MEULABOHUTU | Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Teuku Umar (UTU) Arhammar Ridha berhasil meraih Gelar Magister Sosiologi (M.Sos). Keberhasilan tersebut setelah Arham berhasil mempertahankan tesis karya ilimiahnya di hadapan Dewan Pasca Sarjana Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe, Fauzi, S.Sos., MA., Ph.D dan Dr. Ibrahim Chalid., M.Si.

Tak hanya sekadar lulus, Arham mampu meyakinkan dewan penguji dengan penampilannya yang elegan saat memaparkan dan mempertahankan tesisnya.

Arham dibawah bimbingan pembimbing utama Prof. Dr. Nirzalin, M.Si dan pembimbing pembantu Dr. Mursyidin Zakaria, MA mampu melewati ujian tesis yang berlangsung hampir 2 jam tersebut dilalui dengan baik terhadap seluruh pertanyaan terkait tesis dapat dijawab dan dijabarkan dengan baik dihadapan tim penguji.

Pria kelahiran Meulaboh, 07 April 1987 itu melalui masa perkuliahan di Prodi Sosiologi Unimal. Penelitian untuk tesis ia lakukan di Meulaboh dengan judul penelitian “Implikasi Sosial Ekonomi Keberadaan mahasiswa pendatang terhadap masyarakat sekitar kampus Universitas Teuku Umar,”.

Seiring berkembangnya Universitas Teuku Umar setelah perubahan status menjadi Perguruan Tinggi Negeri sejak tahun 2014, jumlah mahasiswa dari luar aceh semakin meningkat dari tahun ke tahun, kehadiran mahasiswa asal luar aceh ini tentu akan berdampak terhadap masyarakat sekitar baik dampak sosial maupun dampak ekonomi.

“Itulah yang menjadi alasan bagi saya untuk mengangkat tema tersebut sebagai judul tesis, dan salah satu hasil penelitian saya menunjukkan keberadaan mahasiswa pendatang di Kampus UTU diterima baik oleh masyarakat sekitar,” kata Arham kepada Humas UTU, Jum’at (28/7/2023).

“Alhamdulillah Pada hari ini saya telah menyelesaikan Magister di Pasca Sarjana Sosiologi Unimal dan berhak mendapatkan Gelar Magister Sosial ( M.Sos). Terima Kasih atas dukungan dan Doa dari para sahabat, Senior, Junior, dan guru guru sekalian. Semoga Allah memberikan kemudahan dalam setiap kebaikan yang kita lakukan. Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamiin” Tutur Alumni Ilmu Administrasi Negara FISIP ini.

Lanjutnya, semoga apa yang diperoleh hari ini dapat menjadi motivasi bagi adik-adik saya, juga bagi para alumni Universitas Teuku Umar untuk terus berjuang menimba ilmu, apalagi dalam menghadapi persaingan dunia saat ini,

Bahwa pendidikan itu perlu perjuangan dan pengorbanan baik waktu maupun materi, tentunya kerja keras dapat kita raih dengan prestasi, inilah yang harus kita tanamkan semoga kaum muda Aceh Barat terus berjuang untuk meraih cita-cita ” Kata Arhammar Ridha, S.Sos., M.Sos yang pernah menjabat sebagai Sekjend Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar Periode 2007-2008.

Arham yang kini menjabat Ketua IKA UTU sejak tahun 2020 lalu ini mampu menyelesaikan studi masternya dalam tempoh 1 tahun 10 bulan. Kini ia juga dikenal sebagai seorang pengusaha dibidang developer yang menjabat sebagai Direktur PT. Griya Mahoni, perusahaan yang memiliki beberapa komplek perumahan di Meulaboh dan Banda Aceh.

Selain Arham, dihari yang sama salah seorang alumni Universitas Teuku Umar lainnya yaitu Zulhelmi, alumni Prodi Ilmu Administrasi Negera FISIP UTU juga berhasil mempertahankan tesisnya di hadapan dewan penguji dan berhak menyandang gelar Magister Sosiologi (M.Sos) dari Pascasarjana Unimal.

Dr. Mursyidin, MA selaku dewan Pembimbing mengapresiasi kedua pemuda Alumni UTU ini yang mampu berjuang hingga tahap akhir. “Perjuangan untuk melanjutkan pendidikan ke tahap Magister bukanlah pekerjaan mudah, banyak hal yang harus dikorbankan, utamanya finansial, waktu bersama keluarga berkurang dan hal-hal lainnya,” jelasnya

Namun keduanya menunjukkan semangat yang sangat luar biasa. Selamat untuk sdr Arhammar Ridha dan Zulhelmi, semoga dapat memotivasi alumni-alumni UTU lainnya untuk segera melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” pungkas Mantan Wakil Rektor III Universitas Teuku Umar ini.

Seluruh Civitas Akademika Universitas Teuku Umar mengucapkan selamat dan sukses atas diraihnya gelar Master untuk dua alumni tersebut. Semoga ilmu yang diperoleh dapat memberikan kebermanfaatan pada orang banyak dan memperkuat institusi di mana mereka saat ini sedang mengabdikan ilmunya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dalam upaya untuk meningkatkan aksesibilitas pengetahuan dan informasi bagi mahasiswa dan akademisi serta pengembangan Perpustakaan , Perpustakaan Universitas Teuku Umar (UTU) menjalin kerjasama dengan Perpustakaan Universitas Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh (UBBG). Kesepakatan kerjasama ini ditandatangani secara resmi pada hari jumat, 28 Juli 2023, di kampus UTU.

Kerjasama ini bertujuan untuk pengembangan perpustakaan dan peningkatan kapasitas sumber daya dan koleksi literatur dan shering informasi terkait pengelolaan perpustakaan, repository Universitas dan Perpustakaan Digital antara kedua institusi. Melalui kerjasama ini, diharapkan akan mendorong pertukaran pengetahuan dan serta dapat meningkatkan manajemen perpustakaan antara kedua perpustakaan.

Kepala Perpustakaan Universitas Teuku Umar, Rahmiyul menyampaikan ungkapan terimakasih mengenai kolaborasi  dan kerjasama ini.

“Kami sangat antusias dengan kesepakatan kerjasama ini dengan Perpustakaan Universitas  Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh. Ini adalah langkah maju bagi kedua institusi Perpustakaan, dan saya percaya bahwa kerjasama ini akan membawa dampak positif dalam pengembangan Perpustakaan Perguruan Tinggi”. Kata Rahmiyul

Sementara itu, Ashabul Kahfi Kepala Perpustakaan UBBG Banda Aceh, juga menyambut baik kemitraan ini.

“Kerjasama dengan Perpustakaan Universitas Teuku Umar merupakan suatu langkah penting dalam menciptakan sinergi di antara  kedua Perpustakaan perpustakaan pendidikan tinggi . Kami berharap bahwa ini akan menjadi awal yang baik untuk pengembangan perpustakaan kedepannya.” Kata Ashabul Kahfi

Beberapa poin penting dalam kerjasama ini termasuk:

• Shering informasi penggunaan Repository

• Shering Informasi Penggunaan Aplikasi Automasi Perpustakaan

• Tata Kelola Manajemen Perpustakaan.

• Pengembangan Kinerja Pustakawan.

Kerjasama ini menandai langkah awal  bagi kedua perpustakaan , di mana akan saling mendukung dan memperkuat eksistensi manajemen perpustakaan masing-masing. Di tengah era transformasi digital dan informasi yang berkembang pesat, langkah seperti ini menjadi landasan untuk memajukan dan mengembangkan Perpustakan Perguruan tinggi. (Humas UTU).

MEULABOHUTU  | Universitas Teuku Umar berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa dalam usaha meningkatkan skill kewirausahaan. Salah satunya dengan melakukan koordinasi dan audiensi tim pengelola Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Kemendikbudristek 2023 UTU dengan HIPMI Aceh dan sejumlah pelaku industri lainnya.

Sebagaimana diketahui, P2MW merupakan program pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha kepada mahasiswa peserta P2MW.

Kegiatan koordinasi dan audiensi ke HIPMI Aceh dan sejumlah Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) lainnya dilakukan pada 25 Juli 2023 sebagai bentuk dukungan dalam pelaksanaan program P2MW yang sedang berlangsung.

Tim audiensi dipimpin langsung oleh Wakil Rektor III UTU bidang kemahasiswaan dan Alumni, Ibrahim, SKM., M.NSc yang turut didampingi oleh Korpus PKM Yarmaliza, SKM., M.Si dan sejumlah staf yang siap membackup program P2MW.

Selain ke HIMPI Aceh, tim pengelola P2MW Universitas Teuku Umar juga melakukan koordinasi dan audiensi dengan beberapa praktisi sekaligus mentor di kota Banda Aceh, seperti dari PT. Consist Product, Kafe resto Oen Kupi dan Kopi dara Kafe, dan Helm care Kaffah yang di rekomendasikan untuk menyukseskan P2MW dengan support dana dari pusat untuk 8 kelompok usaha.

Sementara itu terdapat 4 praktisi/mentor yang di rekomendasikan untuk mendampingi dan menyukseskan P2MW yang berasal dari Meulaboh, yaitu: Meuligoe Agam cafe n resort, PT Tani Bakti Mandiri, Sigadeng Cake dan Limbek Aceh Farm.

Wakil Rektor III UTU, Ibrahim, M.NSc kepada Humas UTU mengatakan, pihaknya melalui Pusat PKM memberikan perhatian khusus kepada seluruh program mahasiswa, diantaranya program P2MW.

“Diantaranya yang kita lakukan adalah membangun jaringan komunikasi dan mengikat hubungan kerjasama dengan sejumlah industri UMKM yang siap mendukung program yang sedang dikembangkan oleh mahasiswa Universitas Teuku Umar,” jelasnya.

Warek III menyebutkan P2MW adalah satu implementasi dari kebijakan Kemendikbudristek dalam rangka meningkatkan keminatan, bakat, kreativitas, dan inovasi mahasiswa dalam bidang wirausaha. Melalui program P2MW, dapat mendorong dan mencetak mahasiswa untuk menjalankan dan mengembangkan program kewirausahaan Mahasiswa. (Aduwina Pakeh /Humas UTU).

MEULABOHUTU | Calon mahasiswa baru Program Magister Ilmu Perikanan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar semester Ganjil 2023-2024, telah melalui tes seleksi.

Bagi calon maba Program Magister tes seleksi terdiri dari ujian tulis dan wawancara. Ujian tulis diselenggarakan melalui metode Computer Based Test (CBT) pada Rabu (26/7/2023) dan seleksi wawancara yang diselenggarakan secara daring dan luring pada Kamis (27/07/2023).

Seleksi tersebut diikuti oleh enam peserta yang merupakan lulusan Universitas Teuku Umar, Universitas Syiah Kuala dan perguruan tinggi lainnya.

Tes wawancara dipimpin langsung oleh Dekan FPIK UTU Dr. Ismail Sulaiman, S.TP, Maitrise, M.Sc IPU dan Koordinator Program Magister Ilmu Perikanan Dr. Munandar, S.Kel., M.Sc.

Kepada Humas UTU, Dr. Ismail Sulaiman menuturkan, pelaksanaan ujian lisan/wawancara dalam rangka seleksi penerimaan mahasiswa baru Program Magister Ilmu Perikanan berjalan dengan lancar.

“Ada 6 calon maba yang mengikuti seleksi tes wawancara, dua orang mengikuti wawancara secara langsung, sementara 4 orang lainnya mengikuti secara daring lewat zoom meeting,” Kata Dr. Ismail Sulaiman

Menanggapi hasil wawancara, Koordinator Program Magister Ilmu Perikanan Dr. Munandar usai kegiatan wawancara mengungkapkan bahwa rata-rata calon mahasiswa telah mempersiapkan diri dengan baik.

“Hal ini menunjukkan wujud kesungguhan calon mahasiswa melamar menjadi mahasiswa peserta program magister pada Program Pascasarjana UTU”, lanjut Dr. Munandar.

Ia juga menambahkan bahwa rata-rata mahasiswa telah mempersiapkan biaya perkuliahan sehingga kendala penyelesaian studi karena faktor finansial tampaknya tidak akan terjadi.

Target yang ingin dicapai melalui kegiatan ujian lisan/wawancara dalam rangka seleksi penerimaan mahasiswa baru Program Magister ialah identifikasi dan pemetaan karakteristik potensi dan kemampuan awal yang dimiliki calon mahasiswa.

Berdasarkan identifikasi dan pemetaan itu Program Magister Ilmu Perikanan dapat menentukan skala prioritas pengembangan program akademik bagi mahasiswa baru. Identifikasi dan pemetaan karakteristik potensi dan kemampuan awal calon mahasiswa ini perlu dilakukan agar program-program pengembangan akademik yang dilakukan lebih terukur dan relevan dengan kebutuhan mahasiswa.

“Hasil wawancara akan diakumulasikan nilainya dengan hasil tes tulis untuk menjadi dasar pertimbangan kelulusan mahasiswa,” pungkas Dr. Munandar.

Sebagai informasi, Universitas Teuku Umar mulai tahun 2023 ini telah resmi membuka program studi Magister, yaitu ada dua Prodi, yaitu Prodi Magister Ilmu Perikanan dan Prodi Magister Ilmu Pertanian.

Prodi Magister Ilmu Perikanan adalah program perkenalan pertama yang lahir di Universitas Teuku Umar. Program studi ini berdiri sejak diterbitkan SK Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 403/E/O/2023 tentang Izin Pembukaan Program Sutdi Ilmu Perikanan Program magister pada Universitas Teuku Umar di Kabupaten Aceh Barat pada tanggal 2 Mei 2023.

Program studi ini fokus pada studi ilmiah tentang perikanan dan sumber daya perairan. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip ilmiah, manajemen, dan keberlanjutan dalam bidang perikanan.

Program Magister Ilmu Perikanan mempersiapkan lulusannya untuk berbagai karir di industri perikanan, penelitian perikanan, manajemen sumber daya perikanan, perairan perairan, dan bidang terkait lainnya.

Dengan pemahaman mendalam tentang ilmu perikanan, lulusan dapat berkontribusi dalam pengelolaan dan konservasi sumber daya perikanan secara berkelanjutan. Tenaga pengajar bergelar Doktor lulusan dalam dan luar negeri serta memiliki publikasi yang terakreditasi dengan indeksasi Sinta dan Scopus. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar kembali mengukir prestasi, kali ini prestasi dipersembahkan oleh tim Dosen dari Prodi Akuakultur yang berhasil lolos proposal hibah pendanaan dari Kemendikbud Ristek melalui program Matching Fund Kedaireka tahun 2023.

Dengan demikian tahun 2023 Universitas Teuku Umar  berhasil mendapatkan 4 proposal hibah kedaireka. Program Matching Fund ini menjadi salah satu nilai tambah dan media peningkatan kolaborasi antara Universitas Teuku Umar dengan mitra, yang akan memberikan kemanfaatan dan relevansi pengembangan ilmu dan teknologi.

Penerima bantuan pendanaan program matching fund 2023 kali ini yaitu reka cipta dengan judul: “Peningkatan Daya Saing Pembudidaya Ikan di Kabupaten Aceh Singkil Melalui Inovasi Pakan Mandiri Berbasis Bahan Baku Lokal”, dengan ketua tim pengusul Afrizal Hendri, M.Si dengan mitra adalah Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Singkil.

Menurut Afrizal Hendri Program Inovasi Pakan Mandiri  berbasis bahan baku lokal yang ia usulkan bersama tim ini adalah solusi atas tantangan yang dihadapi para pembudidaya ikan.

Pakan ikan merupakan komponen input yang dapat mempengaruhi produksi dari bisnis budidaya ikan/udang (aquaculture), dan bisa berdampak kepada keberlanjutan bisnis tersebut, mengingat 50-70% cost operasional budidaya adalah untuk komponen pakan.

Lanjutnya, Kabupaten Aceh Singkil adalah salah satu Kabupaten pesisir di wilayah Provinsi Aceh yang berpotensi untuk pengembangan sektor aquaculture baik laut, payau, dan tawar. “Hasil diskusi kami dengan pihak Dinas Perikanan setempat, didapatkan informasi bahwa terdapat ± 55 kelompok budidaya yang masih aktif berproduksi,” kata Afrizal

Namun inovasi dan pengelolaan pakan mandiri di Kabupaten Aceh Singkil belum optimal karena terkendala kapasitas stakeholder (pengetahuan bahan baku, iptek, dan pendampingan). “Bahkan beberapa pembudidaya ikan mulai mengeluh karena bisnisnya tidak menghasilkan keuntungan yang optimal dan terancam tutup (stop produksi),” jelasnya

Dengan demikian perlu pengembangan pembuatan pakan buatan berbahan baku lokal di sentra-sentra kegiatan budidaya perikanan dalam rangka mewujudkan bisnis budidaya berkelanjutan dan mandiri.

Secara teknis, sebagian besar bahan baku untuk pembuatan pakan ikan seperti tepung ikan, polishing, tepung jagung, tepung bungkil sawit dan sebagainya tersedia di Kabupaten tersebut.

Berikut dosen yang terlibat Afrizal Hendri, S.Pi.,M.Si ketua tim pengusul (Insan PT), Sufal Diansyah, S.Kel.,M.Si (Insan PT), Fazril Saputra, S.Kel.,M.Si (Insan PT), Khairul Samuki, S.Pi.,M.Si (Insan PT), dan Alfis Syahril, S.Pi.,M.Si (Insan PT). Serta melibatkan 5 mahasiswa MBKM dari prodi Akuakultur.

Sesuai dengan MBKM, Universitas Teuku Umar mengikutsertakan mahasiswa dalam program matching fund ini. Mahasiswa diharapkan dapat belajar, berkontribusi, dan memiliki pengalaman kerja di dunia industri dan dunia kerja lewat keterlibatan itu.

Tahapan yang dilakukan untuk mengajukan pendanaan inovasi ini yaitu, dimulai dari tahapan proposal awal dimana kita dituntuk untuk dapat merancang proposal yang singkat namun dapat menjelaskan  kedalaman permaslahan secara singkat dan jelas.

Tahapan berikutnya yaitu proses pitching dimana hasil proposal awal diverifikasi oleh team reviewer dari MatchingFund untuk melihat apakah inovasi yang kita usulkan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh mitra dan kesiapan mitra dalam pelaksanaan kegiatan ini terutama untuk pendanaan yang tidak akan di danai semuanya oleh MatchingFund namun dibiayai oleh bersama.

Setelah melalui tahapn Pitching tahap selanjutnya yaitu tahapan verifikasi kelayakan proposal, dimana tahapan ini memverifikasi proposal yang diajukan dan dana yang diajukan melalui MatchingFund. Tahapan ini menjelaskan rasionalitas permasalahan yang dihadapi dan rasionalitas anggaran yang diajukan ujar Afrizal Hendri dalam paparan nya.

Diakhir penantian tim dosen/peneliti dari Prodi Akuakultur berhasil sebagai pemenang dalam usulan Kedaireka tersebut, dengan jumlah persetujuan dana MF sebesar (Rp) 508,110,000. (Lima Ratus Delapan Juta Seratus Sepuluh Ribu Rupiah).

Rektor Universitas Teuku Umar, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si mengapresiasi atas keberhasilan tim dosen Prodi Akuakuktur yang berhasil merahi dana hibah program kedaireka.

Kedaireka sebagai wadah kolaborasi diharapkan mendorong terbentuknya ekosistem tersebut, yaitu iklim inovasi dengan sinergi yang inklusif antara unsur pemerintah, kampus, Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), dan media (penta helix).

“Secara kelembagaan kita menyampaikan rasa bangga, syukur, dan apresiasi kepada seluruh tim dosen yang berhasil meraih pendanaan matching fund Kedaireka tahun 2023, semoga dapat menginpirasi bagi dosen lainnya dan terus dapat meningkatkan pencapaian di tahun akan datang,” kata Rektor

Mantan Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Universitas Teuku Umar dua periode itu menuturkan dengan adanya program matching fund kedaireka dapat memberikan kesempatan kepada Dosen untuk bisa menyalurkan inovasi serta gagasannya.

“Ini kesempatan emas kita. Tentunya dengan program mercusuar kemendikbudristek ini akan memberikan banyak manfaat bagi kita diperguruan tinggi untuk pemenuhan Indikator Kinerja Utama kita,” harapnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOH, UTU – Kompetisi Inovasi Pembelajaran Program Studi Akuakultur (KIP-PSA) adalah sebuah program untuk meningkatkan kualitas dosen dalam hal pembelajaran mata kuliah dengan metode pembelajaran base project/ berdasarkan hasil proyek. Kegiatan ini dibuat untuk mendorong dosen-dosen Program Studi Akuakultur untuk menghasilkan luaran pembelajaran mata kuliah berupa produk/ jurnal ilmiah pada mata kuliah yang diampu.

Syarat untuk mengikuti kegiatan ini adalah dosen aktif Program Studi Akuakultur (S1), pengajuan tim terdiri dari ketua dan anggota (minimal 1 anggota dan maksimal 3 anggota), dosen pengusul hanya dapat mengusul sekali, baik sebagai ketua atau anggota. Penilaian proposal inovasi pembelajaran dilakukan dewan juri profesional di bidangnya. Panel juri akan memilih lima (5) proposal terbaik untuk mendapatkan pendanaan dengan total pendanaan RP 129.900.000.

Sosialisasi KIP-PSA kepada dosen sudah dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2023. Pengusulan proposal dibuka dari tanggal 23 juli s/d 05 agustus 2023 dan pemenang yang akan mendapatkan insentif kompetisi inovasi pembelajaran akan diumumkan pada tanggal 18 Agustus 2023. Pendaftaran proposal dapat diusulkan melalui link https://bit.ly/KIP-PSA dan proposal disusun sesuai panduan yang dapat didownload pada https://bit.ly/PanduanKIP-PSA (Ungkap Fazril Saputra, M.Si/ PJ pelaksana KIP-PSA).

Ketua Prodi Akuakultur Bapak Yusran Ibrahim, M.Si menjelaskan bahwa, pelaksanaan KIP-PSA merupakan bagian aktivitas dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Liga 2 Tahun 2023 dan mendukung target pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 7 pada Perguruan Tinggi.

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar melalui Pusat Studi Ekowisata Syariah dan Ekonomi Kreatif memberikan pelatihan pengawetan pakan kepada peternak Aceh Jaya  melalui sistem fermentasi dan hay silase.

Pelatihan yang dilaksanakan di Desa Pasie Tulak Bala Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya pada 17 Juli 2023 tersebut diikuti oleh para peternak dan dan petani yang tertarik dengan teknik pengawetan pakan yang inovatif.

Adapun tujuan dari kegiatan tersebut sebagai solusi atas kelangkaan pakan ternak akibat peralihan fungsi lahan menjadi kebun kelapa sawit serta sebagai strategi pengembangan ekonomi kreatif peternak di daerah setempat.

Kelangkaan pakan ternak telah menjadi masalah serius di berbagai daerah, terutama dengan meningkatnya peralihan fungsi lahan pertanian menjadi lahan non-pertanian seperti peralihan lahan menjadi alih fungsi HGU kelapa sawit dan kebun kelapa sawit milik masyarakat. Hal ini menyebabkan penurunan ketersediaan pakan hijauan untuk ternak, yang pada gilirannya mempengaruhi produktivitas dan kesehatan hewan ternak pada akhirnya ikut menurunnya pendapatan ekonomi peternak

Dalam pelatihan ini, para peserta diperkenalkan dengan sistem fermentasi dan hay silase sebagai metode pengawetan pakan yang efektif. Sistem fermentasi menggunakan mikroorganisme untuk mengubah bahan pakan menjadi bahan yang lebih mudah dicerna oleh hewan ternak. Sementara itu, hay silase melibatkan pengeringan dan pengawetan rumput atau jerami dalam bentuk balok atau bale.

“Dengan menggunakan sistem fermentasi dan hay silase, peternak dapat mengawetkan pakan hijauan dengan baik, sehingga dapat digunakan ketika pasokan pakan segar terbatas,” kata Dr. Izwar, sebagai Ketua Pusat Studi Ekowisata Syari’ah dan Ekonomi Kreatif yang hadir sebagai salah satu pemateri dalam pelatihan tersebut.

Selain itu, pelatihan ini juga memberikan pengetahuan tentang pemilihan bahan pakan yang tepat, penggunaan mikroorganisme penghasil enzim untuk membantu proses fermentasi, teknik pengeringan jerami, dan cara penyimpanan yang benar untuk menghindari kerugian nutrisi pakan.

Pelatihan pengawetan pakan melalui sistem fermentasi dan hay silase ini merupakan salah satu upaya dari Pusat Studi Ekowisata Syari’ah Universitas Teuku Umar untuk memberikan solusi dalam menghadapi permasalahan kelangkaan pakan ternak di era perubahan fungsi lahan, serta semoga pengetahuan dan keterampilan yang diberikan dalam pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi para peternak dan keberlanjutan sektor peternakan di daerah tersebut.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan solusi dalam menghadapi kelangkaan pakan ternak. Dengan adanya teknik pengawetan pakan yang inovatif ini, diharapkan peternak dapat mengatasi kendala pasokan pakan hijauan dan meningkatkan produktivitas peternakan serta menjadi solusi alternatif untuk Masyarakat Desa Pasie Tulak Bala Kecamatan Teunom untuk kedepannya. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Pusat Penjaminan Mutu Universitas Teuku Umar menyelenggarakan kegiatan pelatihan review program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Program Studi untuk para Tim Penjaminan Mutu Jurusan (TPMJ) lingkup Universitas Teuku Umar.

Kegiatan ini dilangsungkan di ruang rapat senat, GKT, Selasa (25/7/2023) yang diikuti oleh seluruh TPMJ.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari dikeluarkannya Surat Keputusan Rektor UTU nomor 0668/UN59/DT.00/2022 Tentang Pengesahan Petunjuk Teknis Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Universitas Teuku Umar.

Dalam juknis tersebut bahwa semua kegiatan MBKM yang akan diusulkan mahasiswa harus direview dahulu oleh Tim Penjaminan Mutu Jurusan (TPMJ), sehingga dapat diketahui aktivitas mahasiswa dalam mengikuti MBKM dapat dikonversi pada mata kuliah yang mana saja sesuai dengan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) yang dimiliki prodi.

Adapun aktivitas yang tidak sesuai dengan CPMK maka akan menghasilkan kemampuan tertentu atau skill yang nantinya akan diberikan sertifikat pendamping ijazah.

Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc dalam sambutannya mengatakan UTU merupakan salah satu PTN yang sangat aktif dalam mengimplementasikan program MBKM, oleh karena itu kita harus selalu mengupgrade perkembangan program dan turunannya.

“Untuk mewujudkan pelaksanaan program MBKM sebagaimana yang dianjurkan kementerian, maka seluruh program studi harus aktif, salah satunya lewat peran TPMJ,” Jelas Warek 1

Adapun program yang sedang berjalan dari MBKM adalah 1) magang, Studi Independen,  2) Indonesian International Student Mobility Award, 3) Kampus Mengajar, 4) Membangun Desa (KKN Tematik), 5) Pertukaran Mahasiswa Merdeka, 6) Proyek Kemanusiaan 7) Riset atau Penelitian, 8) Wirausaha, dan 9) Bela Negara.

Narasumber dalam kegiatan pelatihan ini Tengku Nih Farisni, M.Kes menjelaskan bahwa sebelumnya prodi harus sudah jelas menentukan CPMK dan bobot penilaiannya, sehingga TPMJ akan lebih mudah dalam menjalankan tugasnya.

Kapasitas TPMJ akan menentukan capaian kinerja UTU mengenai MBKM, sehingga prestasi UTU dalam MBKM bukan saja karena kemauan dan kapasitas mahasiswa tetapi juga kemampuan prodi dan TPMJ dalam memahami serta mengelaborasi MBKM.

Turut hadir Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPM-PMP) yang diwakili oleh Sekretaris LPPM-PMP, Herdi Susanto, ST., MT. Koordinator Pusat Penjaminan Mutu, Triyanto, S.Sos., MA. Tim Penyusun Juknis MBKM UTU, Tengku Nih Farisni, M. Kes. Sekaligus korpus KKN dan Pemagangan UTU. SPMF dan TPMJ se-lingkungan UTU, serta dosen dan beberapa Tenaga Kependidikan (Tendik). (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si pada Selasa (25/7/2023) melantik 11 pejabat baru yang meliputi 8 ketua program studi sarjana, dua sekretatis prodi dan seorang pejabat sebagai Koordinator Program Studi Magister Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian.

Adapun para ketua Prodi yang dilantik yaitu Sari Maulida Vonna, S.E., M.Si sebagai Ketua Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi; Ikhsanul Khairi, S.Pi., M.Si sebagai Ketua Prodi Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan; Nodi Marefanda, S.Pi., M.A.P sebagai Ketua Prodi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik; dan Ir. Andrisman Satria, S.T., M. Eng sebagai Ketua Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik.

Berikutnya Dr. Pribadyo, S.T., M.T sebagai Ketua Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik; Ir. Gaustama Putra, S.T., M.Sc sebagai Ketua Prodi Teknik Industri Fakultas Teknik; Jun Musnadi Is, S.K.M., M.Kes sebagai Ketua Prodi  Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat; dan Alfian Anas, SE., M. Comm., Ph. D sebagai Ketua Prodi Bisnis Digital Fakultas Ekonomi.

Selanjutnya dua Sekretaris Prodi baru yang dilantik yaitu Nabil Zurba, S.Pi., M.Si sebagai Sekrataris Prodi Sumber Daya Akuatik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dan
Darmawan, SKM., M.Kes sebagai Sekretaris Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Pejabat lain yang dilantik yaitu Dr. Rahmat Pramulya, S.TP., M.M yang dipercayakan sebagai Koordinator Program Studi Magister Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian.

Dalam amanatnya, Rektor Dr. Ishak Hasan menyampaikan, apresiasi dan terima kasih kepada pejabat yang telah mengabdi pada periode sebelumnya, atas dedikasi dan pengabdian pada lembaga Universitas Teuku Umar periode 2019-2023.

“Kami memberikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada para pejabat yang telah bekerja dengan penuh tanggung jawab dan penuh dedikasi serta telah melaksakan tugas pada posisinya masing-masing” ucapnya.

Selanjutnya Dr. Ishak Hasan meminta pada para pejabat yang baru dilantik agar bisa langsung kerja cepat dalam mewujudkan visi UTU sebagai kampus sumber inspirasi dan referensi dalam bidang agro and marine industri.

Ishak Hasan menegaskan bahwa UTU bisa menjadi kampus yang bisa berdaya saing internasional sesuai visi UTU sebagai sumber inspirasi dan referensi.

”Maka para pejabat yang dilantik hari ini, harus bisa memahami kebijakan Mendikbudristek Nadiem Makarim, utamanya tentang kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan beragam program turunannya, selain itu tentang delapan konsep indikator yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui Mendikbudristek pada seluruh perguruan tinggi di semua wilayah Indonesia,” tegasnya.

Kepada pejabat yang dilantik, Rektor mengingatkan agar mengemban amanah sebaik-baiknya. Ia menegaskan, tugas dan jabatan adalah tanggung jawab yang bukan hanya dilakukan evaluasi secara berjenjang di lingkungan universitas, namun juga senantiasa berada dalam pengawasan Allah SWT.

“Untuk itu, laksanakanlah seluruh amanah ini dengan benar dan baik serta penuh tanggung jawab.

Di pundak bapak-ibu sekalian harapan institusi ini ke depan sangat dinantikan, diharapkan kerja keras dan kerja cerdas dari para kademisi semuanya. Sehingga dalam waktu yang tidak lama kita akan mencapai kemajuan dari pengembangan lembaga ini yang signifikan,” Pungkasnya. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Mahasiswa Universitas Teuku Umar (UTU) terus menunjukan prestasinya di berbagai level kompetisi. Terbaru, 3 tim Robot Terbang berhasil melaju ke Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) tingkat wilayah yang akan diselenggarakan secara daring pada 13 s.d 15 Agustus 2023 mendatang.

Informasi keberhasilan mahasiswa ini diketahui berdasarkan pengumuman yang disampaikan Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, tertanggal 20 Juli 2023.

Tahun 2023 ini Universitas Teuku Umar berhasil meluluskan tiga tim robot di tiga divisi berbeda sekaligus. Yang lebih membanggakan, UTU menjadi satu-satu Perguruan Tinggi di Aceh yang berhasil mengirimkan tim diajang KRTI 2023.

Adapun ketiga tim yang lolos ke KTRI tingkat wilayah tersebut yaitu WINGSTUR (pada divisi Racing Plan) dengan ketua tim Afriansyah, UNTEMA TEAM (divisi Technology Development Airframe Innovation) dengan ketua tim Defri Yansyah dan UNTEMA TEAM (divisi Technology Development (PSD)/ ESC /ECU) atas nama Ketua tim Ahmad Hilmi.

Ketiga tim tersebut dibawah bimbingan 3 dosen Fakultas Teknik yaitu Maidi Saputra, ST., MT, Heri Darsan, ST., MT dan Zakir Husin, ST., MT.

Maidi Saputra salah seorang dosen pembina tim FT menjelaskan bahwa setelah berhasil masuk ke tingkat Wilayah, keempat tim tersebut nantinya akan berkompetisi dan akan bertemu dengan tim terbaik dari berbagai kampus lainnya. Target kita bisa meraih juara di tingkat wilayah dan melaju ke tingkat nasional.

Menyambut kompetisi itu, pihaknya fokus melakukan sejumlah persiapan, hampir 3 bulan yang terhitung sejak pedoman KRTI dikeluarkan secara resmi pada Maret 2023 lalu.

Persiapan dimulai dengan desain setiap robot yang dirancang berdasarkan pedoman. Pada proses manufaktur, tim berusaha mempertimbangkan beberapa perencanaan dan konfigurasi khusus bagian penggerak robot.

Tim WINGSTUR tersebut akan berkompetisi dengan 27 tim lainnya yang tergabung dalam divisi Racing Plane (RP) dan UNTEMA TEAM bersaing dengan 32 tim lainnya di divisi Technology Development  (Airframe Innovation) / TDA dan ESC/ECU.

Kontes Robot Terbang Indonesia adalah sebuah ajang inovasi bergengsi di Indonesia yang diperuntukkan bagi mahasiswa seluruh Indonesia dalam bidang robotika dan dirgantara di bawah program kegiatan Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek RI.

Dekan Fakultas Teknik UTU Dr. Ir. Irwansyah, ST,. M.Eng., IPM kepada media UTUNews menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan buah manis dari perjuangan tim robotik selama ini. Namun, untuk meraih juara tentu harus dengan kerja keras dan kerja cerdas berikutnya.

“Tetap harus meningkatkan performa karena memang lawan di tingkatan wilayah tentu sudah mempersiapkan tim mereka dengan matang. Sehingga tim robotik UTU tidak boleh lengah dan harus terus meningkatkan performanya,” ujarnya.

Begitupun, keikutsertaan kita pada ajang KRTI ini dapat mengangkat nama Universitas Teuku Umar secara umum dan Prodi Teknik Mesin secara khusus, mengingat ajang ini menurut pengalaman terdahulu hanya diikuti oleh universitas-universitas besar yang mampu mengembangkan teknologi rumit ini.” Jelas Dr. Irwansyah

Sementara itu, Rektor UTU, Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si  mengapresiasi keberhasilan tim mahasiswa UTU yang lolos seleksi ke tingkat wilayah dan berharap mampu melewati tahap-tahap selanjutnya hingga menuju nasional.

“Penemuan mahasiswa ini ke depan dapat lebih dikembangkan bukan hanya sekadar untuk menghadapi kompetisi KRTI, melainkan untuk kemanfaatan yang lebih bagi masyarakat.” Harap Rektor (Aduwina Pakeh / Humas UTU).