MEULABOHUTU | Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) Universitas Teuku Umar (UTU) menyelenggarakan Lomba Pidato Bahasa Indonesia Antar mahasiswa se Universitas Teuku Umar yang berlangsung di Aula utama, lantai II, Kampus UTU, Kamis (19/10/2023).

Perlombaan pidato tersebut  bertetapatan dengan momentum maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema  “Meneladani Akhlak Rasullulah SAW Dalam Menegakkan Syariat Islam”.

”Ada tiga tujuan dari kegiatan ini yaitu menambah wawasan dan pengetahuan mengenai teladan Rasulullah SAWA dalam menegakkan syariat Islam di muka bumi, mengasah kemampuan generasi muda dalam berpidato, dan menjaga serta mengembangkan potensi muda,” kata Ketua HMTS, Ariq Al-Razan.

Lanjutnya, melalui Departemen Agama HMTS-UTU kita terus menjadi wadah yang berperan dalam peningkatan kualitas mahasiswa UTU tentunya dalam perlombaan ini para peserta dapat meningkatkan jiwa kompetitif dan juga mengasah softskill public speaking sehingga harapannya dapat menjadi generasi yang mampu berkomunikasi dengan baik di masyarakat.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Ketua Prodi Teknik Sipil UTU, Ir. Andrisman Satria, S.T., M.Eng, dewan juri  Muhibbul Subhi, M.Ag.,M.A dan M.Nasir,S.Pd.I.,M.A yang merupakan dosen MKU Agama Islam Universitas Teuku Umar.

Kepala Dapartemen Agama HMTS-UTU, Rifan Muliadi menjelaskan bahwa perlombaan ini merupakan program kerja dari dapartemen agama HMTS-UTU, yang dimana program ini merupakan perlombaan pidato perdana di Universitas Teuku Umar.

Menurut Rifan ada lima aspek yang dinilai juri pada lomba ini, yaitu kesesuaian tema, akurasi waktu, gestur, mimik dan improfisasi, artikulasi/vokal dan intonasi, bahasa yang baik sesuai ejaan yang disempurnakan (EYD).

Semmentara Ketua Panitia perlombaan Adam Kaisar menjelaskan perlombaan pidato ini dirancang untuk mendorong peserta agar menggali lebih dalam tentang ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam kehidupan sehari-hari.

“Pidato dapat mencakup berbagai aspek, seperti kehidupan pribadi Nabi Muhammad SAW, ajaran agama Islam, pengaruhnya dalam sejarah, dan dampaknya pada masyarakat,” Kata Adam yang turut didampingi Sekretaris Panitia Saspa Murdiha dan bendahara Abelia Husna

Adam menambahkan bahwa pada perlombaan tersebut diikuti oleh 25 orang peserta yang terdiri dari beberapa program studi yang berbeda. Adapun hasil dari perlombaan Pidato Se-Universitas Teuku Umar Adalah Sebagai Berikut :
Juara 1 : Sendi Amesti Trianda
Juara 2 : Nurul Hidayah
Juara 3 : Nur Izzah Ulya

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang setiap tahunnya mendapatkan pendanaan dari Program Kreativitas Mahasiwa (PKM). Terdapat 8 bidang pendanaan PKM salah satunya bidang Program Kreativitas Mahasiwa–Penerapan IPTEK (PKM-PI).

Tahun ini Prodi Akuakultur UTU mendapatkan pendanaan PKM-PI dengan judul “Edukasi dan bimbingan teknis teknologi akuaponik sistem rakit apung guna meningkatkan produktivitas budidaya ikan UD. Sonia Ratu Lele”.

Tim PKM-PI dari Prodi Akuakultur ini beranggotakan 4 mahasiswa dan 1 orang pembimbing PKM-PI. Tim PKM-PI ini yaitu Rafi Zahtul (Ketua), Irna Martisa (Anggota), Fenika Ayuni (Anggota) dan Mohammad Arib Zain (Anggota) serta pembimbing Fazril Saputra, S.Kel., M.Si

PKM-PI ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan bimtek kepada mitra usaha budidaya ikan mengenai penggunaan dan manfaat sistem budidaya akuaponik rakit apung guna meningkatkan produksi budidaya ikan air tawar dan hasil sampingan dari sistem budidaya ikan yaitu tanaman kangkung. Mitra yang terpilih pada kegiatan ini adalah UD. Sonia Ratu Lele yang berlokasi di Desa Gunong Kleng, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Darat.

Nurhayati selaku pemilik usaha budidaya ikan UD. Sonia Ratu Lele menyambut baik program pendampingan yang ditawarkan oleh mahasiswa UTU. “Dilakukan kegiatan PKM-PI ini mengenai akuaponik sistem rakit apung, kami selaku mitra mendapatkan pengetahuan baru yang dapat meningkatkan produksi usaha budidaya ikan kami serta menghasilkan produk tambahan berupa sayur-sayuran” kata Nurhayati

Sementara ketua Tim PKM PI, Rafi menyebutkan sistem akuaponik rakit apung bertujuan untuk meremediasi air limbah dari wadah terpal ikan, sekaligus memanfaatkan kandungan senyawa organik yang terdapat di dalamnya untuk menumbuhkan tanaman air seperti kangkung yang dapat dikonsumsi masyarakat.

“Teknologi akuaponik merupakan metode budidaya gabungan antara akuakultur dan hidroponik dalam satu wadah,” ujar Rafi

Sistem Akuaponik rakit apung ini juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat pembudidaya ikan di Desa Gunong Kleng. Pengabdian ini telah dimulai Bulan Juli hingga Oktober 2023. Harapannya masyarakat dapat menggunakan sistem akuaponik rakit apung untuk produksi ikan dan sayuran secara berkelanjutan. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Menghadapi era digital yang terus berkembang, para pengusaha dan calon wirausahawan diharapkan dapat memanfaatkan potensi besar yang ditawarkan oleh dunia digital. Menyadari pentingnya pengetahuan tentang hal tersebut, Inkubator Bisnis dan Teknologi (IBT) Universitas Teuku Umar menggelar seminar entrepreneurship. Acara ini dilaksanakan di Aula GKT, Kampus UTU, Jum’at (20/10/2023).

Seminar tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang cara membangun dan mengelola merek (brand) dalam lingkungan digital yang sangat kompetitif.

Mengusung tema “Membangun Branding Produk era Digital” IBT menghadirkan dua narasumber dan praktisi entrepreneurship terkenal yaitu Daudy Sukma, S.E., M.M, selaku founder dan CEO dari Minyek Pret, serta Zaky Zaljuhdi, selaku founder dan CEO dari Toko Kopi Kiri.

Wakil Rektor III Universitas Teuku Umar H. Ibrahim Laweung, SKM., M.NSc dalam sambutannya berharap seminar ini akan mengilhami semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan menghadirkan wawasan berharga dalam membangun bisnis di era digital yang terus berubah.

“untuk mendapatkan dan menciptakan peluang peluang baru dalam dunia wirausaha perlu ditumbuhkan jiwa wirausaha, jiwa enterpreneur. Selain dibekali ilmu wirausaha perlu didukung fasilitas sebagai wadah berwirausaha, juga dibutuhkan pengalaman langsung di dunia wirausaha,” kata H. Ibrahim Laweung.

Daudy Sukma seorang pengusaha sukses di bidang pemanfaatan minyak atsiri, berbagi pengalaman dan pengetahuannya selama 10 tahun dalam mengelola dan membangun nilai dari perusahannya yaitu Minyek Preut.

Di sisi lain, Zaky Zaljuhdi memberikan panduan praktis berdasarkan pengalaman suksesnya dalam industri makanan dan minuman dengan daya saing tinggi, di dunia perkopian yang memiliki Kompetitor yang sangat banyak.

Hanif Muchdatul Ayunda, S.TP., M.Si selaku Korpus Inkubator Bisnis dan Teknologi UTU mengungkapkan tujuan seminar ini adalah agar mahasiswa dapat merubah pola pikirnya, yang awalnya dari pekerja menjadi pengusaha.

“Kegiatan ini sekaligus memotivasi mahasiswa untuk memulai usaha sejak dini, agar mahasiswa dapat mengetahui tips-tips dari pelaku bisnis dalam menghadapi permasalahan dunia usaha serta agar dapat memberikan pengetahuan tentang cara membidik peluang bisnis,” ungkap Hanif dalam rilis yang diterima, Minggu (21/10/2023).

Selain itu, acara ini diharapkan menjadi peluang berharga bagi para peserta untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang bagaimana memanfaatkan teknologi dan strategi branding terkini dalam dunia bisnis.

Dengan dukungan dari Inkubator Bisnis dan Teknologi (IBT) UTU, mahasiswa dan calon wirausahawan dapat memperluas wawasan mereka dan mendapatkan inspirasi untuk mencapai kesuksesan dalam era digital yang dinamis. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Mushalla Muhsinin Lingkungan IV Melur, Gampong Drien Rampak, Meulaboh mengadakan kegiatan pengajian rutinan yang dilaksanakan setiap usai shalat subuh. Kegiatan tersebut biasa disebut kuliah ba’da subuh  yang dilaksanakan selama satu jam dengan mendatangkan narasumber para tokoh dan ulama di Kota Meulaboh.

Hari Jum’at (20/10) Wakil Rektor III Universitas Teuku Umar H. Ibrahim Laweung HS, AMK, SKM,. M.NSc berkesempatan mengisi kuliah bada subuh tersebut. Usai melaksanakan sholat subuh berjamaah beliau menyampaikan pengajian yang bertajuk “Pentingnya Menjaga Kesehatan di Usia Tua”.

H. Ibrahim Laweung mengungkapkan bahwa usia tua adalah sebuah anugerah yang berharga dari Allah SWT. Di fase ini, kita memiliki tanggung jawab untuk merawat karunia ini dengan sebaik-baiknya. “Kesehatan, sebagai aset berharga dalam kehidupan, tidak boleh diabaikan, terutama di masa-masa lanjut usia,” kata H. Ibrahim

Seiring dengan bertambahnya usia, tantangan kesehatan mungkin muncul dengan lebih sering. Oleh karena itu, pada kesempatan berharga ini, saya ingin berbagi tentang pentingnya menjaga kesehatan di usia tua.

“Usia tua adalah fase kehidupan yang membutuhkan perhatian khusus terhadap kesehatan, dan menjaga tubuh dan pikiran tetap sehat adalah investasi berharga untuk masa depan yang lebih baik,” lanjutnya.

Ada delapan saran yang dikemukakan oleh Warek III UTU dalam kegiatan yang diprakasai oleh Persatuan Wredana Republik Indonesia (PWRI) Kab. Aceh Barat tersebut, yaitu
1. Pentingnya Kesehatan di Usia Tua
2. Aktivitas fisik harus teratur, meskipun tubuh kita tidak sekuat dulu, tetapi melakukan aktivitas fisik teratur adalah kunci untuk menjaga otot dan tulang tetap kuat.
3. Pola Makan Seimbang, gizi yang tepat adalah landasan dari kesehatan yang baik.
4. Kontrol Stres dan Mental Sehat Kesehatan mental tidak kalah pentingnya.

Selanjutnya,
5. Kunjungan Rutin ke Dokter
6. Jaga Kualitas Tidur
7. Hindari Kebiasaan yang merugikan kesehatan, dan
8. Bersosialisasi dan tetap aktif sosial

“mari kita berkomitmen untuk merawat kesehatan kita di usia tua. Dengan perhatian dan tindakan yang tepat, kita dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik dan memaksimalkan potensi dalam fase berharga ini,” pungkas Warek III, H. Ibrahim Laweung. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Unit Kegiatan Mahasiswa Penanggulangan Kebencanaan Universitas Teuku Umar (UKM-PK UTU) melaksanakan Latihan Pendidikan Dasar Penanggulangan Kebencanaan (LPDPK) angkatan VIII bagi calon anggota baru.

Kegiatan yang mengusung tema “Membentuk relawan berkualitas, tanggap akan situasi dan Tangguh dalam menghadapi bencana,” dilaksanakan di Gampong Sabet, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya selama 4 hari mulai 20 – 23 Oktober 2023.

Dalam siaran pers yang dirilis pada Jum’at (20/10/23) Didit Nazar Prianda, selaku Ketua Panitia Diksar menjelaskan, Indonesia dengan segala potensi benacananya harus memiliki relawan yang tangguh dan siap dalam segala situasi dan kondisi. “Seperti tema yang kami usung pada tahun ini, kami ingin calon-calon anggota nantinnya akan kuat dan tangguh,” tuturnya.

Pada Diksar kali ini, lanjutnya, jumlah peserta yang mengikuti Diksar yaitu sebanyak 15 orang. “Semoga seluruh peserta dapat mengikuti rangkaian kegiatan Diksar dengan baik serta dapat menjadi ujung tombak mahasiswa UTU yang peduli terhadap segala bentuk kebencanaan,” pungkasnya

Pembina UKM PK, Rony Arif Munandar mengaku bangga dengan antusias yang ditunjukkan oleh para peserta. Kegiatan semacam ini adalah kesempatan untuk mengasah skill mahasiswa, karena mahasiswa yang berorganisasi akan mendapatkan banyak pelajaran dibanding yang tidak.

“Dengan mengikuti organisasi ini, kalian akan mendapatkan manfaat yang semoganya nanti dapat berguna bagi perkembangan organisasi dan diri kalian sendiri,” tandasnya.

Sementara itu, dalam acara pelepasan yang dilaksanakan pada Jum’at (20/10/2023) di halaman Gedung Rektorat UTU, Wakil Rektor III, H. Ibrahim Laweung, SKM., M.NSc dalam sambutannya mengingatkan bahwa kegiatan kemanusiaan merupakan ladang amal dan harus tetap aktif mengambil kesempatan untuk membantu sesama karena membantu tidak harus selalu berupa materi.

“Khususnya kalian para relawan, jangan hanya jadi penonton, kalian harus inisiatif. Semoga nantinya kalian bertahan sampai akhir dan jangan lupa jaga kesehatan,” tutup Ibrahim (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Tim reviewer internal Universitas Teuku Umar melakukan monitoring dan evaluasi implementasi program pengabdian kepada Masyarakat berbasis riset (PKMBR) dengan mengunjungi ke Desa Dayah Baroe dan Desa Gampong Baroe Sayeung di Kabupaten Aceh Jaya.

Dalam kegiatan tersebut, hadir langsung Ibu Ir.Yuliatul Muslimah MP., selaku Ketua LPPM-PMP UTU dan Dr. Hamdi Harmen SE, MM selaku Dekan FE yang juga reviewer internal UTU.

Kegiatan monev ini diisi dengan diskusi bersama antara tim monev internal UTU dan mitra program PKMBR serta dosen yang menjadi pelaksanan PKMBR, Ikram Satria selaku Ketua Pokdarwis Pasie Luah di Desa Dayah Baroe.

Dr. Hamdi Harmen dalam kesempatannya mengapresiasi kerja keras dan kolaborasi yang terjalin antara tim pelaksana PKMBR UTU dan mitra di lapangan. “Program PKMBR terbukti mampu menjadi trigger untuk memberdayakan potensi mitra khususnya di bidang pengembangan industri pariwisata di Aceh Jaya,” jelas Dr. Hamdi Harmen

Pada kesempatan yang sama, Ketua LPPM-PMP UTU juga menyampaikan pentingnya pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari tridharma perguruan tinggi dan menyarankan agar kolaborasi yang telah terjalin dapat ditindaklanjuti melalui penyusunan proposal untuk program Kedaireka. Sehingga kehadiran UTU memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan kehidupan social ekonomi masyarakat.

Yusnaidi, S.Sos., M.Comm (Mkt)., CMA, selaku ketua Program PKMBR di Desa Dayah Baroe beserta anggota tim Nabila Hilmy Zhafira, SM., MBA, menyampaikan bahwa kegiatan PKMBR ini fokus pada peningkatan kapasitas pegiat wisata melalui kegiatan-kegiatan pelatihan serta membuka potensi usaha bagi warga melalui kegiatan wisata. Di saat yang sama, geliat wisata di Desa Dayah Baroe juga memberikan sinyal positif bagi mereka yang ingin berinvestasi pada sektor wisata di Aceh Jaya. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Teuku Umar
H. Ibrahim Laweung HS, AMK, SKM,. M.NSc melakukan Monitoring Pelaksanaan Program PPK Ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (BEM FPIK) Universitas Teuku Umar di Kampung Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Rabu  (18/10/2023).

Dalam kegiatan monitoring tersebut, Warek III mengapresiasi tim pelaksana PPK Ormawa BEM FPIK UTU yang hampir 3,5 bulan ini konsisten dalam memberdayakan masyarakat di Kampung Pulau Baguk.

“Perjuangan tim selama pengabdian tentunya tidak mudah, apalagi mengingat lokasi pengabdiannya di Pulau Banyak yang termasuk daerah 3T. Apresiasi saya kepada tim pelaksana serta dosen pembimbing yang mampu menjadi motor penggerak bagi adik-adik mahasiswa yang berhasil membawa perubahan bagi masyarakat di Pulau Baguk,” ujar Ibrahim.

Selanjutnya, Dr. Muhammad Rizal, S.Pi., M.Si selaku dosen pembimbing tim PPK Ormawa menyebutkan bahwasanya tim terus berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat sehingga tercapainya kemandirian ekonomi sesuai dengan tujuan program yang sudah dirumuskan.

Dalam program tersebut, Tim pelaksana PPK Ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar mengajak masyarakat Kampung Pulau Baguk, Aceh Singkil untuk mengoptimalkan potensi perikanan melalui program Desa Preuneur.

Desa preneur merupakan perwujudan desa yang mampu menumbuhkembangkan kewirausahaan melalui unit-unit usaha yang digerakkan dan dilakukan oleh warga masyarakat secara terpadu dan berkelanjutan. Program ini berfokus pada pemberdayaan perempuan rumah tangga nelayan untuk dapat mengolah hasil
tangkapan nelayan.

Tim PPK Ormawa BEM FPIK UTU memiliki harapan yang besar dengan pelaksanaan program ini. Diharapkan program tersebut dapat membangkitkan semangat wirausaha di kalangan masyarakat sehingga mewujudkan program Desa Preuneur yang akan menjadi role model (DesaPercontohan) dalam pengembangan Desa Wirausaha di daerah lain. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Sebanyak 25 orang mahasiswa dari Prodi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar mengikuti kegiatan “Public Visit” kunjungan instansi sektor publik ke Kantor Bappeda Kabupaten Aceh Barat, pada Kamis (19/10/2023).

Kegiatan “Public Visit” ke Bappeda Kab. Aceh Barat merupakan bagian dari Praktikum Governansi Digital dan pembelajaran Best Practice dari Matakuliah Pembangunan Berkelanjutan yang diikuti oleh peserta mahasiswa semester 5 dan 7 yang dibimbing oleh Ilham Mirza Saputra, M.A.P dan Zuhrizal Fadhly, S.E. M.Si sebagai perwakilan Dosen Pengampu dari Prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP UTU.

Inisiatif bersama Dosen FISIP UTU dengan jajaran Bappeda Kab. Aceh Barat sebagai mitra perguruan tinggi untuk mengedukasi dan mengajak mahasiswa agar lebih dekat dengan Pemerintah untuk memahami issu-issu dan masalah prioritas apa yang harus diselesaikan secara bersama. Mengingat permasalahan daerah pada saat ini sangat kompleks dan para aparatur daerah perlu sumbangsih pemikiran dan solusi dari perspektif administrasi negara.

Peserta “Public Visit” diterima baik oleh Fitriana, S.E. sebagai Sekretaris Bappeda Kabupaten Aceh Barat. Beliau mengungkapkan sangat antusias dan menerima baik pihak Dosen dan Mahasiswa Administrasi Negara FISIP UTU yang melakukan kunjungan ke Kantor Bappeda Kabupaten Aceh Barat. Selain itu, terdapat pemaparan mengenai kiat menghasilkan RKPD yang baik dari Fitriana, S.E. yang didampingi Husni Yulham, S.Pi, M.I.L sebagai Kepala Bidang Pembangunan Ekonomi dan Pengembangan SDA dan Safrani Johari, S.E. sebagai Kabid Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah.

Adapun pendekatan perencanaan dalam penyusunan RKPD di Kabupaten Aceh Barat berorientasi melalui proses teknokratik, partisipatif, politik, top down dan bottom up. Sedangkan yang menjadi orientasi subtansi dalam perencanaan dan penyusunannya dilakukan secara holistik-tematik, integratif dan spasial.

Kemudian, kegiatan ini dihadiri oleh Wistha Nowar, S.Pt, M.Si selaku Kepala Bappeda Kabupaten Aceh Barat. Diselah kesibukannya, beliau mengungkapkan sangat senang dengan kehadiran Bapak Dosen dan Mahasiswa dalam melakukan kegiatan “Public Visit” di Bappeda Kabupaten Aceh Barat. Kunjungan ini dibanjiri pertanyaan dan dialog interaktif antara mahasiswa dengan jajaran pegawai Bappeda Kab. Aceh Barat sebagai pelaku teknokrat dan role model di lingkungan SKPK Pemerintah Kabupaten Aceh Barat.

Selanjutnya, Bappeda Kab. Aceh Barat baru saja me-launching Aplikasi Sistem Kolaborasi dan Cipta Inovasi (SeKOCI). Berdasarkan tanggapan dari Kepala Bappeda, mencoba merintis SeKOCI untuk diakses secara luas oleh publik. Alasan yang paling utama diperlukannya inovasi untuk mengatasi kendala-kendala dan keterbatasan dalam mencapai target pembangunan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, agar tidak terjadi ‘status quo’ dalam menghadapi kondisi kedepan.

“Pembelajaran best practice ini salah satu metode yang efektif dalam studi ilmu administrasi negara agar menyesuaikan dengan kebutuhan industri khususnya sektor publik dan momentum memenuhi target capaian profil lulusan sebagai calon birokrat. Maka dari itu, mahasiswa administrasi negara harus adaptif dan menyesuaikan dengan perkembangan yang ada, mengingat tantangan kedepan lebih sulit,” pungkas Ilham. (Humas UTU).

MEULABOH, UTU – Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Teuku Umar menyelenggerakan Musyawarah Besar (MUBES) Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar 2023/2024 yang terdiri dari Organisasi Mahasiswa DPM FKM, BEM FKM, HIMAKESMAS dan HIMAGI. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, dimulai pada tanggal 13 – 15 Oktober 2023.

Kegiatan MUBES tersebut diawali dengan penyampaian kata sambutan dan pelaporan ketua panitia yaitu tujuan dilaksanakan nya musyawarah besar ini adalah bermusyawarah demi tercapainya keputusan bersama dalam merivisi AD/ART yang dimana menurut kepengurusan yang akan datang masih banyak kekurangan dalam segi isi maupun tujuan, adapun jumlah delegasi yang hadir yang mewakili setiap perangkatan dari prodi gizi mulai dari angkatan 2020-2023 tercatat sebanyak 54 delegasi yang terbagi dalam delegasi penuh dan peninjau.

Kemudian dilanjutkan dengan Penyampaian kata sambutan dari ketua DPM fakultas kesehatan masyarakat mengenai berjalannya pelaksanaan MUBES FKM yang bertema “Mewujudkan  Kepengurusan Yang Berjiwa Kepemimpinan Berdaya Saing Tinggi Serta Bersinergi Menuju Ormawa FKM Yang Unggul”. Dalam sambutannya “Nova Sarwedi Berutu” selaku ketua DPM FKM UTU melanjutkan sambutannya dimana kegiatan MUBES KBM FKM ini adalah sebagai bahan evaluasi dari tahun sebelumnya, juga sebagai penerapan dari hasil evaluasi kegiatan Ormawa periode selanjutnya untuk menemukan mahasiswa yang berjiwa kepemimpinan dan membawa ormawa fkm yang unggul.

Safrizal S.KM. M.Kes selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Kesehatan Masyarakat mengatakan bahwa peserta yang ikut menjadi delegasi yang berhadir dalam kegiatan MUBES, baik sebagai delegasi penuh maupun delegasi peninjau dapat memberikan pendapat dan gagasannya, Yang tujuan dan maksud untuk mengevaluasi kegiatan organisasi sebelumnya demi kemajuan organisasi selanjutnya.

Kegiatan Mubes ini dibuka langsung oleh Kepala Biro AKPK, Bapak Rinaldi Iswan ST, M.Sc.  Dalam sambutan sekaligus pembukaan, dalam penyampainnya beliau juga berharap dengan diadakannya musyawarah besar ini dapat memuncul kader kader yang konsisten dan mempunyai komitmen untuk menjadi mahasiswa fkm yang berpotensi. Selain itu juga beliau berharap SDM FKM dapat bersaing baik itu luar lingkup fakultas maupun universitas.

Pada pelaksanaan  kegiatan MUBES FKM di hadiri beberapa tamu undangan diantaranya ada Kabiro AKPK UTU, WAKIL DEKAN 1 FKM UTU, KAPRODI KESMAS FKM UTU, Koordinator akademik dan kemahasiswaan FKM UTU, Kepengurusan DPM FKM UTU, DPM FP, HIMAGI, HIMAKESMAS dan para peserta lainnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

MEULABOHUTU | Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik dan Prodi Sumberdaya Akuatik FPIK, Universitas Teuku Umar menggelar Forum Group Discussion (FGD) yang mengangkat tema  “sosialisasi Rancangan Tindakan Preventif Terhadap Perubahan Garis Pantai Dengan Digitalisasi Pemantauan Konservasi Nipah Serta Pemanfaat Nilai Ekonomisnya,” Kamis, 12 Oktober 2023.

Hadir sebagai narasumber dari BRIN yaitu Direktur Kebijakan Lingkungan Hidup, Kemaritiman, Sumber Daya Alam, dan Ketenaganukliran, Muhammad Abdul Kholiq, Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi R. Hendrian serta dari Kepala Pusat Riset Penginderaan Jauh Rahmat Arief. Juga hadir Kepala Bid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Bappeda Aceh Barat, Ferdi Handayana, Yayasan Gajah Sumatra, Nur Rohim, Indosat Ooredoo Pak Mahfud, DLHK dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Barat.

Kegiatan FGD tersebut dalam rangka mengatasi masalah abrasi air laut akibat hantaman gelombang di wilayah pesisir pantai dengan memanfaatkan metode digitalisasi.

Dekan FT UTU Dr. Ir. Irwansyah. S.T., M.Eng., IPM yang diwakili  Wakil Dekan 1 Ir. Inseun Yuri Salena, B.Sc., M.Sc dalam kesempatannya menyampaikan kegiatan FGD ini sangat penting dilakukan, ia turut menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh stakeholder yang berhadir baik secara langsung maupun via zoom meetings.

Friyuanita Lubis, salah satu Dosen FPIK UTU menyebutkan jenis nipah termasuk golongan mangrove minor yang biasanya terdapat pada daerah sungai dan dianggap tidak terlalu berdampak langsung untuk bagian laut. Jenis mangrove mayor yang biasanya terdapat di laut

Dari catatat tim dosen FT UTU, menyebutkan saat ini belum ada penelitian khusus terkait perubahan garis pantai Aceh Barat , namun sejauh ini perubahan garis pantai dapat dilihat dengan citra satelit.

Kepala Pusat Riset Penginderaan Jauh BRIN Rahmat Arief menjelaskan bagaimana metode CNN dengan menggunakan data set yang benar sehingga menghasilkan garis pantai yang tepat.

“Diharapkan adanya feedback dari masyarakat jika terjadi abrasi dan lain-lain di area pemantauan nipah untuk menjadi validasi terhadap perubahan garis pantai” kabid Bappeda

Sementara dari dinas UMKM menyebutkan Nipah menjadi daya tarik wisata, namun belum dikelola dengan baik. “Dinas UMKM bisa membantu dari segi promosi dan pemasaran hasil dari pengelolaan produk nipah,” jelasnya

Nur Rohim dari Yayasan Gajah Sumatra diharapkan aplikasi dapat merecord perubahan garis pantai. Dan terakhir
BRIN PRPJ Emiyati menggunakan data drown dan mengkombinasi dengan data set yang didapat dari aplikasi untuk medapatkan hasil yang lebih maksimal. (Aduwina Pakeh)