami berharap program-program yang berdampak positif kepada masyarakat seperti ini dapat terus dilaksanakan, pemkab akan memberikan dukungan,” tandasnya.
Sebelumnya Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Ibrahim Laweung mengatakan, PPK ormawa ini salah satu kegiatan organisasi mahasiswa. Dimana mereka bersaing dengan berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek.
“Alhamdulillah pada tahun 2023 ini UTU mendapatkan 9 proposal. Oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Nagan Raya atas keberlangsungan PPK Ormawa di sejumlah desa. Tentunya kami sangat berharap arahan dan dorongan dari Bupati untuk teman-teman PPK Ormawa ini bisa terus melaksanakan kegiatan selepas menyelesaikan program 5 bulan ini. Harapannya nanti akan berkelanjutan dan bisa menjadi Desa Mitra,” jelasnya.
Ibrahim Laweung juga mengapresiasi para mahasiswa yang terlibat dan program ini sudah bisa dikonversi ke dalam program Merdeka belajar kampus Merdeka ini diakui 20 SKS jadi ikut pengabdian masyarakat, diterjunkan masyarakat. Mereka tidak ada kewajiban kuliah tetapi akan dikonversi ke nilai sebanyak 20 SKS.
Lebih lanjut ia mengatakan, setelah PPK Ormawa ini akan dinilai secara nasional tingkat keberhasilannya oleh kementerian dan salah satu indikator penilaian adalah kontribusi Pemerintah Kabupaten, dan kontribusi Pemerintah Desa.
“Kita target juara umum. Sehingga semua indikator kita optimalkan. Kebetulan tahun lalu kita mendapat penghargaan dosen pendamping dan support system PT terbaik tingkat nasional. UTU mencanangkan bisa masuk ke juara umum,” pungkasnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU)

MEULABOH – UTU | Pusat Penelitian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (PPLH-SDA) Universitas Teuku Umar melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Southeast Asian Regional Centre For Tropical Biology (SEAMEO BIOTROP) Bogor, Jawa Barat tantang Tridarma Perguruan Tinggi, Pengembangan SDM, Kelembagaan dan Inovasi
Penandatanganan MoA tersebut ditandatangani oleh Direktur SEAMEO BIOTROP Dr. Zulhamsyah Imran dan Ketua PPLH-SDA UTU, Dr. Edwarsyah yang berlangsung di Gedung SEAMEO BIOTROP Lt. 2 Jati, Bogor Indonesia, Selasa (1/11/2023).
Dr. Edwarsyah mengatakan dengan adanya jalinan kerja sama itu diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pendidikan dan pengembangan sumberdaya manusia melalui riset bersama, pelatihan, pemagangan mahasiswa dan jenis kegiatan lainnya.
“Sehingga implementasi link and super match pendidikan tinggi dengan Industri Dunia Usaha dan kerja (IDUKA) dapat terwujud. Dan itu merupakan salah satu program merdeka belajar dalam bentuk kegiatan pembelajaran diluar kampus bagi mahasiswa yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Edwarsyah
Edwarsyah menjelaskan kegiatan SEAMEO Center di Indonesia memberikan sebuah karya inovatif dalam berbagai hal yang dapat dimanfaatkan pada Kawasan Asia Tenggara. SEAMEO bersinergi dengan berbagai pihak dalam mendukung program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, dengan beberapa pengembangan model inovasi pembelajaran, penelitian, dan pengembangan program-program strategis lainnya. Seperti membuat Policy Brief, Standardisasi dan lainnya.
“Lembaga SEAMEO BIOTROP sudah sangat berpengalaman dalam kegiatan riset dan berbagai bentuk pelatihan. Tentunya akan dapat membantu UTU dalam mempercepat menerapkan dan memperkaya teknologi school garden, hidroponik, aquaponik, smart-be, teaching factory dan keahlian kewirausahaan,” jelas mantan Dekan FPIK UTU ini.
Sementara itu Direktur SEAMEO BIOTROP, Dr. Zulhamsyah Imran menyampaikan bahwa sejak tahun 2015, SEAMEO BIOTROP telah diresmikan sebagai Community Learning Park atau tempat pembelajaran bagi masyarakat oleh Walikota Bogor, Dr Bima Arya.
Saat ini disamping melakukan penelitian-penelitian laboratorium, SEAMEO BIOTROP juga membangun model-model teknologi tepat guna berbasis biologi tropika yang bermanfaat bagi masyarakat untuk mengembangkan wirausaha dan bagi siswa serta mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan ketrampilannya.
Dr. Zulhamsyah Imran menjelaskan penelitian-penelitian yang dikembangkan oleh SEAMEO BIOTROP banyak memberikan manfaat kepada pemerintah daerah untuk mengembangkan sumberdaya biologi yang dimiliki daerah tersebut.
“Dan dengan penandatanganan naskah kerja sama ini diharapkan UTU dapat menjadi mitra strategis SEAMEO BIOTROP dalam mentransfer ilmu dan teknologi ke sekolah, perguruan tinggi, maupun masyarakat di Propinsi Aceh. Sehingga harapan yang ingin dicapai pun dapat segera terwujud,” pungkas Zulhamsyah Imran
SEAMEO merupakan organisasi Menteri-Menteri pendidikan se-Asia Tenggara yang didirikan pada 1965 dengan tujuan mempromosikan kerja sama regional di bidang pendidikan, sains, dan budaya. SEAMEO memiliki 11 negara anggota yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam. Selain itu, SEAMEO juga memiliki negara anggota luar biasa yaitu Australia, Kanada, Jerman, Selandia Baru, dan Spanyol.
Kantor Sekretariat SEAMEO berlokasi di Bangkok, Thailand. Pada 2021, SEAMEO mengajukan berbagai usulan pengembangan produk unggulan dan program strategis. Saya Ucapan terima kasih yang tak terhingga kpd Staff dan Pimpinan SEAMEO BIOTROP yang telah memfasilitasi terselenggaranya Kegiatan Penandatanganan MoA ini. Dan Ucapan terima kasih juga kepada Civitas Akademika UTU (Bapak Rektor) yang telah menyiapkan segala keperluan kegiatan tsb. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Tim dosen Fakultas Pertanian Universitss Teuku Umar menggadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) dengan melatih warga Gampong Mesjid Tuha, Meureubo, Aceh Barat mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik, Rabu, 1 November 2023.
Kegiatan yang mengusung topik pembuatan media tanam dan pupuk cair berbahan baku limbah organik tersebut diikuti oleh 30 orang anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Putih gampong setempat.
Tim Dosen terdiri dari 3 orang dosen Fakultas Pertanian yaitu Ir. Sri handayani, SP., M.Si, Sufriadi, SP., MP dan Liston Siringgo Ringgo, SP., M.Si dan seorang dosen Fakultas Ekonomi Ivon Jalil, SE., MM.
Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan mahasiswa pemberdayaan masyarakat agribisnis yang merupakan wujud nyata dari implementasi media pembelajaran yang tepat.
Adapun mahasiswa yang terlibat adalah Ananda Rizky pratama, David Triansaf, Delima Fitria, Wira Santia, dan Nailil Hamidi.
Secara administrasi mahasiswa juga memberikan buku profil kelompok wanita tani tersebut yang telah dihimpun sebelumnya melalui kegiatan observasi, mengidentifikasi potensi sumber daya alam, lingkungan dan sumber daya sosial dilingkup wilayah masyarakat agribisnis.
Dalam pelatihan ini masyarakat diajarkan terkait bagaimana proses pembuatan pupuk organik cair yang dapat dimanfaatkan sebagai penyubur tanaman warga. Pembuatan pupuk organik bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan sampah organik yang dihasilkan menjadi pupuk organik untuk meningkatkan nilai guna sampah yang selama ini hanya dibuang atau dibakar saja, yang dapat mencemari lingkungan.
Dengan mengolah sampah menjadi pupuk organik, masyarakat dapat menghemat biaya pembelian pupuk. Memanfaatkan sampah rumah tangga sebagai produk pupuk juga memiliki banyak manfaat seperti sebagai penyubur tanah dan tanaman
Ketua Program PkM UTU, Sri Handayani menuturkan bahwa pelatihan tersebut diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, guna menambah kemampuan para kader KWT dalam memanfaatkan limbah rumah tangga. Pelatihan tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga untuk melakukan pengelolaan sampah organik, memberikan informasi mengenai proses dekomposisi sampah sisa makanan rumah tangga menjadi pupuk cair dan pupuk kompos dan membekali pengetahuan penggunaan alat komposter untuk menghasilkan pupuk.
“Dengan mengolah sampah menjadi pupuk organik, masyarakat dapat menghemat biaya pembelian pupuk. Memanfaatkan sampah rumah tangga sebagai produk pupuk juga memiliki banyak manfaat seperti sebagai penyubur tanah dan tanaman,” ujar Sri Handayani
Dalam pembuatan pupuk organik, bahan – bahan yang digunakan juga sangat mudah didapat seperti sampah sisa sayur atau buah. Selain itu proses pembuatannya juga sangat mudah dengan menggunakan alat yang juga tersedia di rumah tangga seperti ember, dan lain-lain.
Ketua KWT Gampong Mesjid Tuha Saripah menyambut baik kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diadakan oleh para dosen UTU. Saripah berharap kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut dapat dilakukan secara berkelanjutan, sehingga masyarakat akan memiliki berbagai keterampilan dan wawasan baru bagi masyarakat.
Sementara Nasril, Keuchik Mesjid Tuha mengucapkan terima kasih kepada yim Dosen UTU telah memberi kesempatan kepada warga gampongnya untuk mengetahui mengenai pupuk organik cair. “Saya ucapkan terima kasih kepada bapak Ibu dosen, dengan adanya kegiatan dosen mengabdi dapat menambah pengetahuan masyarakat. Semoga ilmunya bisa bermanfaat dan kedepannya bisa diaplikasikan lagi.
Harapannya, melalui dosen mengabdi kegiatan dapat terus berkelanjutan agar dapat memberikan kontribusi untuk memaksimalkan pengelolaan limbah rumah tangga. (Humas UTU ).

MEULABOH – UTU | Sebanyak 12 orang kontingen Universitas Teuku Umar yang terdiri dari 3 orang pelatih, 7 Orang Mahasiswa dan 2 Orang official akan mengikuti kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVII di Universitas Brawijaya, Malang. Pelepasan Kafilah ini di gelar di lobby Gedung Rektorat, Kampus UTU pada Rabu, 2 November 2023.
Mereka dilepas oleh Wakil Rektor III Universitas Teuku Umar H. Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc. Turut hadir Ketua Kafilah sekaligus koordinator pelatih, Ismu Ridha, M.A., P.hD, didampingi dua pelatih lainnya Abu Hassan Makmun, M.M dan Anna Jakfar, S.Pd., M.Ed. Juga turut hadir koordinator prestasi mahasiswa, Muhammad Idris, S.Pd., M.Pd.
Dalam sambutannya, Ibrahim Laweung mengatakan kepada peserta agar menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup.
Ajang MTQMN menjadi ajang berfastabiqul khairat dan juga qasilah menginternalisasi nilai nilai quran dalam kehidupan sehari hari. Beliau menegaskan untuk menjaga nama baik kampus, nama baik Aceh, tunjukkan akhlak yang baik selama berada di Malang.
Sementara Muhammad Idris selaku koordinator Prestasi mahasiswa mengatakan bahwa MTQ akan berlangsung selama 10 hari.
“Kegiatan MTQN ini akan digelar pada 3 – 10 November 2023 di Universitas Brawijaya Malang yang diikuti oleh 224 Perguruan Tinggi Se Indonesia,” jelas Muhammad Idris
Ketua Kafilah, Dr. Ismu Ridha mengatakan hasil dari dewan juri atau tim seleksi menetapkan yang lolos seleksi tahap pertama hingga tahap kedua yaitu sebanyak 7 orang peserta yang insyaalah akan diberangkatkan ke Malang.
“Dengan penuh semangat, para peserta telah berlatih secara serius dan tekun sebelum keberangkatan, kita libatkan pelatih provinsi bahkan nasional sebagai bentuk keseriusan dan komitmen kita untuk kemajuan kontingen UTU,” kata Dr. Ismu Ridha
Ada 4 cabang dari 14 cabang yang dimusabaqahkan yang akan diikuti kafilah UTU, yaitu Tilawah, tartil, syarhil quran dan debat ilmiah quran bahasa inggris.
Adapun pesertanya adalah untuk Tilawah Putra (M. Ikhwal), Tartil Quran Putri (Mita Ariyandani), Syarhil Quran putra 3 orang (Insanuddin, Muharadin Fahri dan Muhammad Ilfandi), terakhir Debat Kandungan Alquran B. Inggris 2 peserta (Lilis Sartika dan Cut Annisa Fitriati). (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Himpunan Mahasiswa Mesin Universitas Teuku Umar(HMM-UTU) telah sukses melaksanakan kegiatan Seminar Nasional dengan mengusung tema “Energi Baru terbarukan (EBT)”.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (31/10/2023) ini dihadiri oleh mahasiswa/i program studi Teknik Mesin, Pimpinan Fakultas Teknik dan juga dosen Program Studi Teknik Mesin. Mahasiswa/i yang hadir sangat antusias mendengarkan materi yang diberikan oleh narasumber.
Dalam sambutannya Dr. Pribadyo S.T.,M.T mengatakan kegiatan seminar ini sangat berguna untuk menambah ilmu pengetahuan mahasiswa tentang Energi Baru Terbarukan, dan harapannya mahasiswa/i Teknik Mesin jmampu mengembangkan inovasi-inovasi baru yang menggunakan Energi Baru Terbarukan’.
Dekan FT UTU Dr. Ir. Irwansyah, ST., M.Eng., IPM memberi sambutan sekaligus membuka kegiatan Seminar Nasional Energi Baru Terbarukan (EBT) menyampaikan pengembangan dan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan merupakan langkah yang tepat untuk Mewujudkan Teknologi Ramah Lingkungan, hal tersebut diharapkan bisa menambagh wawasan mahasiswa Teknik Mesin Universitas Teuku Umar dalam menghadapi tantangan energi di masa yang akan datang”.
Pada kesempatan ini Himpunan Mahasiswa Mesin Universitas Teuku Umar (HMM-UTU) menghadirkan Narasumber Prof. Ir. Ubaidillah, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM,ASEAN Eng., CSWP, yang merupakan Guru Besar pada program studi Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret. Ir. Sulaiman Ali, ST., MT selaku moderator memandu acara seminar ini.
Dalam paparannya Prof Ubaidillah mengatakan “EBT bukan hanya sekedar cahaya matahari, tenaga angin , pasang surut air laut, biomasa, tenaga angin dan panas bumi tapi juga bisa dari daya panas yang dihasilkan dari mobil. Hanya saja energi yang dihasilkan tidak maksimal karena spasenya yang kecil sehingga tidak bisa diletakkan generator didalamnya.
EBT sendiri juga memilliki kelebihan dimana ia tidak akan habis selamanya berbanding terbalik dengan energi Fosil yang akan habis beberapa tahun yang akan datang” sambungnya. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan foto bersama. (Humas UTU)

MEULABOH – UTU | Sesuai dengan rancangan draft Renstra Mutu – Universitas Teuku Umar (UTU) tahun 2023-2027, komitmen dalam menjalankan amanah UU pendidikan yaitu meningkatkan relevansi, keterjangkauan, pemerataan yang berkeadilan, dan akses Pendidikan Tinggi secara berkelanjutan kepada masyarakt luas termasuk masyarakat daerah terpencil menjadi sasaran mutu utama UTU pada era kepemimpinan Rektor UTU Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si.
Dr. Ir. M. Aman Yaman, M. Agric.Sc selaku Wakil Rektor I bidang akademik & kerjasama, menjelaskan alasan utama UTU mengembangan program studi baru selain amanah UU Pendidikan, juga untuk meningkatkan daya tampung mahasiswa yang selama ini masih terbatas.
Hal ini nantinya akan berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan negara bukan pajak dan juga memberikan peluang berkembangnya bidang ilmu lainnya di lingkungan UTU terutama bidang ilmu terkait dengan Visi dan Misi UTU menjadi sumber inspirasi dan referensi di bidang ilmu agro-marine.
Setelah berhasil membuka 3 program studi S1 dan 2 program studi magister pada semester lalu yang telah beroperasi saat ini, UTU kembali mengusulkan 4 program studi baru magister yaitu: Program Magister Sosiologi, Ekonomi Pembangunan, Kesehatan Masyakat dan Teknik Infrastruktur & Lingkungan.
Pengusulan program magister baru ini sangat relevan juga dengan kebutuhan daerah dan pasar kerja terhadap SDM yang berkualitas ditingkat S2 terutama bidang keilmuan pendukung visi UTU sebagai sumber inspirasi di bidang ilmu agro-marine.
Dalam prosesnya, setelah UTU melengkapi dokumen administrasi dan dokumen akademis usulan 4 program studi baru magister di atas, pada tanggal 30 Oktober 2023 telah dilakukan evaluasi oleh tim evaluator LLDIKTI XIII untuk mendapatkan rekomendasi.
Tim evaluator LLDIKTI XIII dipimpin langsung oleh Kepala LLDIKTI XIII yaitu Dr. Ir. Dr. Ir. Rizal Munadi, M. M. MT selain melakukan evaluasi terhadap kelengkapan dan kesesuaian dokumen juga memberikan arahan agar izin operasional 4 program studi magister baru di atas dapat segera dikeluarkan oleh Kemendikbudristekdikti dalam tahun ini.
Untuk itu ada program studi yang masih harus melengkapi beberapa persyarakatan adminsitrasi sehingga nanti akan direkomendasikan. Rizal Munadi dalam kesempat tersebut juga menyambut gembira karena saat ini UTU menjadi perguruan tinggi yang sangat dinamis dalam mengembangkan organisasi dan mutu akademis sehingga akan dapat mempercepat menjadi perguruan tinggi sumber inspirasi di bidang mutu dan pengeloaan akademik nantinya.
Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng menyampaikan Fakultas mendukung sepenuhnya pembentukan prodi magister TI&L, menjawab kebutuhan daerah berkenaan tenaga profesional yang memahami mengenai perencanaan infrastruktur dan lingkungan.
“Hal ini mengingat sebagian besar kawasan Aceh bagian barat dan selatan masih memerlukan kajian utuh mengenai lahan gambut, kebakaran hutan, arasi pantai dan pengelolaan tambang. Terwujudnya prodi TI&L diharapkan dapat mengemban misi dan amanah tsb.” Kata Irwansyah
Ditemui secara terpisah Dr. Ir. Astiah Amir, S.T., M.T. sebagai Ketua Tim Pengusul memberikan komentar “Saat ini, Program Studi Magister infrastruktur dan Lingkungan, akan menjadi satu-satunya program studi yang terdapat di provinsi Aceh, yang akan dikembangkan dan dipadukan dengan Teknik Lingkungan, disesuaikan dengan kearifan lokal dan kondisi geografis masyarakat Aceh Barat Selatan. Dibutuhkan pembangunan infrastruktur dan kajian lingkungan yang berkelanjutan yang dapat mendukung pengembangan wilayah.
Bagaimana membangun dan meningkatkan infrastruktur dan sistem yang mendasari kehidupan modern, tanpa mengorbankan lingkungan kita atau generasi mendatang. Universitas Teuku Umar sebagai leading sektor di bidang agro and marine industri di level regional dan nasional. Riset-riset untuk perkembangan ilmu Teknik infrastruktur dan lingkungan dapat ditingkatkan.
Hasil riset tersebut diharapkan mampu diaplikasikan ke sektor industri sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Selain itu, Program Magister Teknik Infrastruktur dan Lingkungan ini diharapkan akan dapat menjawab tantangan kebutuhan masyarakat akan tersedianya wadah untuk pendidikan Teknik infrastruktur dan Lingkungan tingkat lanjut, untuk menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dalam pengelolaan wilayah pesisir, lahan Gambut dan Teknik Infrastruktur yang berwawasan lingkungan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Ketua Tim Pengusul kepada seluruh anggota tim yg telah berkontribusi pada persiapan usulan Prodi Magister Teknik Infrastruktur dan Lingkungan ini, semoga kerja keras kita semua mendapatkan hasil terbaik dan tentunya pahala disisi Allah SWT. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar (HIMASEP UTU) melaksanakan kegiatan Kemah Agraris Bina Desa di Desa Sikundo, Kecamatan Pante Ceureumen, Kab. Aceh Barat. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 27 sampai dengan 29 Oktober 2023.
Kegiatan yang dirangkai dengan silaturahmi mahasiswa/i baru tersebut bertemakan “meningkatkan solidaritas antar mahasiswa Agribinis dan menumbuhkan semangat Pemuda – pemudi indonesia yang berguna bagi masyarakat”.
Kegiatan Kemah Agraris diisi dengan penanaman tanaman Mangga di perkarangan rumah warga Sikundo sebagai wujud kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat di salah satu daerah terpencil di Aceh Barat tersebut. Turut hadir Kaprodi Agribisnis yang diwakili Dr. Rahmat Pramulya S.Tp., M.Si, Pemateri, Alumni, senior mahasiswa serta para undangan lainnya.
Dr. Rahmat Pramulya dalam sambutannya mengatakan kegiatan Kemah Agraris Bina Desa merupakan suatu kegiatan untuk membuka wawasan mahasiswa 2023 terhadap Pertanian dan pengabdian kepada Masyarakat, serta menjadi mahasiswa yang lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
Kehadiran mahasiswa pada Kemah Agraris diharapkan memperkuat persaudaraan sesama mahasiswa atas dasar profesi sosial ekonomi pertanian atau agribisnis. “Harapan dari Jurusan/Prodi adalah mahasiswa memiliki keinginan kuat (passion) untuk mendapatkan kecakapan hidup dan kompetensi wirausaha selama menempuh pendidikan di agribisnis UTU. Menjadi wirausaha, bukan sekedar meraih profit bagi pribadi, namun diharapkan menjadi penggerak ekonomi daerah yang berbasis pada produk pertanian dan juga berkontribusi pada ekspor yang berdampak pada pembagunan dan perekonomian nasional.” Pungkas Dr. Rahmat
Adapun Pemateri yang didapuk oleh HIMASEP pada kegiatan Kemah Agraris kali ini adalah Mantan Bupati Aceh Barat, Ramli MS. Dalam kesempatannya Ia menyampaikan bagaimana peran mahasiswa dalam mengatasi pengangguran di aceh barat, sehingga mahasiswa di tuntut untuk aktif dan kreatif dan lebih giat untuk berwirausaha dan juga menenggakan syariat Islam yang kokoh.
“kegiatan ini sangat bagus di lakukan diadakan di desa pelosok aceh barat di mana peran mahasiswa untuk lebih efektif melihat potensi desa dan apa yang bisa di kembangkan di desa tersebut sehingga mendapatkan impact yang besar, dan juga mahasiswa harus lebih kreatif dan inovatif dalam berwirausaha agar dapat meminimalisirkan angka pengangguran yang ada, tidak lupa pulak sebgai pemuda kita harus meningkatkan iman kita dengan mendirikan syariat islam yang kokoh sehingga kita dapat selamat dunia dan akhirat “ pungkas Ramli yang pernah memimpin Aceh Barat selama 2 Periode (2007-2012 & 2017-2022).
Sementara itu, Ketua HIMASEP UTU, Chairul dalam penyampaiannya saat pembukaan acara mengatakan Kegiatan Kemah Agraris ini adalah kegiatan program kerja kami dari HIMASEP FAPERTA UTU Periode 2023- 2024 yang mana kami ingin memberikan kontribusi nyata kepada petani dengan cara memberikan edukasi dan advokasi kepada petani desa.
“Kegiatan ini mengajarkan kita untuk dekat dengan lingkungan, dimana aksi Ini menciptakan pemahaman mahasiswa tidak hanya sebatas di ruang kelas saja tetapi harus lebih peka terhadap lingkungan dan mengetahui potensi dan permasalahan di sekitar. Kami juga melakukan penanaman tanaman Jambu madu yang tujuannya untuk menjadikan desa tersebut sebagai contoh desa hortikultura yang memiliki potensi untuk di kembangkan supaya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dengan sistem berkelanjutan untuk di kembangkan serta juga untuk pelestarian lingkungan “ Lanjut Chairul
Selanjutnya ia juga menyampaikan, silaturahmi ini selain menumbuhkan tali kekeluargaan juga untuk mempererat kesolidaritas antar junior, senior dan alumni, Tutupnya.
Sementara Ketua panitia Kemah Agraris, Hidayat kepada media mengabarkan kegiatan ini merupakan kegiatan menyadarkan mahasiswa baru agar bisa lebih interaksi langsung kepada masyarakat dan juga sebagai bekal mahasiswa untuk ketika kembali ke kampung halaman agar bisa mamanfaatkan apa sumber daya yang bisa di kembangkan di desa masing masing
“Tujuan kami lakukan kegiatan ini untuk memberikan kesadaran dan pemahaman kepada mahasiswa/i baru terhadap pentingnya berkontribusi kepada masyarakat, khususnya edukasi tentang pertanian yang menjadi inti pangan indonesia . Selain itu, kita juga perlu mengunjungi desa-desa terpencil di Aceh Barat agar lebih memahami potensi – potensi di bidang pertanian setiap desa yang ada di Aceh Barat” Ucapnya
Secara terpisah, Keuchik Sikundo Banta Saidi kepada media mengatakan sangat mengapresiasi atas kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa UTU, khususnya mahasiswa Agribisnis fakultas pertanian.
“Kami selaku keuchik desa Sikundo mengucapkan terimakasih kepada para mahasiswa Agribisnis UTU, juga kepada para dosen yang telah mengunjungi gampong kami yang jauh dari kota. Terimakasih atas sharing ilmu kepada masyarakat gampong kami, terutama telah melakukan aksi nyata bersama masyarakat kami dengan melakukan penanaman pohon jambu madu di rumah warga kami.” Kata Keuchik Banta (Humas UTU). 6