MEULABOHUTU | Dosen Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar (UTU) melaksanakan kegiatan pengabdian Berbasis Masyarakat yang bertemakan “Pendampingan Optimalisasi Penerapan LEISA pada Budidaya Kopi Arabika sebagai Komoditi Unggulan Kabupaten Devisa di Kabupaten Bener Meriah”. Senin (9/10/2023).

Kegiatan Pengabdian Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat ini didanai oleh Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Tahun 2023.

Kegiatan ini dilatar belakangi oleh belum optimalnya kegiatan budidaya secara organik dengan menggunakan limbah-limbah pertanian lokal yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, padahal dengan hal tersebut dapat mempertahankan hasil produksi pada jumlah maksiamal dan kualitas kopi arabika, serta dapat mengurangi atau menekan biaya produksi.

Karena itu, tim dosen Fakultas Pertanian diketuai oleh Amda Resdiar, SP., M.Si dengan anggota Muhammad Afrillah, SP., M.Agr, dan Dedy Darmansyah, SP.,M.Si. Tim  mengabdi kepada masyarakat melalui pengembangan produksi pertanian dengan sistem Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA)”.

LEISA adalah suatu sistem pertanian berkelanjutan yang menggunakan input-input rendah atau minimum untuk mencapai produksi yang berkelanjutan, dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan sosial.

“Sistem LEISA diharapkan dapat mengurangi biaya produksi dengan menekan penggunaan pupuk anorganik dan pestisida kimia. Namun, tidak menurunkan produksi tanaman,” ujar Amda. Upaya awal yang dilakukan ialah cara membuat demplot tanaman. Hal ini nantinya bertujuan untuk menjadi gambaran kepada petani agar dapat menerapkan sistem pertanian LEISA ke depannya.

LEISA merupakan suatu sistem pertanian berkelanjutan yang mengintegrasikan pemahaman ilmiah, teknologi, dan pengetahuan lokal yang telah teruji. Sistem LEISA didasarkan pada prinsip- prinsip agroekologi dan memperhatikan aspek-aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Saat ini secara tidak langsung, petani yang tergabung didalam kelompok sudah melaksanakan kegiatan pertanian organik pada lahan perkebunan kopi, akan tetapi pengolahan organik masih perlu optimalisasi dalam bentuk LEISA sehingga dapat di manfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan hasil panen kopi.

Pengabdian dimulai dengan pembuatan kompos berbasis limbah lokal yang mudah didapat disekitar lokasi yakni Tithonia, Kirinyuh dan Kulit Kopi oleh Ketua tim Pengabdian, Amda Resdiar, SP., M.Si.

Pemanfaatan limbah lokal sebagai kompos sangat bermanfaat untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah bagi petani kopi. Kegiatan selanjutnya yakni pendampingan pembuatan MOL berbahan dasar Limbah Kulit Kopi oleh Muhammad Afrillah, SP., M.Agr.

Selama ini Sebagian besar petani masih belum memanfaatkan secara optimal limbah kulit kopi, pemanfaatan hanya dilakukan dalam bentuk kulit buangan hasil pulper langsung ditaburi pada pangkal tanaman kopi. Padahal limbah kulit kopi memiliki potensi untuk diolah baik sebagai MoL ataupun kompos.

Pada sesi selanjutnya Bapak Dedy Darmansyah, SP.,M.Si melaksanakan pelatihan manajemen usaha kopi dengan pendampingan kepada petani terkait sistem pembukuan, penghitungan biaya dan evaluasi keuangan terhadap Penerapan sistem LEISA. Hal tersebut bertujuan agar petani dapat melihat perbedaan biaya dalam penerapan sistem LEISA.

Pelaksanaan pengabdian ini diikuti oleh 15 petani kopi.  Peserta sangat antusias dengan pelatihan yang dilaksanakan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang turut serta dalam proses pembuatan dan bertanya pada saat diskusi.

Perwakilan mitra Koprasi Bapak Hasra mengapresiasi kegiatan dilaksanakan oleh tim pengabdian dari UTU yang telah memberikan edukasi terkait pemanfaatan limbah yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh petani.

Perwakilan Masyarakat Bapak Ridwan menyampaikan banyak manfaat yang diterima oleh kami petani kopi dimana pembuatan kompos dan MoL sert manajemen usaha tani mudah dipahami serta alat dan bahan digunakan sederhana dan mudah ditemukan disekitar kami.

Ridwan berharap sekali jika pertanian yg dilakukan mengarah pada pertanian organik. “Dengan begitu, sistem pertanian LEISA ini menjadi salah satu upaya untuk menuju pada pertanian organik, di samping ramah lingkungan, produk pertanian yang akan dihasilkanpun akan memiliki nilai jual tinggi dan mudah dipasarkan,” ujar Ridwan. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Program Studi Teknik Mesin Universitas Teuku Umar melakukan audiensi dengan PT Indonesia Power Pangkalan Susu, Kamis (5/10). Audiensi ini membahas rencana kerja sama antara kedua belah pihak dalam rangka Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM).

Dari Prodi Teknik Mesin UTU hadir Sekretaris Jurusan Masykur, S.Pd., M.T., didampingi oleh beberapa dosen. Sementara dari pihak PT Indonesia Power disambut Manager Administrasi Bapak Edrian.

Dalam audiensi tersebut, Masykur menyampaikan bahwa Prodi Teknik Mesin UTU ingin menjalin kerja sama dengan PT Indonesia Power untuk pelaksanaan program PKKM. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa melalui kegiatan magang, penelitian, atau pengabdian masyarakat di industri.

Edrian menyambut baik rencana kerja sama tersebut. Ia mengatakan bahwa PT Indonesia Power terbuka untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi. “Kami siap menerima mahasiswa UTU untuk magang atau melakukan penelitian di PT Indonesia Power,” kata Edrian.

Masykur berharap bahwa kerja sama ini dapat terjalin dengan baik dan bermanfaat bagi kedua belah pihak.
“Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa Teknik Mesin UTU dan dapat memberikan manfaat bagi PT Indonesia Power,” kata Masykur.

Adapun rencana kerja sama yang dibahas dalam audiensi tersebut meliputi:
•Magang mahasiswa Teknik Mesin UTU di PT Indonesia Power Pangkalan Susu
•Penelitian mahasiswa Teknik Mesin UTU di PT Indonesia Power Pangkalan Susu
•Pengabdian masyarakat mahasiswa Teknik Mesin UTU di PT Indonesia Power Pangkalan Susu
Masykur mengatakan bahwa rencana kerja sama tersebut akan dibahas lebih lanjut oleh kedua belah pihak.

MEULABOHUTU | Dosen Prodi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Prodi Akuakultur, FPIK Universitas Teuku Umar melaksanakan pengabdian kepada masyarakat melalui edukasi terkait stunting serta pelatihan pengolahan ikan lele yang ditambahkan daun kelor kepada ibu-ibu PKK di desa Ujung Kalak, Johan Pahlawan, Aceh Barat.

Tim pelaksana pengabdian ini melibatkan 3 orang dosen yaitu Sri Wahyuni Muhsin, S.Si., MPH selaku ketua, Rinawati S.PdI., M.Sc dan Radhi Fadhillah, S.Pi., M.Si selaku anggota  serta 2 orang mahasiswa.

Para peserta diberikan edukasi terkait stunting, dampak stunting serta cara pencegahannya. Para peserta sangat antusias dalam mendengarkan edukasi tersebut. Selain itu, ibu-ibu PKK juga diajarkan cara mengolah ikan lele yang ditambahkan dengan daun kelor.  Produk yang dihasilkan adalah Abon dan Nugget. Harapannya produk ini dapat di jual dipasaran.

Sri Wahyuni Muhsin selaku ketua tim pengabdian mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk dapat meningkatkan pengetahuan peserta terkait stunting dan cara mengolah ikan lele yang ditambahkan daun kelor. Kegiatan ini juga merupakan hibah yang diberikan oleh DRTPM Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahu 2023 dengan skema kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat.

Sementara Keuchik Desa Ujung Kalak Muhammad Ali menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini dan berharap kegiatan ini akan berlanjut sehingga masyarakat mendapatkan pendampingan terutama dalam hal pengolahan ikan sampai pemasaran sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di desa ujung kalak.

Tim Pelaksana pengabdian juga menghibahkan sejumlah barang yang dapat digunakan untuk memproduksi produk dari hasil pengolahan tersebut. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Keunggulan akademik Universitas Teuku Umar sebagai “souce of inspiration” dalam bentuk disiplin bidang ilmu yang terintegrasi agro marine industry harus terealisasi dengan didukung kemampuan dalam menjalankan kurikulum dengan basis keilmuan biologi dan bioteknologi yang diimplementasikan dalam sektor perikanan, pertanian, peternakan dan perkebunan. Selain itu  dengan didukung oleh sektor keilmuan ekonomi, teknik, sosial-politik, digitalisasi dan kesehatan masyarakat melalui keberadaan program studi dan pusat riset UTU.

Dengan adanya penciri akademis sekaligus pembeda dengan PTN lainnya maka diharapkan UTU akan semakin menjadi pilihan utama masyarakat yang tertarik dalam menekuni keilmuan terkait agro marine industry dalam arti luas. Untuk itu, selain strategi untuk mewujudkan UTU sebagai sumberi inspirasi (centre of excellent) maka perlu diprioritaskan percepatan menjadikan “UTU is a rare university that makes biological sciences and biotechnology as a superior academic characteristic in line with the potential of human resources, natural resources and the future needs of modern society”.

Terkaitan dengan program penguatan mutu akademik secara nyata berkelanjutan serta guna mendapatkan gambaran nyata dalam mewujudkan keunggulan akademik dalam bidang dan keilmuan penciri perguruan tinggi, maka UTU yang diwakili oleh Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kerjasama yaitu Dr. Ir. M. Aman Yaman, M. Agric.Sc pada tanggal 2-4 Oktober 2023 melakukan benchmark ke Universitas Pelita Harapan (UPH) Kawaraci-Jakarta yang dapat menjadi referensi menjadikan ilmu biologi dan bioteknologi sebagai bidang unggulan.

UPH adalah perguruan tinggi swasta yang termasuk perguruan tinggi sukses menjadikan bidang biologi dan bioteknologi sebagai salah satu penciri keilmuan ditengah masyarakat modern. UPH dapat digolongkan sebagai SMART CAMPUS di bidang biologi yang didukung dengan kebijakan kampus yang menyediakan lingkungan yang nyaman, efektif, dan efisien dalam penggunaan teknologi dalam mendukung kegiatan ajar mengajar dan pembelajaran mahasiswa dan staf kampus.

Selain itu konsep akademik yang diterapkan dengan penguatan basic biology yang diikuti dengan penguasaan bioteknologi menjadikan UPH sebagai PTS yang efektif dalam menghasilkan “generasi biologist dan biotechnologist” dalam pasar kerja yang masih tergolong sangat kurang di Indonesia. UPH memiliki FaST (Faculty Science and Technolgy) yang berbasis pada kurikulum biologi lanjutan dan bioteknolgi yang sangat terarah sehingga sangat matching dengan kebutuhan keilmuan modern saat ini.

Dalam kesempatan benchmarking tersebut Wakil Rektor 1 UTU disambut oleh sejumlah pejabat UPH dinataranya  Eric Jobiliong, Ph.D yang menjabat sebagai Associate Provost for Academic and Innovation, Dekan Fakultas Ilmu Sains & Teknologi dan dosen Teknik Industri Ariela Samantha, Ph.D, Ketua Program Studi Biologi dan Dr. Reinhard Pinontoan sebagai Department Chair of Biotechnology Study Program.

Dr. Reinhard Pinontoan merupakan alumni Nagoya University-Jepang sekaligus  peneliti senior dibidang bioteknologi.  Dalam diskusi tersebut dibicarakan secara serius kerjasama kedepan antara UTU dan UPH dalam penguatan bidang bidang biologi dan bioteknologi terkait dengan perikanan, peternakan, pertanian, konservasi, lingkungan dan inovasi bioteknolgi dan molekuler. Kerjasama dari sisi pemanfaatan fasilitas laboratorium serta riset yang berbasis local biodiversity dengan pendekatan biotechnology.

Dalam kunjungan tersebut, WR1 UTU Dr. M. Aman Yaman juga diberi kesempatan mengunjungi seluruh fasilitas campus, laboratorium, aktiftas belajar aktif, karya dosen inovatif, kegiatan MBKM dan sarana prasana unggulan termasuk mengunjungi fasiltas Laboratory of Advanced Biology, Faculty Medical Science dan mochtar riady nanotechnology institute – UPH yang banyak bekerjasama dengan pihak luar negeri dalam penelitian biotechnology dan nanotechnology. Pihak UPH menyambut baik kerjasama dengan UTU dibidang tridarma perguruan tinggi termasuk dalam kerjasama berbasis Advanced Biology dan Bioteknology sebagai unggulan akademik kedepan.

Diharapkan hasil benchmark ini akan menambah referensi untuk mewujudkan keunggulan akademik UTU dalam penguatan penciri keilmuan sekaligus sebagai upaya untuk menjadikan UTU sebagai sumber inspirasi di bidang agro marine industry dengan penguasaan advance science seperti bioteknologi yang telah menjadi kebutuhan utama dunia ilmu pengetahuan modern. (Humas UTU).

MEULABOHUTU|Mahsiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar (UTU)!yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) mengajak siswa-siswi SMKN 1 Samatiga untuk menghindari money politik dan black campaing pada Pemilu 2024 mendatang.

Kegiatan sosialisasi berupa educasi pemilu kepada pemilih pemula dengan mengangkat tema “Mahasiswa Go To Community: Rumah Politik Sehat sebagai Upaya Preventif Black Campaign Menuju Pemilu 2024” berlangsung di Aula SMKN 1 Samatiga, pada Sabtu 07 Oktober 2023.

Kegiatan ini dihadiri oleh kepala sekolah SMKN 1 Samatiga As’adi, S.Pd dan didampingi oleh para guru. Kegiatan ini dihadiri oleh 40 siswa yang terdiri dari berbagai jurusan seperti teknik komputer jaringan, perikanan, tata busana serta teknik mesin.

As’adi dalam sambutannya sangat mengapresiasi kehadiran teman-teman mahasiswa UTU dan berharap agar Tim PKM PM Rumah Politik Sehat  bisa memberikan pemahaman yang baik kepada siswa terkait pemilu lalu menekankan kepada siswanya untuk mendengarkan materi dengan cermat dan seksama.

Ia juga menyampaikan bahwa meskipun belum semua siswa memenuhi syarat usia legal untuk memilih pada pemilu 2024 mendatang, ia berharap edukasi tersebut dapat memberi manfaat berkelnajutan bagi para siswa dan dapat diterapkan ketika sudah berada diusia legal untuk memilih.

kemudian diikuti oleh sesi penyampaian materi sekaligus diskusi bersama siswa yang disampaikan secara langsung oleh Ketua Tim PKM Rumah Politik Sehat yaitu Cut Annisa Fitriati. Materi yang disampaikan terkait dengan edukasi pemilu sehat, pemahaman terhadap adanya black campaign dan money politic serta memberikan pemahaman terkait tata cara memilih secara cerdas dan sehat. Pada sesi terakhir dilakukan  diskusi dan Tanya jawab bersama para siswa. Mereka terlihat antusias untuk mengetahui lebih dalam terkait black campaign dan money politik.

Beberapa pertanyaan pun dilontarkan oleh para siswa seperti dampak dan tujuan dari money politic dan black campaign serta cara menghindarinya. Selain itu pada sesi pemaparan materi para siswa pun tidak kalah antusias, mereka benar-benar semangat dan tertib dalam mendengarkan materi yang disampaikan, hal ini dibuktikan dengan tidak adanya siswa yang keluar masuk pada saat sosialisasi berlansung dan tidak ada siswa yang berkelakuan buruk selama di ruangan.

“semoga dengan adanya sosialisasi edukasi pemilu kepada siswa SMKN 1 Samatiga dapat memberikan dampak yang signifikan serta pemahaman yang baik terkait pemilu kepada siswa yang akan menjadi pemilih pemula pada pemilu tahun 2024”. Tutup Cut Annisa Fitriati. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Program Studi Teknik Mesin Universitas Teuku Umar melalui program PKKM Kampus Merdeka Merdeka Belajar untuk kegiatan Hilirisasi Hasil Kinerja Dosen Melalui Pemberdayaan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) setempat menetapkan lima gampong sebagai pilot projek pos pelayanan teknologi tepat guna (posyantek).

Penetapan posyantek tersebut merupakan amanat dari peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 23 Tahun 2017 tentang Pengembangan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna dalam pengelolaan SDM, dimana mengharuskan setiap Desa (Gampong) memiliki Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) yang merupakan wadah atau tempat lahirnya inovasi teknologi tepat guna.

Ketua Task Force program PKKM Teknik Mesin UTU Herri Darsan, ST., MT mengatakan kegiataan tersebut bentuk implementasi kampus melalui program Bina Desa untuk menciptakan produk teknologi tepat guna yang berguna bagi masyarakat setempat sehingga bisa mengerakan perekonmomian masyarakat setempat dan menciptakan desa yang siap dengan penerapat teknologi di desa masing-masing

Lewat kegiatan ini jurusan teknik mesin menurunkan 10 mahasiswa dan 5 dosen pendamping untuk kegiatan tersebut. mahasiswa yang ikut program kampus merdeka tersebut akan di konversikan sebanyak 20 SKS. Output dari kegaitan ini adalah Tercinptanyan 5 Teknologi Tepat Guna yang siap untuk di perlombakan di tingkat daerah dan nasional serta Artikel Ilmiah.

Kabid Pengembangan Kawasan SDA dan Teknologi Tepat Guna pada DPMG Aceh Barat, Nova Handhayani, Jumat (6/10/2023) mengatakan, kegiatan ini juga salah satu bentuk implementasi dari kerjasama antara Pemerintah Aceh Barat dalam hal ini DPMG Aceh Barat bersama Fakultas Teknik Mesin UTU Meulaboh, dimana telah membentuk Posyantek Binaan yang ditandai peresmian dan launching.

“Dengan lahirnya MoU antara Pemerintah Aceh Barat dengan lima gampong sebagai pilot project Posyantek binaan yang menghasilkan 5 buah inovasi alat teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat gampong di Aceh Barat,” kata Nova, pada kegiatan peresmian dan launching posyantek di Aula Kantor DPMG di Meulaboh.

Lima gampong yang ditetapkan tersebut masing-masing Gampong Ujong Kalak Kecamatan Johan Pahlawan, Gampong Cot Lampise, Kecamatan Samatiga, Gampong Mesjid Tuha, Kecamatan Meureubo, Gampong Padang Mancang, Kecamatan Kaway XVI dan Gampong Ranto Panyang di Kecamatan Woyla.

Kepala DPMG Aceh Barat, Tarfin mengatakan, bahwa kegiatan Posyantek ini juga merupakan salah satu bentuk aksi perubahan terhadap jejaring kerja yang lahir dari kegiatan pada Bidang Pengembangan Kawasan, Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna.

“Untuk itu, kami mohon dukungan dari seluruh stakeholder yang terlibat dan telah membatu proses terbentuknya Posyantek Binaan ini,” kata Tarfin.
Sementara Asisten III Setdakab Aceh Barat, Nyak Na SE berharap kepada para keuchik yang gampangnya telah ditetapkan sebagai pilot projek agar benar-benar terwujud dengan baik.

“Kita berterima kasih kepada UTU yang telah bersedia melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap pilot projek pos pelayanan teknologi tepat guna (posyantek) di lima gampong,” kata Nyak Na. Ia berharap, bahwa hal tersebut benar-benar akan bermanfaat kepada masyarakat.

Berikut ini adalah 5 Tteknologi tepat guna yg akan dikerjakan di setiap Posnyabtek , 1. Posnyantek Ujong Kalak JP project Pembuatan mesin pencacah sampah organik , 2. Posyantek Cot Lampise Sama Tiga Dengan project Pengolahan Air masak isi ulang, 3. Posyantek Padang Mancang Kaway project Mesin pembuatan pelet, 4. Posyantek Mesjid Tuba Meureubo project water pump free no need electric power , dan ke 5. Posnyantek Ranto Panjang Woyla project membuat mesin kincir air dan mesin gula semut. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar (UTU) secara resmi mengumumkan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) 2023 yang terdiri dari formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

UTU tahun ini menyediakan lowongan 88 formasi untuk dosen CPNS, 36 dosen PPPK dan 6 formasi Tenaga Kependidikan. Lowongan CPNS dosen tersedia untuk posisi asisten ahli dan lektor. Pelamar yang merupakan lulusan S2 atau S3 dan memenuhi kriteria persyaratan bisa melakukan pendaftaran.

Pengumuman penerimaan dosen CPNS di UTU selaras dengan informasi resmi yang tertuang dalam Surat Pengumuman Nomor 32816/A.A3/KP.01.01/2023 tentang Seleksi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran (2023).

Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si mengatakan terdapat 130 formasi CASN di Universitas Teuku Umar dengan kualifikasi pendidikan S1, S2 dan S3.

“Telah dibuka seleksi calon aparatur sipil negara Kemendikbudristek formasi tahun 2023 untuk penempatan di Universitas Teuku Umar. Ada 130 formasi CASN,” kata Prof. Ishak Hasan melalui pesan WhatApps Minggu (8/10/2023).

Prof. Ishak Hasan mengajak seluruh masyarakat yang memenuhi kualifikasi dan persyaratan CASN untuk begabung menjadi keluarga besar Universitas Teuku Umar melalui seleksi CPNS dan PPPK tahun ini.

Sementara itu Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd selaku Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Teuku Umar menyatakan seleksi CASN akan digelar dengan metode Computer Assisted Test (CAT) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Seleksi dengan sistem CAT diselenggarakan dengan penuh transparansi, akuntabel, professional, dan berintegritas,” ujarnya.

Pihak UTU pun mengimbau seluruh masyarakat dan pendaftar CASN untuk tidak mempercayai apabila ada oknum yang mengaku bisa menjamin kelulusan dengan atau tanpa memberikan imbalan.

Bagi pendaftar bisa mengakses informasi lanjutan di 3 laman resmi, yaitu casn.kemdikbud.go.id, sscasn.bkn.go.id dan utu.ac.id.

Adapun total alokasi kebutuhan jabatan CPNS di Kemendikbud RI tahun 2023 sejumlah 16.102 untuk jabatan Dosen di PTN. Dengan rincian Asisten Ahli – Dosen sejumlah 13.440, Lektor – Dosen sejumlah 2.662.

Sementara alokasi kebutuhan jabatan PPPK di di Kemendikbud sejumlah 5.634. Dengan rincian tenaga teknis sejumlah 3.210 dan tenaga kesehatan sejumlah 2.424. (Aduwina Pakeh / Humas UTU)

MEULABOHUTU | Prestasi kembali di persembahkan oleh mahasiswa Universitas Teuku Umar, kali ini di ajang Art Festival Nusantara 2023, Sabtu (07/10). Festival ini diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar Art Fest Nusantara, Jumat, 6 Oktober 2023 di Gedung AAC Dayan Dawood USK.

Art Fest Nusantara merupakan kegiatan perlombaan di bidang seni yang dilaksanakan selama tiga hari, sejak 6 hingga 8 Oktober 2023. Kegiatan perdana yang dilaksanakan oleh BEM FKIP USK dengan skala nasional ini diikuti oleh 10 provinsi dan 14 universitas di seluruh Indonesia.

Kegiatan yang bergerak di bidang seni ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan peduli terhadap budaya, sehingga anak negri dapat menyadari bahwa negri ini kaya akan seni dan budaya.

Adalah Fajar Abadi, mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar  berhasil meraih juara 2 dalam bidang solo vocal.

Fajar mengatakan perlombaan yang diperlombakan meliputi vokal solo putra dan putri, tari berpasangan dan band.

“saya mengikuti di kategori Solo vocal putra, tercatat ajang ini diikuti oleh 14 Universitas dari berbagai wilayah di Indonesia. Alhamdulillah saya berhasil keluar sebagai juara II,” Fajar

Terkait persiapan dalam menghadapi lomba Fajar melakukan latihan vokal, pernapasan, dan ekspresi, serta menjaga kesehatan.

Diawali dengan babak penyisihan secara online dan diambil 3 besar untuk selanjutnya mengikuti babak final secara offline di Kampus USK. “Alhamdulillah sangat bersyukur bisa menjuarai lomba ini. Harapannya bisa mengikuti lebih banyak lomba dan menggali potensi diri lebih dalam lagi”, katanya

Menyampaikan pesan motivasi untuk mahasiswa UTU lainnya yang ingin mengikuti kompetisi serupa, Fajar menekankan pentingnya semangat, tekad, dan disiplin tinggi untuk mewujudkan impian.

Dia juga menyarankan agar terus berlatih dan mengasah kemampuan tanpa henti serta tidak pernah patah semangat. Pesan Fajar untuk tidak lupa berdoa pun menjadi mantra bagi mereka yang ingin meraih prestasi di bidang seni.

“Sebisa mungkin kita harus dalam keadaan yang baik sehingga dapat fokus mempersiapkan dan menjalani perlombaan. Selain itu, jangan lelah untuk terus berlatih, asah kemampuan diri, tidak patah semangat, istirahat cukup, dan yang paling utama jangan lupa berdoa,” ujarnya.

Menatap masa depan, Fajar berharap, perjalanan pendidikan dan kariernya selalu lancar dan diberi kemudahan. Ia juga berambisi untuk memberikan dampak positif bagi dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat luas, melalui karya-karyanya di dunia seni musik. (Aduwina Pakeh / Humas UTU)

MEULABOHUTU | Lembaga Penelitian dan Pengqbdian Masyarakat dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPM -PMP) Universitas Teuku Umar menunjuk tim penilai internal untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat di kantor keuchik Desa Drien Rampak, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Sabtu (07/10/2023).

Kegiatan yang bertajuk Zero Waste: Pemberdayaan Kelompok PKK Drien Rampak Aceh Barat Melalui Manajemen Sampah Rumah Tangga dan Pengelolaan Limbah Pangan Menjadi Eco-enzyme ini didanai oleh Direktorat riset, teknologi dan pengabdian masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristek tahun 2023 melalui skema kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat. Kegiatan ini diketuai oleh Agustinur S.Si, M.Sc dengan anggota Dewi Junita, SP, M.Si dan Sumeinika Fitria Lizmah, S.Si., M.Si dengan mitra kegiatan Kelompok PKK Desa Drien Rampak.

Tim penilai yang terdiri atas Dr. Syahril, SE, M.Si dan Dr. Muhammad Rizal, M.Si melakukan assessment dengan melihat langsung produk ecoenzyme hasil pengabdian, mewawancarai mitra dan mengevaluasi capaian luaran. Pada kegiatan tersebut. Dr. Syahril mengatakan bahwa kegiatan monev ini dilakukan untuk memantau dan mengevaluasi rangkaian kegiatan pengabdian dan memastikan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan usulan serta menilai sejauh mana luaran yang ditargetkan telah tercapai.

Tim penilaian mengatakan bahwa kegiatan ini sangat baik dilakukan untuk memberdayakan kelompok ibu rumah tangga, terlebih desa Drien Rampak yang berada di wilayah urban kota Meulaboh. Dan produk ecoenzyme dari kegiatan tersebut berpotensi besar untuk dikembangkan bahkan dikomersialisasi guna meningkatkan perekonomian masyarakat.

Ketua PKK Desa Drien Rampak, Nilawati, mengatakan bahwa kegiatan PKM ini sangat bermanfaat dan berdampak bagi para anggota PKK. “Kami telah diajarkan cara memanfaatkan sampah rumah tangga. Sampah anorganik kami manfaatkan kembali untuk membuat barang kerajinan, dan sampah sisa buah dan sayur kami manfaatkan untuk membuat ecoenzyme, sehingga kami dapat mengurangi jumlah sampah rumah tangga yang dibuang,” kata Buk Nilawati

Lebih lanjut beliau mengucapkan terima kasih atas kegiatan tersebut dan berharap kegiatan pendampingan ini dapat terus berlanjut untuk mendukung desa Drien Rampak sebagai desa mandiri dan bebas sampah.

Hal senada juga disampaikan oleh Said Hamidi selaku Keuchik Desa Drien Rampak. Beliau menyambut baik program-program yang diadakan oleh UTU terutama yang melibatkan desa Drien Rampak. Keuchik menyampaikan kesediaannya untuk menjadi mitra dan desa binaan Universitas Teuku Umar untuk kegiatan-kegiatan yang lain.

Pada kesempatan tersebut turut berhadir Ketua LPPM PMP UTU, Ir. Yuliatul Muslimah, MP, serta didampingi Sekretaris LPPM, Herri Darsan, ST., MT. Ir. Yuliatul  menyatakan bahwa kegiatan PKM ini merupakan salah satu kegiatan di UTU yang berkolaborasi dengan masyarakat.

“Masih banyak kegiatan-kegiatan lain yang juga berpotensi untuk dilakukan dengan melibatkan elemen masyarakat langsung. Oleh sebab itu, pemerintah desa dihimbau agar bersedia untuk berpartisipasi aktif menjadi mitra perguruan tinggi agar sama-sama dapat membangun desa menjadi desa mandiri dan berdikari,” pungkasnya. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Tuan rumah Kongres Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri (BKSTI) Korwil 5 Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Kongres BKSTI X tanggal 3-5 Oktober 2023 di Eastparc Hotel Yogyakarta.

Panitia menjelaskan, terdapat utusan dari berbagai wilayah yang meliputi Sumatera I (10 peserta), Sumatera II (24 peserta), DKI Jakarta dan Banten (36 peserta), Jabar (39 peserta), Jateng (20 peserta), DIY (54 peserta), Jatim (40 peserta), dan Indonesia Timur (20 peserta).

Ketua Program Studi Teknik Industri (PSTI), Fakultas Teknik, Universitas Teuku Umar Ir. Gaustama Putra, S.T., M.Sc. dalam hal ini diwakili oleh Ir. Mahmud Basuki, S.T., M.T. menghadiri kegiatan Kongres X BKSTI tidak lain adalah untuk mengupdate perkembangan dalam hal penyelenggaraan Program Studi Teknik Industri guna mewujudkan Teknik Industri Universitas Teuku Umar menjadi lebih baik lagi dari waktu ke waktu dan juga memiliki relasi yang luas.

Tujuan Kongres BKSTI diantaranya untuk menentukan arah keberlanjutan Teknik Industri sesuai dengan isu-isu terkini sehingga dapat berkontribusi bagi bangsa. Dalam Kongres BKSTI juga menentukan lokasi atau tuan rumah Kongres berikutnya yaitu Kongres XI 2026 yang akan diselenggarakan di Danau Toba, Sumatera Utara dengan penyelenggara adalah Korwil Sumatera I.

Hasil Kongres juga terpilih Ketua Umum baru BKSTI periode 2023-2026 yaitu Bapak Nurhadi Siswanto, S.T., MSIE, Ph.D., dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Sehingga Prof. Bertha Maya Sopha, S.T., M.Sc., Ph.D selaku Ketua Umum BKSTI periode 2020-2023 telah menyelesaikan masa tugasnya dengan baik.

Prof. Bertha Maya Sopha, S.T., M.Sc., Ph.D menyampaikan bahwa BKSTI berperan dalam menampung dan mencari penyelesaian permasalahan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi teknik industri. Kemudian juga mengakomodasi kerjasama anggota BKSTI dalam pertukaran informasi dan penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Kegiatan Kongres X BKSTI juga dibarengi dengan Seminar Nasional Teknik Industri (SENASTI) 2023. Kongres X BKSTI mengangkat tema “Toward Industrial Sustainability with The Empowerment of Digital Technology”. Tema ini diangkat untuk sustainability pendekatan strategis terhadap pemanfaatan sumber daya ekonomi, lingkungan, dan sosial untuk kebermanfaatan masa sekarang dan generasi selanjutnya.

Kegiatan lainnya, selain kongres dan seminar terdapat agenda seperti kunjungan industri, sharing session Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) dan sharing session dari industri. Tujuannya adalah untuk meningkatkan wawasan Teknik Industri yang berkaitan dengan sustainability keilmuan teknik industri dan pendidikan tinggi teknik industri.

Sharing session MBKM diisi oleh Nani Kurniati, Ph.D, IPU dari Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS yang telah memiliki pengalaman diantaranya sebagai Kepala Unit Penjaminan Mutu bidang Akademik (2016-2020), Asesor AUN QA (2018), POIR IABEE di ITS (2018-2020), dan lain-lain.

Pembahasannya diantaranya quality assurance dan strategy implementation. Sharing session diisi juga oleh Ir. Ririn Diar Astanti, S.T., M.MT., Dr.Eng, IPM., ASEAN Eng dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang membahas diantaranya tentang outcame based education, bentuk pembelajaran & capaian pembelajaran lulusan (CPL), MBKM & bentuk pembelajaran, dan kegiatan MBKM pada BKSTI Korwil 5 Daerah Istimewa Yogyakarta. (Humas UTU).