
MEULABOH – UTU |Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2023 tingkat nasional mempertemukan tim-tim unggulan untuk mencari inovasi di dunia penerbangan. Mewakili Universitas Teuku Umar, tim Untema meluncurkan pesawat terbarunya yang siap unjuk gigi pada dua divisi di KRTI 2023, Jumat (22/9).
Ketua tim Untema Arfriansyah mengungkapkan, KRTI merupakan ajang tahunan yang menantang pesertanya untuk membuat inovasi pesawat tanpa awak. Pada sembilan divisi yang diperlombakan, tim Untema UTU berhasil lolos 3 tim pada tahap seleksi wilayah yang berlangsung pada 13-15 Agustus 2023, dan dua tim akan melanjutkan langkahnya ke tahap nasional. Adapun tahap tersebut akan dilaksanakan pada 22 hingga 27 September mendatang di Pangkalan Udara (Lanud) Astra Ksetra, Lampung.
Tim ini akan membawa dua pesawat kebanggaannya untuk bertanding di Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Keduanya Untema team yang berlaga pada divisi Technology Development Airframe Innovation serta team Untema 2 pada divisi Technology Development (PSD)/ ESC /ECU.
Mahasiswa prodi Teknik Mesin ini menjelaskan, persiapan juga dilakukan untuk memastikan pesawat dapat mengudara dengan performa terbaiknya. Mulai dari modifikasi komponen hingga penyesuaian program dilakukan untuk mengamankan podium juara nantinya. “Latihan rutin terus dilakukan untuk mendapatkan kombinasi terbaik komponen dan sistem yang bisa terpasang di pesawat-pesawat ini,” tambah Arfriansyah dan turut didampingi ketua Tim UNTEMA #2 Bayu Agung Pratama.
Dengan segala persiapan yang ada, Arfriansyah berharap, timnya dapat meraih juara di dua divisi KRTI 2023 yang diikuti. “Tentu berharap segala hasil kerja dan persiapan yang dilakukan dapat berbuah manis nantinya,” tutupnya optimistis.
Kedua tim tersebut berhasil lolos ke tingkat wilayah KRTI 2023 yang diselenggarakan secara daring pada tanggal 13-15 Agustus 2023.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ibrahim, SKM., MNSc melalui humas mengapresiasi keikutsertaan mahasiswa UTU dalam KRTI 2023. “Ini merupakan upaya untuk meningkatkan minat dan bakat mahasiswa di bidang robotika, serta mengembangkan inovasi dan teknologi di bidang penerbangan,” kata Ibrahim
Harapannya, kedua tim UTU dapat meraih prestasi yang gemilang dan mengharumkan nama Universitas Teuku Umar di kancah nasional. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Pertamina Foundation (PFsains) menyelenggarakan Kompetisi Inovasi Teknologi berbasis EBT melalui Program PFSains 2023 untuk Kategori Implementasi. Kompetisi ini bertujuan untuk mengapresiasi para praktisi energi terbarukan dalam mengembangkan dan atau menciptakan inovasi teknologi berbasis energi bersih yang dapat dijangkau oleh semua kalangan.
Peserta Pertamina Foundation adalah seluruh lapisan masyarakat, baik mahasiswa, akademisi, serta pakar/praktisi/pengabdi masyarakat yang melakukan riset dan atau pengembangan inovasi teknologi EBT.
Tim Riset Kaliandra EBT mengangkat tema “Pemanfaatan Pohon Kaliandra (Calliandra Calothyrsus) Untuk Sumber Energi Baru Terbarukan (EBT)” Tim Riset Kaliandra EBT dengan Ketua Tim Herri Darsan, S.T, M.T dengan Tim Prof. Dr. Jasman J. Ma’ruf, SE., MBA, Dr. Rahmat Pramulya, S.TP., M.M, Dr. Jekki Irawan, SP., M.P, Mauidil Fajri, S.P., M.Si. Mewakili Universitas Teuku Umar.
Setelah beberapa tahapan seleksi yang dilewati yaitu 1. Seleksi Proposal, 2. Seleksi Peserta Pitching PFsains, 3. Peserta In-Depth Implementasi dan 4. Final Interview Implementation. Sebelum Kegiatan Pitching, In-Dept Interview dan Final setiap peserta diberi pendamping Capacity Building yang dimentori oleh Praktisi dan Akademisi yang ahli pada EBT yang terdiri dari kampus Pertamina, ITB, UGM dan Akademisi dari Pertamina Foundation.
Tim Riset Kaliandra EBT mengangkat tema “Pemanfaatan Pohon Kaliandra (Calliandra calothyrsus) untuk sumber Energi Baru Terbarukan (EBT)” masuk 10 Besar dan mendapatkan dana apresiasi pengembangan prototipe untuk judul tersebut.
Sebagai peserta 10 besar, Kami sangat bangga dan senang dengan pancapaian prestasi ini. Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan lagi semangat Tim dalam meneliti untuk meningkatkan inovasi pada bidang energi baru terbarukan yang ramah lingkungan. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Evaluasi proses belajar mengajar serta peningkatan kinerja program studi dan pelayanan terkait kemahasiswaan merupakan agenda yang rutin dilaksanakan dalam setiap program studi.
Mengingat pentingnya kegiatan tersebut Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise, M.Sc, IPU didampingi oleh wakil dekan bidang akademik yaitu Dr. Muhammad Rizal, S.Pi mengadakan rapat bersama Dosen Program studi Sumber Daya Akuatik, Jum’at (22/9/2023).
Rapat Akademik Dosen merupakan forum konsolidasi bagi dosen-dosen yang dilaksanakan baik diawal, pertengahan maupun akhir semester. Forum rapat akademik ini menjadi ajang orientasi pimpinan sekaligus forum aspirasi bagi dosen dalam menjalankan tugas pokoknya, yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dalam pengarahannya, Dekan FPIK, Dr. Ismail Sulaiman menyampaikan banyak hal terkait dengan kebijakan dan dinamika perkembangan yang telah dan akan dihadapi di kampus.
Pada awal sambutannya, Dekan menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada dosen yang telah melaksanakan tugas dan fungsinya. Menurutnya, apa yang dicapai FPIK hari ini adalah kontribusi semua pihak, khusus para dosen di prodi Sumber Daya Akuatik dalam melaksanakan tugas pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian.
Adapun hasil yang diperoleh dari rapat tersebut diantaranya adalah pengukuran sejauh mana mahasiswa memahami materi yang diberikan oleh dosen, sehingga apa yang telah di rencanakan dalam RPS dapat terealisasi dalam perkuliahan dalam kelas
Dekan juga memotivasi kepada dosen FPIK untuk melaksanakan studi lanjut di Luar Negeri dan mengurus jabatan fungsional sampai akademik tertinggi sampai guru besar. Kemudian Dekan juga berpesan kepada dosen yang baru dan sudah mengikuti pelatihan Pekerti untuk dapat menerapkan ilmunya dikelas perkuliahan.
Sementara itu ketua Program Studi Sumber Daya Akuatik FPIK UTU, Heriansyah, S.Pi., M.Si mengatakan komunikasi dua arah antara dekanan dan dosen prodi lebih efektif jika dilaksanakan per prodi sehingga maksud dan tujuan yang disampaikan lebih mudah untuk dipahami dan di tanggapi” Jelasnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Senat Universitas Teuku Umar (UTU) kembali menyelenggarakan Rapat Terbuka dengan agenda Wisuda Lulusan Program Sarjana ke-XVI pada Sabtu (23/9/2023). Wisuda kali ini diikuti seramai 731 orang lulusan yang terdiri dari laki-laki 275 orang dan perempuan sebanyak 456 orang.
Dilaksanakan di Auditorium Teuku Umar, Gedung Kuliah Terintegrasi (GKT) Kampus UTU, acara wisuda berlangsung meriah. Wisuda yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut dihadiri oleh Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si, Wakil Rektor bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc, Wakil Rektor bidang Umum dan Keuangan, Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ibrahim, SKM., M.NSc, Ketua Senat Basri, SH., M.H, Para Dekan, segenap anggota senat, ketua IKA UTU, pejabat struktural, dosen dan tenaga kependidikan, serta segenap undangan, dan para wisudawan/ti beserta orangtua/wali.
Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Ishak Hasan dalam pidatonya mula-mula menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan. Suatu kebanggaan bagi lulusan bisa merayakan hari wisuda bersama orang tua dan keluarga besar. “Alhamdulillah. Saya melihat wajah-wajah bahagia di tempat ini baik wisudawan maupun orang tua dan keluarga. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk masa depan yang lebih baik,” ucapnya.
Rektor mengharapkan kepada para wisudawan/ti dengan gelar akademis yang berhasil disandang, diharapkan lulusan UTU dapat mengamalkan ilmu yang dimiliki, menapaki karier dan kembali ke tengah masyarakat, serta memberikan kontribusi yang terbaik untuk bangsa dan negara.
Prof Ishak Hasan juga menyampaikan tantangan lulusan ke depan semakin tidak mudah. Perubahan zaman dengan segala tuntutan kompetensi di dalamnya mau tidak mau mengharuskan lulusan bisa beradaptasi dan berkolaborasi untuk melahirkan inovasi. Karena itu, para lulusan benar-benar disiapkan di bangku kuliah. Baik dari aspek akademik maupun aspek non-akademik.
Selain itu, mahasiswa juga dibekali dengan hard skills dan soft skills di bidangnya masing-masing. Selain belajar di kampus, mahasiswa juga dilepas untuk mengembangkan diri dan kompetensi di luar kampus lewat program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM). Guna memperkuat lulusan, UTU menjalin banyak kerja sama dengan berbagai lembaga dan perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri.
Rektor juga berpesan kepada para lulusan untuk tetap menjaga nama baik almamater dan membawa perubahan di mana pun berada.
“Lahirkan inovasi dan terus berikan kontribusi terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negara. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lain. Doa dan dukungan kami selalu mengiringi langkah Anda semua,” pungkas Prof. Ishak Hasan memotivasi lulusan.
Adapun ke-731 peserta yang mengikuti wisuda angkatan 16 tahun 2023 ini terdiri dari 75 wisudawan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, 124 Wisudawan dari Fakultas Teknik, 142 Wisudawan dari Fakultas Pertanian. Berikutnya dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) seramai 66 Wisudawan, Fakultas Ekonomi sebanyak 125 Wisudawan dan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik sebanyak 199 Wisudawan.
Adapun sejak wisuda angkatan pertama hingga Wisuda ke XVI, jumlah wisudawan yang telah lulus dari UTU sebanyak 8,131 lulusan. Sementara jumlah mahasiswa aktif sebanyak 8,335 orang. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Dekan Fakultas Pertanian Universitar Teuku Umar Ir. Rusdi Faizin, M.Si menyampaikan pesan kepada peserta yudisium semester ganjil T.A 2023/2024 untuk selalu menjaga nama baik almamater Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar. Hal itu disampaikannya pada kegiatan yudisium yang berlangsung di Aula GKT, Lantai II, Kampus UTU, Selasa (12/9/2023).
Kegiatan yudisium tersebut turut dihadiri Wakil Dekan 1, Dr. Irvan Subandar, SP., M.P, Wakil Dekan II Dedi Darmansyah, SP., M.Si, Para Ketua Prodi, Anggota Senat Fakultas, Dosen dan tendik lingkup Fakultas Pertanian.
Dalam kesempatan tersebut, Ir. Rusdi Faizin, M.Si juga mengembalikan peserta didiknya yang telah menyelasaikan studi di Fakultas yang ia pimpin kepada orang tuanya masing-masing.
“Ketika Bapak/Ibu menyerahkan anak-anak kepada Kami beberapa tahun yang lalu anak-anak kami terima tanpa adanya embel-embel pada namanya (gelar), namun pada hari ini Kami seluruh Keluarga Besar Fakultas Pertanian dengan bangga mengembalikan anak Bapak/Ibu semua ditandai dengan sematan gelar Sarjana Pertanian (SP) pada ujung namanya,” ucap Ir. Rusdi, M.Si disambut gemuruh tepuk tangan oleh seluruh hadirin yang memenuhi ruang Aula Utama Universitas Teuku Umar.
Lebih lanjut Dekan jebolan Pasca Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala tersebut menyampaikan bahwa para lulusan Fakultas Pertanian jangan hanya berharap menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) saja.
“Saya berharap para lulusan jangan memiliki mindset untuk menjadi PNS saja, karena banyak kesempatan dan lapangan kerja yang dapat kalian gapai dengan disiplin ilmu dan kemampuan yang kalian miliki,” ujarnya.
“Hal ini mengingat kesempatan menjadi PNS dewasa ini semakin sulit, tetapi lapangan kerja bagi kalian tidaklah sempit asal kalian ingat 8 jurus menuju wirausaha sukses yang sangat sesuai dengan disiplin ilmu kalian tambahnya sembari menjelaskan satu persatu jurus jitu (Entreupreunership) tersebut.
“Diantaranya: Berani memulai, Berani menanggung resiko, Penuh perhitungan, Memiliki rencana yang jelas, Tidak cepat dan putus asa, Optimis dan penuh keyakinan, Memiliki tanggung jawab, dan Memiliki etika,” Pungkas sang Dekan sebari mengucapkan kata – kata selamat dan tetap optimis kepada semua lulusan yang di Yudisium pada hari itu.
Untuk diketahui, Fakultas Pertanian pada agenda Yudisium kali ini meluluskan sebanyak 144 orang lulusan yang terdiri dari Program Studi Agribisnis 67 orang, prodi Agroteknologi sebanyak 53 orang dan prodi Teknologi Hasil Pertanian sebanyak 24 orang.
Terdiri dari Laki-laki 47 dan Perempuan 97 orang, dengan predikat kelulusan Pujian 26 Orang, sangat memuaskan 94 Orang dan memuaskan 24 Orang. Adapun lulusan terbaik dengan IPK 3,89 atas nama Yeti Darnila dari Prodi Agribisnis, terbaik kedua Fitriani dengan IPK 3,87 dari prodi THP dan terbaik ketiga atas nama Ramina Suci dengan IPK 3,85 dari prodi Agroteknologi (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Pada Jum’at, 22 September 2023 Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar dengan bangga merayakan keberhasilan luar biasa dengan meluluskan 124 mahasiswa dalam upacara wisuda lokal atau yudisium yang penuh semangat. Acara ini diselenggarakan di Aula GKT Universitas Teuku Umar dan dihadiri oleh keluarga, teman-teman, dan keluarga besar dosen dan staff Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar.
Pencapaian ini merupakan bukti komitmen kami untuk menyediakan pendidikan berkualitas tinggi dan mempersiapkan para mahasiswa kami untuk menghadapi tantangan di dunia nyata. Para wisudawan dan wisudawati ini telah menyelesaikan program studi mereka dengan dedikasi dan kerja keras, dan mereka sekarang siap untuk melangkah ke dunia profesional.
Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM selaku Dekan Fakultas Teknik, menyatakan kebanggaannya kepada seluruh peserta yudisium. “Kami sangat bangga dengan prestasi para yudisiawan dan yudisiawati kami. Mereka telah menunjukkan komitmen mereka terhadap pembelajaran dan pengembangan diri selama masa studi mereka di Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar. Kami yakin bahwa mereka akan menjadi pemimpin masa depan yang mampu memberikan kontribusi besar untuk perkembangan teknologi dan masyarakat.” Kata Dr. Irwansyah
Yudisium ini adalah awal dari perjalanan baru kalian, kami berharap kalian dapat meraih kesuksesan yang luar biasa dalam kariernya masing-masing kedepan.
“Kami mengucapkan selamat kepada seluruh yudisiawan dan yudisiawati yang telah mengukir prestasi gemilang ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen, staf, keluarga, dan teman-teman yang telah mendukung mereka selama perjalanan pendidikan mereka,” pungkas Dekan FT.
Ke -124 para yudisiawan dan yudisiawati tersebut telah menyelesaikan pendidikannya di tiga program studi di Fakultas Teknik yaitu teknik Industri, Teknik Sipil dan Teknik Mesin. Sementara untuk prodi Teknologi Informasi belum melahirkan lulusan.
Pada kesempatan tersebut Dekan Fakultas Teknik turut memberikan apresiasi kepada dosen terbaik berdasarkan index prestasi mengajari (IPM) dari tiap prodi pada Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar atas kinerjanya dalam membimbing dan membina mahasiswa pada tahun akademik 2022-2023. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Riset (PKMBR) Universitas Teuku Umar yang dipelopori oleh Program Studi Ilmu Administrasi Negara bersama PUSDIKOKRAF (Pusat Studi Ekowisata Syari’ah dan Ekonomi Kreatif) melaksanakan pengabdian masyarakat berbasis riset di Ekowisata Hutan Manggrove, Sayeung Gampong Baro, Setia Bakti, Aceh Jaya. Pengabdian ini dilakukan atas dasar kepedulian dan dukungan perguruan tinggi terhadap pembangunan pariwisata yang berkelanjutan di Aceh Jaya.
Kegiatan ini didanai oleh Univeristas Teuku Umar melalui hibah internal dengan skema PKMBR yang mana kegiatan tersebut dikemas dalam acara pelatihan Penguatan Kapasitas Pokdarwis melalui Pemanfaatan Media Sosial sebagai Upaya _Tourism Branding_ Ekowisata Hutan Manggrove Aceh Jaya. Tim pengabdian mengundang Afla Nadya, yang merupakan seorang Influencer Aceh, sebagai narasumber pertama yang memberikan pelatihan dan strategi _tourism branding_ dengan memanfaatkan media sosial untuk meningkatan daya tarik ekowisata tersebut.
Turut membersamai narasumber pertama, Tim PKMBR juga mengundang Ikhwan Rahmatika Latif, M.I.P. sebagai narasumber kedua dari akademisi sekaligus juga Peneliti dari Pusat Studi Ekowisata Syari’ah dan Ekonomi Kreatif (PUSDIKOKRAF) Universitas Teuku Umar yang memberikan perspektif akademis terkait pengelolaan Hutan Manggrove sebagai Ekowisata yang berkelanjutan.
Dalam sesi pelatihan ini, Ikhwan mengungkapkan bahwa situs wisata alam dapat dikatakan sebagai ekowisata jika telah memenuhi 4 kriteria, “Kriteria Ekowisata itu harus dapat termanifestasikan dalam empat hal yang harus dimilikinya, pertama adanya keanaekaragaman hayati dan habitat alam yang terpelihara, kedua dapat menfokuskan konservasi keberlanjutan lingkungan, ketiga melibatkan masyarakat lokal dengan memastikan keberlanjutan budaya lokal, keempat adanya edukasi lingkungan bagi pengunjung ekowisata (ekoturis)” terang Ikhwan dalam pemaparannya.
Lanjut dari pada itu, Afla sebagai narasumber pertama menyahuti dari apa yang disampaikan oleh Ikhwan, narasumber kedua, bahwa potensi ekowisata hutan mangrove harus dapat di-_branding_ dengan memanfaatkan berbagai macam sosial media, “Sosial media seperti Facebook, Instagram, WhatsApp dan TikTok, hampir rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktunya dengan media tersebut sekitar 3 – 4 jam perharinya.
“Ini kesempatan yang bagus bagi bapak ibu Pokdarwis untuk menyisipkan konten kreatif Ekowisata Hutan Manggrove ini dalam layar gadget mereka sebagai promosi ekowisata yang kita kelola ini” ujar Afla Nadya yang merupakan Finalis Agam-Inong (Duta Wisata) Aceh tahun 2012.
Lalu Afla menambahkan bahwa Ekowisata Hutan Manggrove ini sudah pernah ramai dikunjungi namun agar tetap selalu ramai, upaya _branding_ dengan melakukan berbagai inovasi yang harus selalu disuguhkan dalam perjalanan pengunjung mengitari ekowisata tersebut.
“Perlu adanya inovasi-inovasi dalam mempertahankan keramaian pengunjung ke ekowisata hutan manggrove ini, bisa ditambahkan seperti berbagai atraksi-atraksi yang ada dan atau _spot_ foto yang menarik dan _instagramable_ untuk bisa pengunjung abadikan momen di hutan manggrove ini”, tambah Afla
Setelah selesai pemaparan materi dari kedua narasumber tersebut, Afla Nadya langsung mengajak semua anggota Pokdarwis untuk membuat konten untuk Ekowisata Hutan Manggrove Aceh Jaya dengan tips dan triks yang akan dipraktekkan Bersama, “Yuk kita ngonten! Mari kita branding Ekowisata Hutan Manggrove ini agar menjadi viral kembali!” antusias Afla sambil menutup pemaparannya dan menuju kapal kecil yang sudah disediakan Pokdarwis sebagai salah satu fasilitas bagi pengunjung untuk mengelilingi keindahan Ekowisata Hutan Manggrove tersebut .
Secara terpisah, Ketua Tim PKMBR dari IAN UTU, Ilham Mirza Saputra, S.Sos., M.AP., mengungkapkan bahwa kegiatan pelatihan penguatan pokdarwis ini akan membantu situs Ekowisata Hutan Manggrove Aceh Jaya kembali berdenyut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, ”Semoga ini menjadi momentum yang tepat untuk dapat berdenyut kembali situs Ekowisata Manggrove ini dengan penguatan Pokdarwis-nya yang ada di Gampong Baro ini” ungkap Ilham.
Kemudian Dr. Vellayati Hajad, S.Sos., M.A. yang menjadi bagian Tim PKMBR menyakini bahwa Ekowisata Hutan Manggrove akan kembali menjadi salah satu ikon wisata andalan bagi kemajuan Pariwisata Aceh jaya yang berkelanjutan, “Saya sangat yakin sekali kalau Ekowisata Hutan Manggrove ini akan menjadi salah satu wisata andalan Aceh Jaya jika pengelolaannya bisa melibatkan banyak pihak dalam konsep kolaborasi yang berkelanjutan” terang Dr. Vellayati.
Ketua Pengelola Ekowisata Hutan Manggrove, Mahlan, dan Anggota Pokdarwis setempat, Kariman, secara bersamaan menyatakan bahwa sangat berterimakasih kepada Tim PKMBR dari IAN UTU yang telah melaksanakan kegiatan ini.
“Ekowisata Hutan Manggrove ini adalah salah satu harapan warga Gampong Baro untuk menjadi destinasi andalan bagi para pelancong dan menjadi nilai tambah ekonomis bagi warga setempat, semoga apa yang kami dapatkan dari pelatihan ini menjadi energi baru bagi keberlanjutan ekowisata hutan mangrove di gampong kami, Terimakasih Universitas Teuku Umar” tutup serentak keduanya. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Teuku Umar (Satgas PPKS UTU) mengadakan sosialisasi dalam menangani kasus kekerasan seksual di Perguruan Tinggi bagi warga kampus.
Kegiatan yang mengangkat Tema “Membangun Kepribadian Kuat dalam Membentengi Lingkaran Pergaulan” tersebut berlangsung pada hari Kamis (21/9/2023) di Aula Gedung Terintegrasi Lt. 2 GKT Kampus UTU. Sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan serta menjelaskan tujuan dari terbentuknya Satgas PPKS UTU dan memberikan pemahaman bagaimana cara alur pelaporan dalam penanganan kekerasan seksual.
Kegiatan ini dihadiri oleh ± 430 peserta yang terdiri dari Dekan Fakultas, Para Dosen, Anggota Senat Universitas, Tenanaga Kependidikan, Pengurus Rusunawa, Satgas PPKS AKN, UKM PMI dan Mahasiswa lingkup Universitas Teuku Umar.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc mewakili Rektor dalam sambutan pembukaannya mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Satgas PPKS, termasuk atas penyelesaian beberapa kasus yang ada dilingkup Universitas Teuku Umar, meskipun keberadaan Satgas PPKS ini baru berjalan kurang lebih 8 bulan.
“pencegahan kekerasan seksual ini merupakan tanggung jawab kita bersama, jika dibentengin dengan moral dan agama kekerasan seksual tidak akan terjadi, dan Satgas PPKS ini tidak harus ada. Berhasilnya kerja satgas PPKS jika tidak menerima laporan, berarti kampus sudah aman dan nyaman,” kata Warek 1
Kegiatan sosialisasi yang dipandu oleh moderator Irsadi Aristora, M.H ini menghadirkan tiga narasumber yang berkompeten tentang isu ini yaitu Suraiya, ST., L.LM, M.T Dosen Fakultas Teknik/Pengurus Pusham USK; Samwil, MA (Dosen Agama Universitas Teuku Umar) dan Rita Hartati, S.Pd., M.Pd selaku Ketua Satgas PPKS UTU.
Suraiya dalam paparannya menyebutkan perempuan kerap sekali menjadi korban kekerasan seksual, walau demikian kekerasan seksual ini bisa juga terjadi terhadap laki-laki. “Korban yang terkena kekerasan seksual kerap sekali tidak bisa mengungkapkan kejadian tersebut karena adanya trauma, mengapa terkadang laporan telat diterima, alasannya karena itu,” jelas Suraiya
Suraiya juga mengingatkan untuk warga kampus jangan pernah bilang tidak tahu mengenai Satgas PPKS, karena diawal pintu masuk ruangan GKT sudah ada Flayer tetang Satgas PPKS. “Warga kampus jangan takut untuk melapor apabila teman-teman melihat kekerasan seksual di kampus, karena kampus sudah menfasilitasi untuk hal itu, yaitu melalui Satgas PPKS UTU,” Kata Suraiya.
Selanjutnya Samwil, M.A dalam paparan materi mengenai manajemen diri menjadi mahasiswa humanis. Menurutnya kuliah merupakan sebagai modal awal untuk pijakan masa depan menjalani lingkungan kerja dan bermasyarakat. “Sukses pribadi itu dibentengi oleh Iman dan takwa, respek, paham, terima diri secara objektif, mengembangkan potensi, optimis serta terkendali,” kata Samwil
Narasumber terakhir, Ketua Satgas PPKS UTU Rita Hartati, S.Pd., M.Pd, memberikan materi mengenai implementasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual. Rita turut memperkenalkan anggota satgas PPKS yang terdiri dari 7 orang serta beliau menjelaskan mengenai tata tertib dan perilaku kehidupan sebagai warga kampus Universitas Teuku Umar.
Rita Hartati turut menjelaska jenis-jenis kekerasan seksual sesuai ayat 1 Permen PPKS menyatakan bahwa kekerasan seksual dapat terjadi secara verbal, Non-Fisik, Fisik atau melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi. Selain itu mengenai alur pelaporan serta penanganan kekerasan seksual.
Hak korban dan saksi mendapat jaminan kerahasiaan indentitas, dan mendapat pendampingan, perlindungan, dan pemulihan dari perguruan tinggi melalui satgas yang telah dibentuk.
“Kami mengajak seluruh civitas akademika dan Mahasiswa/I UTU untuk melakukan pencegahan dan penanganan Kekerasan seksual dan harus Speak UP ke Satgas PPKS UTU jika mengalami tindakan tersebut,” ajak Rita Hartati sembari menyebutkan slogan satgas PPKS Cerdas, Berkarakter, Stop Kekerasan Seksual!.” (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Prestasi gemilang kembali diraih oleh kontingen Universitas Teuku Umar dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) Aceh 2023. Sebanyak 4 mahasiswa yang berlaga di cabang olahraga Pencak Silat dengan penuh semangat dan tekad kuat, berhasil memborong 4 medali yaitu 3 medali emas dan 1 perunggu.
Keempat mahasiswa tersebut terdiri dari Redho Fachrian (Juara 1 Kelas H), Dede Rahmad M (Juara 1 Kelas G) dan Sayed Amir (Juara 1 Kelas B) sebagai peraih medali emas. Sementara medali perunggu diraih Okto Purnomo Sakti Gori (Juara 3 Kelas A).
Pertandingan Pencak Silat POMDA Aceh 2023 yang berlangsung pada Kamis, 21 September 2023 di arena olahraga Kampus Unimal, Kota Lhokseumawe menampilkan persaingan ketat pesilat-pesilat berbakat dari berbagai perguruan tinggi di Aceh. Namun, Atlet UTU berhasil menonjol dengan kepiawaian teknik dan kecerdasan taktisnya.
Pembina UKM Pencak Silat Universitas Teuku Umar Zulfikar, S.Sos yang turun sebagai pelatih pada kejuaraan tersebut, mengatakan pencak silat merupakan budaya asli Indonesia yang harus dilestarikan. “Alhamdulillah kita berhasil menyumbangkan 3 emas dan 1 perunggu untuk kontingen Universitas Teuku Umar,” kata Zulfikar
Raihan prestasi ini berkat kerja keras para atlet dan tentunya support dari pimpinan selama ini. “prestasi medali emas dengan perjuangan yang sangat luar biasa, latihan setiap hari walaupun lelah tetapi terbayar dengan hasil yang maksimal bisa meraih medali emas,” ucap Zulfikar
Hal yang sama juga disampaikan oleh Dede Rahmad, salah satu atlit peraih medali emas juga menyampaikan, kesannya selama menekuni cabang olahraga pencak silat yang menurutnya penuh perjuangan. “Kuncinya perbanyak latihan, jika kita ingin jadi juara kita harus latihan, jika tidak itu akan sulit karena pencak silat menggunakan basic tubuh, tubuh kalau tidak dilatih akan kaku juga,” ujar Mahasiswa Manajemen tersebut.
Dede mengaku tidak pernah takut dengan lawan yang dihadapi, walaupun banyak yang lebih unggul. “Karena walaupun nantinya tidak menang namun tetap mendapat ilmu,” ujar Dede
Dede berharap setelah meraih prestasi, dirinya juga masih akan terus dapat berprestasi di lomba-lomba berikutnya. Dede menambahkan ada kebanggaan tersendiri bagi dirinya setelah memperoleh juara. Hal tersebut menurutnya menjadi penyeimbang kegiatan di bidang akademik yang diikuti.
Sementara itu, Muhammad Idris, M.Pd selaku Koordinator Prestasi Mahasiswa yang juga ketua kontingen Universitas Teuku Umar sangat mengapresiasi prestasi yang telah di raih oleh cabor pencak silat.
“Bangga dan sangat berterima kasih kepada Redho Fachrian dkk atas prestasinya berhasil meraih medali emas serta perjuangannya dalam mengharumkan nama kampus Universitas Teuku Umar. Kami akan terus mendukung para atlet Universitas Teuku Umar untuk terus berprestasi pada kejuaraan-kejuaraan berikutnya,” tandasnya.
Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Ibrahim, SKM., M.NSc yang turut selalu mendampingi para atlet UTU selama berlangsungnya kejuaraan POMDA 2023 menyampaikan kebanggaannya atas prestasi yang diraih mahasiswa UTU.
Dalam keterangan singkatnya, beliau mengatakan, “Kemenangan di sejumlah cabor dalam POMDA Aceh 2023 adalah cerminan komitmen kami untuk mengembangkan prestasi olahraga di kalangan mahasiswa. Semoga ini menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus berprestasi.” kata Ibrahim. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Mahasiswa Universitas Teuku Umar yang tergabung dalam tim PPK Ormawa Himakesmas yang sedang melaksanakan program PPK Ormawa di Desa Purwodadi, Kuala Pesisir Nagan Raya terus melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan sejumlah pihak di Kabupaten Nagan Raya.
Koordinasi tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa dalam rangka penggalangan dukungan untuk keberlanjutan program penguatan desa yang sedang mereka laksanakan di desa Purwodadi.
Pada Selasa, 20 September 2023, tim PPK Ormawa Himakesmas Universitas Teuku Umar didampingi Dosen Pendamping Lapangan, Yarmaliza, SKM., M.Si mengikuti kegiatan koordinasi dan konsolidasi dengan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Nagan Raya yang berlangsung di aula Dinas Kesehatan Kab. Nagan Raya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Kesehatan Hj. Siti Zaidar, S.ST, Kadis DLHK Teuku Zeddy Surachman, SE., M.Si Kadis DPMG Damharius S.Pd M.Si, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan drh. Safridhal, Kadis Sosial Bustami, S.Pd, Camat Kuala Pesisir Edi Kamal, S.Sos.I serta beberapa Keuchik dari Kecamatan Kuala Pesisir.
Dalam pertemuan tersebut para SKPK bersepakat untuk terus mendukung keberlanjutan program PPK Ormawa Himakesmas FKM UTU.
Kadis Kesehatan Nagan Raya, Hj. Siti Zaidar, S.ST mewakili unsur SKPK yang hadir, mengungkapkan apresiasi dan dukungan kepada mahasiswa UTU yang terlibat dalam pembangunan desa. “mahasiswa itu ibarat oase yang hadir di tengah-tengah masyarakat dalam usaha mengisi pembangunan di tingkat desa,” katanya.
Ia berharap mahasiswa UTU dapat melakukan perubahan yang konstruktif dan melakukan inovasi pada penyelenggaraan berbagai kegiatan di desa dengan mengimplementasikan keilmuannya.
Sementara Yarmaliza, M.Si selaku Dosen pembimbing Lapangan tim PPK Ormawa Himakesmas UTU mengatakan mahasiswa yang mengikuti kegiatan PPK Ormawa tidak hanya berfokus pada panduan akademis saja, tetapi juga terlibat langsung dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.
Ormawa, melalui Himakesmas FKM UTU, juga memiliki andil besar dalam menyukseskan program kerja desa. Mereka berperan sebagai penggerak utama di antara mahasiswa, mengoordinasikan berbagai aspek kegiatan, dan memastikan bahwa semua langkah sesuai dengan visi desa.
Yarmaliza juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh Kepala Dinas dan stakeholder yang hadir dan mendukung gagasan yang disampaikan oleh mahasiswa UTU. “Semoga program-program yang dicanangkan oleh mahasiswa UTU di kabupaten Nagan Raya dapat terlaksana dengan baik dan lancar.” Pungkas Yarmaliza (Aduwina Pakeh / Humas UTU).