
Meulaboh – UTU | Angin segar berhembus kencang di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar (UTU). Sebuah kabar membanggakan baru saja tiba, mengukuhkan posisi UTU sebagai salah satu pemain penting dalam pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit. Program Studi Agroteknologi UTU kini resmi didapuk sebagai Lembaga Penyelenggara Pendidikan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) Tahun 2025. Kepercayaan ini bukan sekadar pengakuan, melainkan juga amanah besar untuk mencetak generasi penerus yang kompeten di industri strategis ini.
Penunjukan ini bukanlah proses instan. Perjalanan panjang dan seleksi ketat telah dilalui oleh tim Fakultas Pertanian UTU. Bertempat di Start Up Center IPB University, Bogor, Jawa Barat, delegasi UTU yang diwakili oleh dua sosok akademisi andal, Dr. Abdul Latif, M.P., dan Dr. Jekki Irawan, S.P., M.P. dengan penuh keyakinan mempresentasikan keunggulan dua program studi unggulan mereka: Agroteknologi dan Agribisnis. Presentasi komprehensif ini memaparkan visi, misi, kurikulum, hingga kesiapan infrastruktur UTU dalam menghasilkan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang perkebunan kelapa sawit.
Kerja keras dan persiapan matang berbuah manis. Program Studi Agroteknologi UTU berhasil meloloskan diri dari serangkaian penilaian substantif dan kini dipercaya untuk mendidik 30 mahasiswa dalam program SDM PKS tahun 2025. Lebih dari sekadar angka, ini adalah investasi berharga dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor kelapa sawit, sebuah industri yang memegang peranan vital dalam perekonomian nasional.
“Ini adalah sebuah momentum luar biasa bagi UTU, khususnya Fakultas Pertanian. Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari kerja keras, dedikasi, dan kolaborasi dari seluruh elemen di fakultas. Kami sangat optimis dapat mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis yang kuat, tetapi juga keterampilan praktis yang siap diterapkan di lapangan,” ungkap Dr. Abdul Latif dengan nada penuh semangat saat dihubungi Humas UTU.
Mengenal Lebih Dekat Program Pengembangan SDM PKS 2025
Program Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) merupakan inisiatif strategis yang didukung penuh oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bersama dengan Komite Pengembangan SDM. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang kompeten di seluruh rantai nilai industri kelapa sawit Indonesia.
Untuk tahun 2025, BPDPKS bersama Komite Pengembangan SDM telah melaksanakan seleksi ketat terhadap berbagai lembaga pendidikan di seluruh Indonesia. Berdasarkan rekomendasi komite, terpilih 41 lembaga pendidikan yang dinilai memenuhi standar kualitas dan relevansi untuk menjadi penyelenggara kegiatan pendidikan SDM PKS. Program pendidikan yang ditawarkan dalam inisiatif ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan teknis, keterampilan manajerial, serta pemahaman mendalam tentang praktik perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.
Kebanggaan dan Harapan dari Pimpinan UTU
Keberhasilan Program Studi Agroteknologi UTU dalam meraih kepercayaan sebagai penyelenggara SDM PKS 2025 tentu saja disambut dengan rasa bangga yang mendalam oleh pimpinan universitas. Dekan Fakultas Pertanian UTU, Ir. Rusdi Faizin, M.Si., menyampaikan apresiasinya atas kerja keras seluruh tim.
“Saya sangat bangga dengan pencapaian luar biasa ini. Ini adalah bukti bahwa Fakultas Pertanian UTU terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansinya dengan kebutuhan industri. Program SDM PKS ini akan menjadi wadah yang sangat baik bagi mahasiswa Agroteknologi untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan standar industri kelapa sawit saat ini,” ujar Ir. Rusdi Faizin dengan penuh keyakinan.
Senada dengan Dekan Fakultas Pertanian, Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si., juga menyampaikan rasa bangganya atas torehan prestasi ini. Beliau melihat keberhasilan ini sebagai tonggak penting dalam perjalanan UTU menjadi universitas yang berdaya saing dan berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan nasional.
“Saya mengucapkan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Fakultas Pertanian, khususnya Program Studi Agroteknologi, atas keberhasilan ini. Ini adalah pengakuan atas kualitas pendidikan yang kita selenggarakan. Saya berharap, melalui program SDM PKS ini, UTU dapat melahirkan lulusan-lulusan yang tidak hanya ahli di bidang agroteknologi kelapa sawit, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan dan komitmen terhadap keberlanjutan industri ini,” tutur Prof. Ishak Hasan.
Keberhasilan Program Studi Agroteknologi UTU menjadi bagian dari program strategis nasional ini bukan hanya membanggakan, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masa depan perkebunan kelapa sawit Indonesia. Dengan pendidikan dan pelatihan yang terarah dan sesuai dengan kebutuhan industri, diharapkan akan lahir generasi emas yang mampu membawa sektor ini menuju kemajuan yang berkelanjutan dan berdaya saing global. Langkah UTU ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi institusi pendidikan tinggi lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia. [HUMAS UTU]
Teks: Yuhdi F. | Foto: Istimewa

Banda Aceh – UTU | Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan tinggi Aceh. Prof. Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise, M.Sc., IPU, seorang putra daerah asal Banda Aceh, resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Syiah Kuala (USK). Acara pengukuhan yang berlangsung meriah di Gedung Event Hall Academic Activity Center (AAC) Prof. Dr. Dayan Dawood, M.A., USK, pada Selasa, 22 April 2025 menjadi penanda capaian tertinggi dalam karir akademiknya.
Prof. Ismail yang saat ini tengah diperbantukan sebagai Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar (UTU), berhasil meraih gelar prestisius ini di usia yang tergolong muda, yakni 44 tahun. Pencapaian ini tentu menjadi inspirasi bagi banyak dosen muda lainnya.
Gelar Guru Besar sendiri bukanlah hal yang mudah diraih. Dibutuhkan dedikasi tinggi dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi, melewati serangkaian uji kompetensi, memiliki masa kerja lebih dari 10 tahun, bergelar doktor, serta mengantongi publikasi karya ilmiah di jurnal internasional bereputasi. Keistimewaan seorang profesor terletak pada keahliannya dalam bidang ilmu yang spesifik, bahkan seringkali menjadi satu-satunya ahli dalam bidang tersebut di universitasnya.
Acara pengukuhan ini dilaksanakan dalam Sidang Terbuka Senat Universitas Syiah Kuala dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari berbagai universitas di Aceh diantaranya, Rektor UTU, Rektor UNIMAL, Rektor UNSAM, para pejabat UTU dan kolega dari civitas akademika FPIK UTU, serta Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) FPIK UTU. Kehadiran mereka menjadi saksi atas keberhasilan Prof. Ismail dalam meniti karir akademiknya.
Lahir dan besar di Banda Aceh, Prof. Ismail merupakan anak ke-enam dari pasangan Sulaiman S.H. Beliau menempuh pendidikan dasar hingga menengah atas di kota kelahirannya sebelum melanjutkan studi S1 di Program Studi Teknologi Hasil Pertanian USK. Kecintaannya pada ilmu pengetahuan membawanya meraih gelar Master dan Doktor di Universite de La Rochelle, Perancis.
Ketekunan dan keseriusan Prof. Ismail dalam menjalankan profesi dosen di USK telah mengantarkannya pada puncak karir akademik. Sebelum menjabat sebagai Dekan FPIK UTU, beliau pernah mengemban berbagai posisi strategis di USK, seperti Sekretaris Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Sekretaris Career Development Centre (CDC), dan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Percetakan.
Dalam orasi guru besarnya, Prof. Ismail mengangkat tema inovatif mengenai “Pemanfaatan Teknologi DIC (Detentee Instantanee Controlee) pada Proses Pengolahan Industri Pangan”. Teknologi DIC merupakan metode pengolahan snackmenggunakan uap air sebagai alternatif pengganti minyak dalam pembuatan makanan ringan, yang merupakan inovasi dalam proses autovaporasi.
Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si., turut menyampaikan ucapan selamat dan harapan atas pengukuhan Prof. Ismail. Beliau menyampaikan rasa bangga atas pencapaian salah satu dekan di UTU ini.
“Selamat dan sukses kepada Prof. Ismail Sulaiman atas pengukuhan gelar Guru Besar ini. Tentu ini menjadi kebanggaan bagi Universitas Teuku Umar memiliki sosok ilmuwan hebat seperti beliau. Kami berharap ilmu dan pengalaman yang telah didapatkan Prof. Ismail dapat diimplementasikan untuk kemajuan civitas akademika UTU serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Aceh, khususnya di wilayah Barat Selatan,” ujar Prof. Ishak Hasan.
Pengukuhan Prof. Ismail Sulaiman ini diharapkan dapat memotivasi para dosen di Aceh untuk terus berkarya dan mengembangkan ilmu pengetahuan demi kemajuan pendidikan dan masyarakat. Selamat kepada Prof. Ismail! [HUMAS UTU]
Teks: Nabil Z. | Editor: Yuhdi F. | Foto: Istimewa.

Meulaboh – UTU | Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar (UTU) berkolaborasi dengan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB University menggelar seminar nasional bertajuk “Pembangunan Persepsi Bersama Mengembangkan Potensi dan Produk Turunan Desa Berbasis Industrialisasi Pedesaan.” Kegiatan yang berlangsung di Aula Cut Nyak Dhien, UTU pada Selasa 22 April 2025. Kegiatan ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk merumuskan strategi pengembangan potensi desa khususnya di Kabupaten Aceh Barat.
Sekitar 200 peserta hadir dalam seminar tersebut, termasuk kepala desa, Ketua Badan Usaha Milik Gampong (BUMG), pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dari 75 desa di Aceh Barat, serta perwakilan dari lima Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dan 12 Camat.
Ketua Panitia, Maulidil Fajri, SP., MSi, dalam laporannya menyampaikan bahwa seminar ini merupakan wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pendekatan transdisipliner dalam pembangunan desa.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membangun pemahaman yang sama dan menyusun strategi pengembangan potensi desa yang berkelanjutan melalui industrialisasi yang terintegrasi dan berbasis kearifan lokal,” ujar Maulidil Fajri.
Dekan Fakultas Pertanian UTU, Ir. Rusdi Faizin, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan visi transformasi desa. Desa tidak lagi sekadar menjadi produsen bahan baku, tetapi harus bertransformasi menjadi pusat inovasi, teknologi, dan wirausaha.
“Industrialisasi pedesaan yang kita maksud adalah transformasi berbasis potensi lokal, bukan urbanisasi, yang akan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat kemandirian ekonomi desa.” ujar Rusdi Faizin.
Seminar yang dimoderatori Kemal Pasya, S.IP., MPA., Kepala Bidang Litbang dan Inovasi Daerah Bappeda Kabupaten Aceh Barat menghadirkan empat pembicara, Prof. Dr. Ir. Lala M. Kolopaking, MS. Guru Besar FEMA IPB University, Rilfar Syaharbian, S.Kom., M.M., praktisi pemberdayaan ekonomi digital, Dr. Jekki Irawan, M.P. dari FP UTU, dan Dr. Mursyidin, M.A. Sosiolog Universitas Malikussaleh.
Prof. Lala M. Kolopaking dalam paparannya mengenai inovasi sosial. Dia menekankan pentingnya modal sosial dalam pembangunan agro-maritim.
“Inovasi sosial dengan memanfaatkan kekuatan modal sosial yang ada di desa akan menjadi kunci keberhasilan pengembangan potensi agro-maritim,” ungkap Prof. Lala M. Kolopaking.
Rilfar Syaharbian, S.Kom., M.M., memaparkan strategi penguatan agro-industri desa berbasis investasi sosial. Menurut Rilfar, pemanfaatan platform digital dan investasi sosial yang tepat sasaran akan mengakselerasi pertumbuhan agroindustri di tingkat desa.
Sementara itu Dr. Jekki Irawan, M.P., menyoroti pentingnya kolaborasi dalam pengembangan hortikultura dataran rendah. Pengembangan hortikultura dataran rendah secara terpadu melalui kolaborasi berbagai pihak akan menjadi pengungkit kemandirian ekonomi pedesaan di Aceh Barat.
Di sisi lain Dr. Mursyidin, M.A., menekankan peran karakter masyarakat Aceh dalam pengembangan produk unggulan daerah. Karakter kuat masyarakat Aceh yang berlandaskan nilai-nilai budaya dan agama merupakan pondasi penting dalam mengembangkan produk unggulan yang berdaya saing.
Momentum penting dalam seminar ini adalah penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Pertanian UTU dan FEMA IPB University. Kesepakatan ini diharapkan menjadi landasan sinergi dalam riset, pengabdian, dan pendampingan desa berbasis ilmu pengetahuan.
Usai seminar, UTU memfasilitasi audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat yang dipimpin oleh Wakil Bupati dan didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Pertemuan ini membahas implementasi hasil seminar dalam kebijakan pembangunan desa. Selain itu, UTU juga mempertemukan perwakilan perusahaan yang beroperasi di Aceh Barat untuk menyelaraskan dukungan terhadap pengembangan produk turunan desa berbasis industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen UTU dalam mendorong pembangunan kawasan Barat-Selatan Aceh melalui kolaborasi strategis antara akademisi, pemerintah, dan dunia usaha, sejalan dengan semangat Asta Cita. Diharapkan, langkah ini akan membuka jalan bagi desa-desa di Aceh Barat untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang mandiri dan berdaya saing. [HUMAS UTU]
Teks: Dedi Darmansyah | Editor: Yuhdi F. | Foto: Dedi D.

Meulaboh – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) berhasil melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) tahun 2025 pada hari Rabu, 23 April 2025, dengan lancar dan sukses. Pelaksanaan ujian yang berlangsung di Pusat Tes Gedung Unit Penunjang Akademik (UPA) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) UTU ini berjalan tertib dengan partisipasi penuh dari para calon mahasiswa.
Sejak pagi hari, para peserta tampak antusias mengikuti tahapan ujian yang telah dipersiapkan dengan matang oleh pihak universitas. Berbagai langkah antisipasi kendala telah dilakukan UTU untuk memastikan kelancaran proses seleksi ini, mulai dari penyediaan infrastruktur teknologi yang memadai, hingga pengaturan alur peserta yang sistematis. Tim teknis dan panitia UTBK UTU juga sigap dalam memberikan arahan dan bantuan kepada para peserta yang membutuhkan.
Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si., menyampaikan apresiasinya atas kelancaran pelaksanaan UTBK SNBT 2025 hari pertama di kampusnya. Beliau juga menyoroti tingginya partisipasi peserta yang menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap UTU sebagai lokasi tes.
“Alhamdulillah, pelaksanaan UTBK SNBT hari ini di UTU berjalan dengan baik dan lancar. Kami melihat antusiasme yang tinggi dari para calon mahasiswa. Ini adalah bukti kepercayaan mereka kepada UTU, dan kami berkomitmen untuk memberikan proses seleksi yang adil dan transparan,” ujar Prof. Ishak Hasan.
Senada dengan Rektor, Ketua Pusat UTBK SNBT UTU yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc., mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran ujian. Beliau juga menyampaikan harapan terhadap hasil seleksi yang akan datang.
“Kami sangat bersyukur proses UTBK hari ini berjalan sesuai dengan rencana. Persiapan yang telah kami lakukan selama ini membuahkan hasil yang positif sesuai standar mutu. Selanjutnya, kami berharap hasil dari UTBK ini akan menjaring calon-calon mahasiswa berkualitas yang akan berkontribusi dalam memajukan UTU dan bangsa,” kata Dr. M. Aman Yaman.
Lebih lanjut, Dr. M. Aman Yaman menambahkan bahwa pihaknya telah mengantisipasi berbagai potensi kendala teknis dan non-teknis, sehingga proses ujian dapat berjalan dengan minim gangguan. Koordinasi yang baik antar panitia dan kesiapan infrastruktur menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan UTBK di UTU kali ini.
Kesuksesan UTBK UTU pada hari pertama ini menjadi standar bagi pelaksanaan UTBK hari selanjutnya. Pelaksanaan UTBK di UTU berlangsung hingga 3 Mei 2025. Pihak UTU berharap para peserta dapat meraih hasil yang terbaik yakni lulus pada program studi yang diharapkan.
*Jumlah Peserta Meningkat
Dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) tahun 2025 UTU mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah peserta. Sebanyak 2.248 calon mahasiswa mengikuti UTBK di UTU pada tahun ini, meningkat dari 1.750 peserta pada tahun sebelumnya. Bukan hanya itu, calon mahasiswa yang memilih UTU dalam SNBT juga mengalami peningkatan. Pada SNBT 2024 sebanyak 2.198 calon mahasiswa memilih UTU. Sementara itu pada SNBT 2025 meningkat menjadi 2.951 calon mahasiswa.
Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama Rinaldi Iswan, S.T., M.Sc., menyambut baik peningkatan jumlah peserta UTBK di UTU. Menurutnya, kenaikan ini merupakan indikasi positif dari semakin dikenalnya UTU sebagai salah satu perguruan tinggi yang beberapa tahun terakhir ini ditunjuk oleh kementerian sebagai salah satu lokasi UTBK di Indonesia.
“Kami sangat gembira melihat antusiasme yang luar biasa dari para calon mahasiswa yang memilih UTU sebagai tempat pelaksanaan UTBK. Peningkatan jumlah peserta ini merupakan pencapaian yang sangat baik dan menunjukkan bahwa UTU semakin dipercaya oleh masyarakat luas,” ujar Rinaldi Iswan.
Lebih lanjut, Rinaldi Iswan menjelaskan bahwa peningkatan ini juga menjadi motivasi bagi UTU untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas, termasuk dalam penyelenggaraan UTBK. Pihaknya berkomitmen untuk memberikan pengalaman ujian yang nyaman dan kondusif bagi seluruh peserta.
Tahun 2025 UTU membuka kuota penerimaan mahasiswa baru sebanyak 2.760 orang. Proses penerimaan mahasiswa baru telah dimulai sejak bulan Maret 2025. Dalam Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) jumlah calon mahasiswa yang lulus sebanyak 1.038 orang dari kuota SNBP 1.104 orang. Pada seleksi nasional berbasis tes (SNBT) jumlah calon mahasiswa yang memilih UTU 2.853 orang yang akan diseleksi mengikuti kuota sebanyak 1.380 orang. UTU juga menerima mahasiswa melalui SMM PTN BKS Barat yang pendaftaran akan dibuka pada 4 Mei 2025 melalui smmptnbarat.id. [HUMAS UTU]
Teks: Yuhdi F. | Foto: Zul Eman.

Meulaboh – UTU | Sebanyak 66 pengawas ruang Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) Universitas Teuku Umar (UTU) mengikuti pembekalan tata laksana pengawasan pada Selasa (22/4/2025). Kegiatan yang berlangsung di laboratorium komputer UPA ICT UTU ini diikuti oleh dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan UTU.
Turut hadir dalam kegiatan ini Koordinator Pelaksana UTBK SNBT UTU Herri Darsan, S.T., M.T., Koordinator TIK Ir. Agam Rizki Syahputra, S,T., M.Si., M.AppIn&E., Koordinator Humas Yuhdi Fahrimal, S.I.Kom., M.I.Kom., dan Koordinator Monitoring dan Evaluasi Dr. Irvan Subandar, S.P., M.P., dan Kepala Bagian Akademik UTU, Athaillah, S.E., M.Si.
Pembekalan pengawas ruang dibuka oleh Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama Rinaldi Iswan, S.T., M.Sc., selaku Sekretaris Pusat UTBK SNBT UTU. Dia menyampaikan bahwa tujuan pembekalan ini untuk menyosialisasikan tugas dan tanggung jawab pengawas ruang guna mencegah potensi kecurangan selama pelaksanaan UTBK di UTU.
“Pembekalan ini juga bertujuan untuk meminimalisir kendala teknis saat ujian berlangsung. Bapak/Ibu yang menjadi pengawas bertanggung jawab penuh terhadap sukses atau gagalnya UTBK di UTU.” ujar Rinaldi Iswan, S.T., M.Sc.
Lebih lanjut Rinaldi Iswan, S.T., M.Sc. mengatakan bahwa UTBK ini adalah rutinitas yang setiap tahun dilaksanakan oleh UTU.Para pengawas harusnya menguasai pola dan teknik pengawasan. Perlu pendekatan yang humanis namun tetap tegas agar ujian dilaksanakan dengan tertib sesuai ketentuan.
Koordinator Pelaksana UTBK SNBT UTU, Herri Darsan, S.T., M.T., dalam pemaparan materinya menekankan pentingnya pengawasan yang profesional dan sesuai ketentuan. Ia juga menyampaikan bahwa tidak ada pengawas cadangan pada UTBK tahun ini, sehingga pengawas harus tetap berada di ruangan hingga sesi ujian berakhir.
Dalam kesempatan yang sama, Herri Darsan menyampaikan peningkatan signifikan pada jumlah peminat UTU melalui jalur SNBT, yakni sebanyak 2.893 orang. Hal ini menyebabkan penambahan sesi ujian di hari Sabtu dan Minggu. Ia juga mengingatkan pengawas untuk memastikan soal ujian dibuka serentak sesuai jadwal dan melakukan verifikasi kartu ujian serta identitas peserta dengan cermat. Setelah ujian selesai, pengawas juga bertugas mengarahkan peserta untuk mengisi survei monev.
Koordinator TIK, Ir. Agam Rizki Syahputra, S,T., M.Si., M.AppIn&E., menjelaskan panduan penggunaan aplikasi pengawas dan peserta. Ia memastikan bahwa UTU telah didukung oleh perangkat komputer dan jaringan internet dengan spesifikasi tinggi serta menyiapkan komputer cadangan untuk mengantisipasi kendala teknis.
UTBK SNBT di UTU akan dilaksanakan dari 23 April sampai 3 Mei 2025. Dihubungi secara terpisah, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc., selaku Ketua Pusat UTBK SNBT UTU berharap para pengawas ruang menjalankan tanggung jawab secara profesional. Pelaksanaan UTBK diawasi oleh panitia pusat sehingga jika ditemukan perilaku tidak profesional atau kecurangan maka berdampak terhadap sanksi yang diterima oleh UTU.
Menanggapi peningkatan peminat UTU, Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc. mengungkapkan rasa bahagianya. Menurut Dr. Ir. M. Aman Yaman peningkatkan ini merupakan bukti menigkatnya kepercayaan orang tua kepada UTU sebagai lembaga pendidikan tinggi bagi anak-anak mereka. Nantinya bagi calon mahasiswa yang belum berhasil lulus dalam jalur SNBT, UTU masih membuka jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMM PTN) yang pendaftarannya dimulai pada 4 Mei 2025. [HUMAS UTU]
Teks: Yuhdi Fahrimal | Foto: Zul Eman.

Meulaboh – UTU | Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (FT UTU) melakukan audiensi dengan Komando Resort Militer (Korem) 012/Teuku Umar dalam rangka menjajaki kolaborasi strategis untuk memperkuat wawasan kebangsaan dan bela negara di lingkungan kampus. Pertemuan yang berlangsung di Markas Korem 012/TU pada 17 April 2025 ini dihadiri oleh Dekan FT UTU, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM. beserta jajaran FT UTU dan diterima oleh Pasi Binkomsos Staf Teritorial Korem 012/TU, Mayor Czi Abdul Rahim Lubis, S.T.
Dalam pertemuan tersebut, Dekan FT UTU menyampaikan dua program utama yang direncanakan untuk tahun 2025, yaitu penguatan wawasan kebangsaan dan penanaman nilai-nilai bela negara bagi mahasiswa. Bentuk kegiatan diimplementasikan berupa kuliah umum yang diisi oleh Komandan Korem 012/TU, Kolonel Inf Benny Rahadian, S.E., M.Han. Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan penerimaan mahasiswa baru (SIMBA) pada bulan September 2025.
Selain kuliah umum, juga akan dilaksanakan kegiatan Penguatan Bela Negara yang melibatkan pimpinan dan staf Korem 012 secara langsung. Menurut Dr. Irwansyah, kegiatan ini akan menjadi agenda lanjutan untuk memperkuat ketahanan dan menjaga stabilitas nasional, khususnya di kalangan mahasiswa.
“Pembinaan organisasi kemahasiswaan (Ormawa) merupakan kebutuhan dan sangat penting agar mahasiswa tidak mudah terprovokasi, mampu menganalisis kebijakan secara kritis, dan menawarkan solusi konstruktif demi menjaga stabilitas di lingkungan kampus dan masyarakat luas.” ungkap Dr. Irwansyah.
Lebih lanjut Dr. Irwansyah mengatakan kuliah umum mengenai wawasan kebangsaan dan bela negara tidak hanya relevan bagi mahasiswa Fakultas Teknik, tetapi juga bagi seluruh mahasiswa Universitas Teuku Umar. Pihaknya juga membuka peluang kerja sama dalam bentuk pelatihan-pelatihan yang relevan, kegiatan sosial seperti kerja bakti, serta pemanfaatan laboratorium UTU secara optimal untuk kepentingan internal maupun eksternal kampus.
Mayor Czi Abdul Rahim Lubis, S.T. menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan komitmen UTU dalam menjalin kolaborasi dengan Korem 012/Teuku Umar. Ia menegaskan bahwa Korem akan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan-kegiatan positif yang bertujuan membangun karakter dan semangat kebangsaan di kalangan generasi muda.
Secara khusus, Mayor Czi Abdul Rahim Lubis, S.T. menyoroti pentingnya pembauran mahasiswa dari berbagai latar belakang dan budaya untuk membentuk pola pikir yang inklusif dan mencegah tumbuhnya sikap eksklusif berbasis kesukuan. Ia meyakini bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat signifikan bagi kedua belah pihak. Beliau juga menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda, terutama dalam menghadapi perkembangan media sosial yang pesat dan potensi doktrinasi negatif. Kerja sama ini diharapkan dapat membentuk mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas, cinta tanah air, dan berperan aktif dalam menjaga keutuhan bangsa. [HUMAS UTU]
Teks & Foto: Cut Suciatina Silvia | Editor: Yuhdi F.

Meulaboh – UTU | PT. Mifa Bersaudara menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan tinggi dengan memberikan bantuan berupa Teaching Industrial Pakan Ikan (TIPI) kepada Universitas Teuku Umar (UTU) melalui Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK). Bantuan ini diharapkan menjadi solusi bagi para pembudidaya dan pengusaha ikan serta udang di Aceh khususnya Aceh Barat, terkait dengan kebutuhan pakan yang efisien.
Peresmian gedung Teaching Industrial Pakan Ikan (TIPI) dilaksanakan pada Kamis, 17 April 2025, di Universitas Teuku Umar. Acara tersebut dihadiri oleh Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dr. Hamdi Harmen, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, Dr. T. Alamsyah, S.K.M., M.P.H., Kepala Biro Perencanaan, Keuangan, dan Umum, Zulfirman, S.E., M.Si., Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama, Rinaldi Iswan, S.T., M.Sc., serta jajaran pimpinan dan dosen lingkup FPIK UTU. Dari pihak PT. Mifa Bersaudara hadir Direktur Operasional PT. Media Djaya Bersama (MDB), Andi Mangkona, Group Head CSR, Exrel, & Corporate Communication Azizon, Manage CSR, Khadafi, dan staf PT. Mifa Bersaudara.
Rektor UTU, Prof. Dr. Ishak Hasan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada PT. Mifa Bersaudara atas kerjasama dalam pembangunan fasilitas ini. Beliau menekankan bahwa TIPI merupakan bukti nyata komitmen UTU sebagai sumber inspirasi dan referensi dalam bidang agro dan marina. Prof. Ishak Hasan optimis bahwa TIPI dapat menjadi solusi untuk mengakhiri ketergantungan tersebut.
“Dengan adanya fasilitas ini, didukung oleh tenaga ahli dosen dan hasil riset, diharapkan UTU dapat menghasilkan produk pakan ikan yang mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi pengusaha ikan di wilayah Barat Selatan Aceh (Barsela) yang selama ini bergantung pada pasokan pakan dari luar Aceh.” ujar Rektor UTU.
Andi Mangkona menyampaikan bahwa bantuan pembangunan TIPI merupakan bagian dari tanggung jawab PT. Mifa Bersaudara terhadap publik khususnya dunia pendidikan. Dia mengharapkan agar kerjasama yang telah terjalin antara PT. Mifa dan UTU dapat terus ditingkatkan sehingga dapat menghasilkan berbagai terobosan dan inovasi yang bermanfaat bukan hanya bagi sivitas akademika UTU namun juga bagi masyarakat luas.
Dikonfirmasi secara terpisah, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Prof. Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise., M.Sc., IPU., mengungkapkan rasa terima kasih kepada PT. Mifa Bersaudara atas bantuan yang diberikan. Beliau menyatakan bahwa dengan adanya TIPI, FPIK UTU siap membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pakan ikan yang selama ini menjadi masalah.
Senada dengan hal tersebut, Dr. Muhammad Rizal, S.Pi., M.Si. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FPIK UTU menjelaskan bahwa pengusaha ikan di Barsela umumnya mencari kombinasi pakan yang ekonomis dan minim residu terhadap kualitas air, namun memiliki keterbatasan dalam riset pembuatan pakan. Kehadiran Teaching Industrial Pakan Ikan dan sumber daya manusia yang dimiliki UTU diharapkan dapat menjadi solusi inovasi pakan ikan yang dibutuhkan oleh para pengusaha.
“Bantuan Teaching Industrial Pakan Ikan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung kemandirian sektor perikanan dan budidaya di Aceh Barat, dengan menyediakan akses terhadap pakan ikan berkualitas dan hasil riset inovatif dari Universitas Teuku Umar.” ungkap Dr. M. Rizal.
Afrizal Hendri, S.Pi., M.Si., dosen dan peneliti FPIK UTU dalam penjelasannya saat room touring TIPI menyatakan bahwa dengan dukungan peralatan yang ada saat ini, TIPI dapat memproduksi sebanyak 150 kilogram per hari untuk pakan ikan dan udang. Diharapkan produk pakan ikan yang dihasilkan nantinya dapat memenuhi kebutuhan para petambak ikan dengan harga yang lebih terjangkau. Di samping itu lanjut Afrizal Hendri pakan ikan ini juga dapat dimanfaatkan oleh PT. Mifa Bersaudara untuk dibagikan kepada masyarakat dalam kegiatan CSR. Afrizal Hendri berharap ke depan dapat diberikan lagi bantuan untuk meningkatkan jumlah produksi sehingga produk TIPI dapat masuk hingga pasar nasional. [HUMAS UTU]
Teks: Ismail Sulaiman & Nabil Zurba | Editor: Yuhdi F. | Foto: Zul Eman.

Meulaboh – UTUNews | Universitas Teuku Umar (UTU) melalui Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik kembali menggelar program Pengabdian kepada Masyarakat dengan menyerahkan alat Teknologi Tepat Guna (TTG) pembuat Kue Karah kepada masyarakat Desa Langung, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat. Kegiatan serah terima ini berlangsung di Kantor Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) pada Senin (14/4/2025).
Penyerahan alat ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pendampingan yang telah dilaksanakan sebelumnya pada Rabu (8/1/2025) di Balai Desa Langung. Kegiatan awal tersebut mempertemukan tim dosen Prodi Teknik Industri UTU dengan perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kabupaten Aceh Barat, Keuchik (Kepala Desa – red) Desa Langung Bapak Juliadi, serta para pembuat dan penjual Kue Karah Desa Langung.
Menurut Ketua tim pengabdian, Ir. Fitriadi, S.T., M.T., IPM. alat TTG yang diserahkan ini dirancang untuk mengotomatisasi sebagian proses pembuatan Kue Karah yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi waktu produksi, menghasilkan Kue Karah dengan standar ukuran dan ketebalan yang lebih konsisten, mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual, serta berpotensi meningkatkan kapasitas produksi.
“Kelebihannya meliputi peningkatan efisiensi waktu produksi yang signifikan, hasil Kue Karah dengan standar ukuran dan ketebalan yang lebih konsisten sehingga meningkatkan kualitas produk, pengurangan ketergantungan pada tenaga kerja manual, serta potensi peningkatan kapasitas produksi yang cukup besar dibandingkan dengan metode tradisional.” ujar Fitriadi.
Keuchik Desa Langung, Juliadi, mewakili masyarakat dan pengusaha Kue Karah menyampaikan apresiasi atas inisiatif para dosen UTU yang membantu UMKM di desanya untuk berkembang.
“Kami sangat senang dibantu oleh para dosen dari Teknik Industri UTU. Dengan adanya alat TTG ini harapannya dapat meringankan beban kerja dan meningkatkan volume produksi. Semoga sinergi ini terus terjalin.” ungkap Juliadi.
Ir. Fitriadi, S.T., M.T., IPM., berharap alat ini memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Desa Langung dan meraih prestasi di tingkat provinsi. Ketua Jurusan Teknik Industri UTU, Ir. Gaustama Putra, S.T., M. Sc., menekankan pentingnya kegiatan pengabdian masyarakat sebagai sarana bagi akademisi untuk memahami kebutuhan riil masyarakat.
Alat TTG pembuat Kue Karah ini direncanakan akan diikutsertakan dalam kompetisi teknologi tepat guna tingkat Provinsi Aceh dengan dukungan dari DPMG Kabupaten Aceh Barat.
Kegiatan ini turut melibatkan sejumlah dosen Prodi Teknik Industri UTU, di antaranya Ir. Heri Tri Irawan, S.T., M.T., Ir. Iing Pamungkas, S.T., M.T., Ir. Arrazy Elba Ridha, S.ST., M.T., Ir. Abdiel Khaleil Akmal, S.T., M.T., dan Fajar Okta Widarta, M.Pd. [HUMAS UTU]
Teks & Foto: Fitriadi | Editor: Yuhdi Fahrimal.

Meulaboh – UTUNews | Suasana kebersamaan dan silaturahmi mewarnai kegiatan Halal bi Halal yang diselenggarakan oleh sivitas akademika Universitas Teuku Umar (UTU) pada Kamis (10/04/2025). Acara yang dirangkaikan dengan agenda Pengembangan Karakter ini berlangsung meriah di Auditorium Teuku Umar, Gedung Kuliah Terintegrasi, dan dihadiri oleh seluruh elemen UTU, mulai dari Rektor, Wakil Rektor, para dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa.
Rektor UTU, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si., dalam sambutannya membuka acara, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai wadah untuk mempererat tali persaudaraan antar sivitas akademika. Beliau berharap, silaturahmi yang terjalin dapat menjadi langkah strategis dalam memajukan UTU ke arah yang lebih baik.
“Semoga kegiatan Halal Bi Halal ini menjadi sarana silaturahmi dengan seluruh sivitas akademika UTU untuk mempererat persatuan demi kemajuan UTU yang lebih baik kedepannya,” ujar Prof. Ishak Hasan.
Puncak acara diisi dengan ceramah inspiratif dari Ustadz H. Surianto Sudirman, Lc., MA., yang juga merupakan Pimpinan Dayah Terpadu Nurul Ikhwah, Nagan Raya. Dalam tausiyahnya, Ustadz Surianto mengupas makna mendalam bulan Syawal sebagai momentum peningkatan spiritual dan moral bagi umat Islam.
Beliau menjelaskan bahwa secara etimologi, kata Syawal berasal dari akar kata Shala Yashilu yang berarti tinggi dan meningkat. Oleh karena itu, Syawal adalah bulan peningkatan, dimana umat Islam diharapkan dapat meningkatkan kualitas ibadah, karakter, akhlak, budi pekerti, dan nilai-nilai diri.
“Para ulama mengatakan Nampak atau tidak nampaknya seorang muslim itu, bukan pada stylenya tapi Nampak dalam akhlak dalam karakternya,” tegas Ustadz Surianto.
Lebih lanjut, Ustadz Surianto juga memberikan pemahaman mengenai sejarah tradisi Halal bi Halal di Indonesia. Beliau menyampaikan bahwa tradisi ini ternyata tidak ditemukan di Timur Tengah dan memiliki akar sejarah yang kuat di Tanah Air. Mulai dari usulan KH Abdul Wahab Chasbullah kepada Presiden Soekarno pada tahun 1948 untuk meredam konflik politik, hingga popularitas istilah “Martabak Halal bi Halal” di Solo pada tahun 1930-an, dan bahkan jejak sejarahnya yang mungkin sudah ada sejak tahun 1795 di Mangkunegaran.
“Semangat halal bi halal, adalah semoga bertemu, bersalam-salaman, dan mempererat persatuan dan kesatuan untuk membangun lembaga sesuai filosofi UTU, menyemai ilmu memetik kemakmuran,” pungkas Ustadz Surianto.
Beliau juga mengingatkan seluruh hadirin untuk tidak hanya meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan, namun juga terus mempertahankannya bahkan meningkatkannya di bulan-bulan lainnya sebagai ciri seorang hamba Allah yang sejati. Kegiatan Halal bi Halal dan Pengembangan Karakter ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kualitas diri seluruh sivitas akademika UTU dalam mewujudkan visi dan misi universitas.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan prosesi peusijuk (tepung tawar) sebagai bentuk penghormatan dan doa restu kepada dua Guru Besar, 13 Doktor baru, serta 5 calon jamaah haji UTU tahun 2025. Prosesi ini dipimpin langsung oleh para Wakil Rektor, Ketua Dharma Wanita Persatuan UTU, dan Ustadz H. Surianto Sudirman, Lc., MA.
Adapun dua guru besar yang di-peusijuk, yaitu, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si. (Rektor UTU) dan Prof. Ismail Sulaiman memiliki gelar S.TP, Maitrise, dan M.Sc IPU (Dekan FPIK UTU). Sedangkan dosen UTU yang baru saja menyelesaikan studi doktoral dan ikut di-peusijuk, yaitu, Dr. Khairunnisa, M.P, Dr. Wira Hadianto, M.Si, Dr. Sri Handayani, M.Si, Dr. Dewi Fitria, SP., MP., Dr. Murhaban, M.Cs, Dr. Joli Supardi, MT, Dr. Zainal Putra, MM, Dr. Taufiq, M.Si., Dr. Apri Rotin Djusfi, MH., Dr. Eza Aulia, MH., Dr. Cut Irna Liyana, MA., Dr. Alimas Jonsa, M.Si, dan Dr. Liston Sirongo Ringo, M.Si.
Sementara itu dosen UTU yang akan berangkat haji pada tahun 2025 ini, yaitu, Mahrizal, SE, M.Si., Dr. Edwarsyah, MP., Najamuddin, SE, M.Si., Ashabul Yamin, S.I.Kom., M.I.Kom., dan Fajri Hadi, S.E., M.Si. Kepada calon jamaah haji, Rektor dan sivitas akademika UTU berdoa agar menjadi haji yang mabrur. [HUMAS UTU]
Teks: Yuhdi Fahrimal | Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Zul Eman.

Meulaboh – UTUNews | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar (FPIK UTU) menggelar acara halal bi halal dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Acara yang bertema “Menebar Kebaikan, Membangun UTU Unggul” ini dilaksanakan di Masjid Nurul Ilmi UTU pada Rabu pagi, 9 April 2025.
Acara ini dihadiri oleh pimpinan UTU, dosen, tenaga kependidikan (tendik) di lingkungan FPIK, serta anggota Dharma Wanita UTU. Pimpinan Dayah Amanah Al-Amilin Aceh Barat, Tgk. Yasri Muhammad Zahid, hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Tgk. Khairul Hadi, dosen Fakultas Teknik UTU. Dekan FPIK UTU, Prof. Dr. Ir. Ismail Sulaiman, STP., Maitrise, M.Sc. IPU, dalam sambutannya menyampaikan bahwa halal bi halal merupakan budaya atau kearifan lokal Indonesia yang menjadi momentum untuk saling memaafkan kesalahan dan kekhilafan di masa lalu.
Dalam tausiahnya, Tgk. Yasri Muhammad Zahid menekankan pentingnya memaknai bulan Ramadhan sebagai momentum untuk melatih dan membentuk pribadi yang lebih baik. Ia mengatakan bahwa melalui Ramadhan, diharapkan umat Muslim dapat lahir kembali sebagai pribadi yang baru, layaknya bayi yang baru lahir.
Acara dilanjutkan dengan sesi bersalam-salaman, makan siang bersama, dan shalat zuhur berjamaah di Masjid Nurul Ilmi UTU. [HUMAS UTU]
Teks: Nabil Zurba | Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Nabil Zurba.