MEULABOH – UTU | Lebih dari 200 peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, dosen, praktisi, dan peneliti, menghadiri pelatihan perhitungan stok karbon dan emisi gas rumah kaca (GRK) yang diselenggarakan oleh Tim Program Kolaborasi Penelitian Strategis (KATALIS). Acara ini merupakan bagian dari upaya mendukung pengembangan agroforestry kopi di Indonesia, sekaligus mempromosikan perdagangan karbon sebagai langkah penting dalam mitigasi perubahan iklim.

Acara ini dibuka oleh Dr. Elida Novita, S.Tp., M.T, IPM, Ketua Peneliti Konsorsium KATALIS Cicofest Coffee Model. Dalam sambutannya, Dr. Elida menyampaikan kebanggaannya atas partisipasi aktif dari para mahasiswa dan dosen yang hadir. “Kehadiran mereka menunjukkan bahwa semakin banyak pihak yang peduli terhadap isu perdagangan karbon dan pentingnya pengembangan agroforestry kopi di Indonesia,” ujar Dr. Elida.

Selain itu, Dr. Rahmat Pramulya, S.Tp., M.M, selaku Ketua Sub-Tim KATALIS dari Universitas Teuku Umar, juga turut mengisi materi dalam pelatihan ini. Beliau membahas potensi perhutanan sosial dan pengembangan agroforestry kopi di Aceh Tengah. Dosen Prodi Agribisnis UTU tersebut merasa sangat senang bahwa acara ini dapat terlaksana dengan baik dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa depan.

“Kegiatan ini terkait pengembangan Perhutanan Sosial (PS) di berbagai wilayah Aceh Tengah yang masih relatif baru. Tantangan terbesar terletak pada regulasi yang dapat dinegosiasikan dengan mempertimbangkan nilai-nilai yang berbeda di antara para pihak. Keberhasilan Model PS diharapkan menjadi solusi efektif yang prosedural dan memenuhi regulasi KLHK, bagi kelompok tani hutan (KTH) dapat mengoptimalkan produksi kopi melalui agroforestri sekaligus mengembangkan kegiatan multi usaha berbasis lahan secara selektif”

Pelatihan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan pemahaman tentang bagaimana sektor agroforestri, khususnya kopi, dapat berkontribusi dalam penurunan emisi GRK melalui praktek-praktek pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Peserta juga mendapatkan kesempatan untuk belajar secara langsung mengenai teknik perhitungan stok karbon yang dapat diaplikasikan di lapangan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk mendukung keberlanjutan sektor agroforestri kopi di Indonesia, serta berkontribusi dalam pencapaian target nasional terkait pengurangan emisi GRK.

Selain pembahasan terkait teknis perhitungan stok karbon dan emisi GRK, pelatihan ini juga menjadi ajang diskusi interaktif antara peserta dan pemateri. Peserta berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait tantangan dan peluang dalam mengimplementasikan agroforestry kopi di berbagai daerah. Diskusi ini diharapkan dapat membuka wawasan baru serta mendorong kolaborasi lebih lanjut di bidang agroforestry kopi, terutama dalam konteks mitigasi perubahan iklim.

Di akhir acara, seluruh peserta menyatakan apresiasinya terhadap pelaksanaan pelatihan ini dan berharap agar kegiatan serupa dapat terus digelar di masa mendatang. Tim KATALIS pun berkomitmen untuk melanjutkan upaya dalam pengembangan riset strategis di bidang agroforestry dan perdagangan karbon, dengan harapan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengelolaan lingkungan yang lebih baik serta peningkatan kesejahteraan petani kopi di Indonesia. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar (UTU) ikut ambil bagian dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79, Sabtu, 17 Agustus 2024. Upacara pengibaran Bendera Merah Putih dilaksanakan di Lapangan Gedung Rektorat UTU. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor, para wakil rektor, Kepala Biro, para dekan lingkup UTU, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si. bertindak sebagai Pembina Upacara. Sementara itu, tim Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Teuku Umar bertindak sebagai petugas yang memimpin dan mengatur jalannya upacara.

Dengan mengusung tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju” upacara berlangsung dalam suasana khidmad. Dalam pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia yang dibacakan oleh Rektor UTU disebutkan bahwa dalam lima tahun terakhir, semua pihak telah berjuang dalam gerakan Merdeka Belajar dalam berbagai jenjang.

Menurut Mendikbud, ini merupakan sebuah perjuangan karena jalan yang ditempuh tidaklah mudah. Mendikbud berharap perjuangan menuju Indonesia Maju terus diperjuangkan melalui semangat gotong royong sehingga perubahan besar dapat ditrasformasikan mulai dari sistem, cara kerja, sampai pola pikir.

“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada seluruh penggerak dan pejuang Merdeka Belajar dari Sabang sampai Merauke. Para Ibu Bapak guru dan dosen, orang tua, para seniman dan pelaku budaya, juga adik-adik pelajar dan mahasiswa,” ujar Nadiem Anwar Makarim sebagaimana dibacakan oleh Prof. Ishak.

Dalam kesempatan yang sama, UTU juga menyerahkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Pemerintah Republik Indonesia kepada dosen dan tenaga kependidikan yang telah mengabdikan diri di UTU. Tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya ini diberikan kepada individu yang telah berkotribusi dengan menunjukkan loyalitas kerja baik kepada negara, Pancasila, UUD 1945, maupun institusi.

Adapun yang memperoleh tanda kehormatan, yaitu, Zulfirman, S.E., M.Si., dengan jabatan Kepala Biro Umum dan Keuangan UTU diberikan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya 20 tahun. Sementara itu Ir. Samsunan, S.T., M.T. dengan jabatan Dosen Lektor pada Fakultas Teknik UTU dan Susanto, M.M. dengan jabatan Analisis Data Akademik UTU masing-masing diberikan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya 10 tahun.

Di pengujung acara, Rektor UTU menerima arsip vital berupa catatan tangan notasi Mars dan Himne UTU yang diserahkan oleh keluarga Amiruddin Ali selaku pencipta mars dan himne UTU. Di samping itu, UTU juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa(i) UTU yang berprestasi di ajang Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) Ke XV Provinsi Aceh yang dilaksanakan di Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh. Sebagai informasi, salah satu mahasiswi atas nama Putri Isyelda A. Ritonga mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat UTU di bawah pembinaan Ir. Sri Handayani, S.P., M.Si. dosen Fakultas Pertanian UTU terpilih mewakili BPSMI Aceh untuk Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) yang akan dilaksanakan pada bulan September tahun 2024.

Kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-79 ditutup dengan penyerahan hadiah kepada fakultas terbaik dalam melaksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PPKMB) tahun 2024. Selain itu juga diserahkan hadiah dalam lomba peringatan HUT Kemerdekaan RI yang dilaksanakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Teuku Umar. (Humas UTU|Photo by Luki).

MEULABOH – UTU | Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar dengan penuh antusias menyambut kedatangan mahasiswa baru sebanyak 403 mahasiswa melalui kegiatan Silaturahmi Mahasiswa Baru (SIMBA) tahun 2024. Tahun ini, tema SIMBA menyoroti pentingnya “Integrasi Nilai-Nilai Etika Dan Estetika Dalam Kurikulum Pendidikan Untuk Generasi Unggul” sebagai bagian dari upaya mencetak generasi unggul yang tidak hanya fokus pada aspek teknis tetapi juga pada etika dan estetika.

Pelaksanaan kegiatan SIMBA di tingkat Fakultas dimulai tanggal 14 sampai 15 Agustus 2024. Kegiatan ini dibuka oleh Pimpinan Fakultas pada Tanggal 14 Agustus 2024, selanjutnya diikuti dengan kegiatan pengenalan sistem akademik FT-UTU dan sistem informasi manajemen (PINTOE) kepada maba.

Selanjutnya Motivasi serta support penuh dari tim pemenang kompetisi baik PPK Ormawa, PKM dan Tim Robotic. Semangat berkompetisi terus disampaikan agar di tahun-tahun mendatang, maba dapat berkontribusi lebih dari tim yang ada saat ini.

BEM, DPM, dan Himpunan dari jurusan di Lingkup FT tak kalah membara dalam memberikan support serta semangat kepada maba 2024, bagaimanaa meningkatkan solidaritas dan integrasi antar mahasiswa, bagaimana mengembangkan keterampilan kepemimpinan, organisasi serta manajerial dalam berbagai kegiatan di organisasi.

Pada hari kedua SIMBA, tanggal 15 Agustus, dilaksanakan berbagai kegiatan interaktif. Mahasiswa baru ikut serta dalam pengenalan prodi serta alumni prodi, diselingi pula dengan kegiatan kelompok bersama dosen dan mahasiswa senior. Dosen dan para senioritass menginspirasi maba untuk mengembangkan minat dan bakat mereka.

Selain aspek akademik, acara ini juga memberikan perhatian khusus pada aspek sosial. Orientasi ini dirancang untuk mempererat hubungan antara mahasiswa baru dan senior, berbagi pengalaman, serta membangun persahabatan yang bermakna. Para mahasiswa baru juga mendapat informasi tentang berbagai organisasi mahasiswa dan kegiatan ekstrakurikuler yang tersedia di kampus, sehingga mereka bisa bergabung dengan komunitas yang sesuai dengan minat mereka.

Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM, Dekan Fakultas Teknik UTU, menyatakan bahwa SIMBA merupakan langkah awal yang sangat penting bagi para mahasiswa baru. “Kami berkomitmen untuk memberikan pengenalan yang menyeluruh serta dukungan yang diperlukan agar mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan universitas,” ujarnya.

Dengan pelaksanaan SIMBA ini, Fakultas Teknik UTU mempertegas komitmennya untuk memberikan pengalaman penerimaan yang hangat dan informatif bagi mahasiswa baru. Acara ini tidak hanya mengenalkan aspek akademik, tetapi juga membantu mahasiswa baru merasa menjadi bagian dari komunitas kampus yang lebih luas.

Dengan semangat yang menyala, mahasiswa baru siap memulai perjalanan akademik mereka dengan penuh keyakinan di Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar. Selamat datang “Penjelajah Dunia Teknik”, semangat untuk terus dapat mengeksplorasi dan mendalami berbagai bidang teknik dan teknologi. (Humas UTU)

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar terus berupaya maksimal dalam usaha menekan angka inflasi pangan di Aceh Barat. Melalui Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UTU bekerjasama dengan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Aceh, Tani Nelayan Center IPB University, Unversitas Malikussaleh serta Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Barat berkerjasama penuh guna menangani inflasi di Kabupaten Aceh Barat, khususnya inflasi non inti dari sektor perikanan di tahun 2024.

Sebagai langkah awal upaya ini, FPIK UTU bersama Bank Indonesia menyelenggarakan rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah Aceh Barat dalam rangka Implementasi Teknologi Rumpon Ijuk dan Pemetaan Rantai Pasok Perikanan di Provinsi Aceh pada Kamis dan Jumat (15-17/08/2024) yang berlangsung di ruang rapat senat Universitas Teuku Umar.

Rapat yang dihadiri oleh Sekda Aceh Barat beserta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK), Rektor Universitas Teuku Umar, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi beserta tim serta tiga narasumber, meliputi Dr. Roza Yusfiandayani, wakil kepala Tani Nelayan Center IPB University, Dr.rer.po. M. Iqbal Irfany, Asisten Direktur Kewirausahaan IPB University dan peneliti sosiologi pesisir Universitas Malikussaleh, Dr. Mursyidin, serta tim peneliti FPIK UTU meliputi Hafinuddin, M. Sc, Dr. Muhammad Rizal, Ikhsanul Khairi, M. Si, Afdhal Fuadi, M. Si, dan Samsul Bahri, M. Si.

Dr. Roza menyampaikan inovasi rumpon ijuk merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan secara bersama-sama antara FPIK UTU dengan IPB University. Rumpon ijuk terbukti dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi penangkapan bagi nelayan tradisional. Selain itu, Dr.rer.po. M. Iqbal Irfany menambahkan nelayan aceh barat butuh berkelompok guna menguatkan bisnis di perikanan dan dapat tumbuh secara berkelanjutan.

Dr. Mursyidin menambahkan bahwasannya nelayan selain harus berkelompok juga wajib menginternalisasikan nilai-nilai adat dalam berkelompok, apalagi di Provinsi Aceh terdapat Lembaga panglima laot dalam mengelola perikanan laut.

Hertha Bastiawan, selaku Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Aceh mengatakan Bank Indonesia sangat mendukung penuh kegiatan kolaborasi untuk mengontrol inflasi ini. Hal senada juga disampaikan Sekda Aceh Barat yang menyatakan sangat senang dan mendukung penuh Upaya penanganan inflasi dengan memanfaatkan rumpon ijuk di Aceh Barat.

Sementara Rektor UTU Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si dalam kesempatannya mengharapkan sinergisitas antara akademisi, Bank Indonesia dan pemerintah Aceh Barat dapat maksimal dan bermanfaat bagi nelayan. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Guna meningkatkan 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Universitas Teuku Umar secara resmi meluncurkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) atau “KKN MBKM UTU Unggul”. Peluncuran tersebut berlangsung di Auditorium Teuku Umar, GKT, Kampus UTU, Rabu (14/8/2024).

Rektor UTU, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si mengatakan KKN MBKM ini adalah salah satu program dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yaitu merdeka belajar. “Dari kegiatan tersebut kita juga dinilai oleh Kemendikbudristek yaitu masuk ke Indikator Kinerja Utama (IKU) terutama nomor 2 dan juga imbasnya ke IKU nomor 1, 6, 7 dan 8. Oleh karena itu, ini adalah tanggung jawab kita semuanya untuk mensukseskan kegiatan KKN MBKM,” terang Prof. Ishak Hasan

KKN MBKM ini bertujuan untuk mewujudkan salah satu dari tridarma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Karena tridharma tidak hanya dilakukan oleh dosen namun juga melibatkan mahasiswa. Dengan KKN ini, dapat membantu mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang didapat secara langsung, hal ini dapat diterapkan di tengah-tengah masyarakat.

“KKN ini dapat membantu pemberdayaan masyarakat melalui penerapan Iptek dan seni. Bagi mahasiswa, KKN ini dapat mendewasakan kepribadian dan memperluas wawasan. Diharapkan mahasiswa dapat menfasilitatori pembangunan masyaraka,” ujar Prof Ishak Hasan

“Program KKN MBKM UTU Unggul yang kita launching hari ini, murni lahir dari UTU, dan menjadi bukti keseriusan UTU terkait penguatan upaya-upaya pelaksanaan MBKM di kampus ini,” beber Rektor.

Lahirnya KKN MBKM UTU unggul ini juga merupakan upaya UTU untuk mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 universitas yang telah ditetapkan oleh Kementerian. Di mana poin IKU 2 tersebut adalah, persentase mahasiswa yang belajar di luar kampus, serta persentase mahasiswa yang berprestasi tingkat nasional/internasional.

Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kerjasama Universitas Teuku Umar Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc menambahkan disamping sebagai bentuk merespon amanah Permendikbud No 53/2023 juga sebagai langkah penerapan model pembelajaran berbasis project based dan case study dengan menjalankan program pembelajaran di luar kampus kombinasi pelaksaan KKN terintegrasi MBKM.

“lewat program ini kita dapat melahirkan lulusan dengan SDM andal dan sudah dididik sejak awal beradaptasi dengan dunia kerja, yang manfaatnya geliat dunia usaha, maupun masyarakat yang berdaya,” lanjutnya

Lanjutnya, Program KKN MBKM UTU Unggul sejatinya upaya UTU mengantisipasi terhadap persaingan global dalam menyiapkan lulusan terbaik yang bisa bersaing. Terutama dalam menghadapi megatrend Indonesia Emas 2045.

M. Aman Yaman menjelaskan, konsep MBKM melatih mengarahkan, mengelola diri sendiri untuk melihat perubahan ke depan seperti apa. Sebab bukan zamannya lagi menunggu instruksi. Ke depan, menjadi sebuah keniscayaan berjiwa enterpreneur.  Sebab pekerjaan tradisional seperti PNS, BUMN peluangnya semakin kecil.

“Sebab itu, perlunya menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan dengan SDM multi skill. Kemampuan kognitif diperlukan, tetapi itu saja tidak cukup. Lulusan juga harus memiliki kemampuan sosial, sehingga menjadi paket lengkap. Kemampuan kognitif (seperti IPK tinggi) semakin mengecil, kemampuan sosial menjadi kunci ke depannya,” urai M. Aman Yaman

Keberadaan KKN MBKM UTU Unggul, dapat melahirkan talenta muda Indonesia yang kreatif serta adaptif, bisa menjadi trendsetter pendidikan dunia, bukan sebagai followers. Karena hanya SDM demikian, bonus demografi Indonesia di masa depan bisa membaca bangsa Indonesia semakin maju dan jaya, sekaligus menjadi pemeran penting dalam percaturan megatren.

MEULABOHUTU | Sebanyak 456 mahasiswa baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar (FISIP-UTU) mengikuti Perkenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Gedung Pengembangan Karakter, Komplek kampus UTU, Alue Peunyareng, Kamis 14-15 Agustus 2024.

PKKMB yang berlangsung dua hari tersebut dikuti mahasiswa yang berasal dari Jurusan Ilmu Administrasi Negara sebanyak 129 orang, Sosiologi 69 orang, Ilmu Komunikasi 119 orang, Ilmu Hukum 125 orang serta Bahasa dan Kebudayaan Inggris 6 orang. Kemudian ada penambahan 8 orang mahasiswa baru dari jalur penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Papua.

Kegiatan yang dihadiri seluruh sivitas akademika FISIP UTU tersebut bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan belajar dan atmosfir kampus, baik akademik maupun non akademik kepada mahasiswa baru.

Dekan FISIP Basri, S.H., M.H dalam sambutannya, menuturkan agar mahasiswa baru menghindari sifat-sifat yang tidak terpuji. Ia berharap mahasiswa memiliki sifat rendah hati dalam menjalani perkuliahan.

Lebih lanjut Basri mengharapkan agar mahasiswa FISIP  mampu mengukir prestasi yang mengharumkan nama keluarga, agama dan bangsa. “Apapun yang bernilai positif terus kembangkan selama  menjadi mahasiswa nantinya, sehingga kalian akan menjadi kreator masa depan yang lebih baik,” harap Basri.

Basri juga berharap seluruh mahasiswa baru FISIP dapat mengikuti aturan yang berlaku. Menurutnya hal tersebut merupakan cikal bakal mencetak generasi terbaik dimasa yang akan datang.

Sementara itu, Wakil Dekan I FISIP Dr. Afrizal Tjoetra, M.Si mengatakan kegiatan silaturahmi bagi mahasiswa baru merupakan ajang pembekalan bidang karakter dan kurikulum serta memberikan informasi tentang semua aktifitas yang terjadi selama menjadi mahasiswa.

“Kegiatan tersebut diisi dengan pembinaan karakter, penjelasan sistem  akademik, kurikulum prodi, serta motivasi dan kiat sukses dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi,” ungkap Afrizal.

Afrizal turut menjelaskan sebaran mata kuliah selaras dengan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dan menjelaskan program pembelajaran di luar kampus yang merupakan salah satu bagian dari program MBKM.

Seluruh rangkaian kegiatan PKKMB FISIP turut didukung oleh Ketua Prodi, Sekretaris Prodi, dosen, tenaga kependidikan serta mahasiswa dari organisasi mahasiswa lingkup FISIP UTU. (Aduwina Pakeh).

MEULABOHUTU  | Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pancasila Universitas Teuku Umar berhasil memboyong tiga  juara di Kemah Kebangsaan ke-2, yang diadakan oleh Kesbangpol Aceh Barat, dalam rangka menyambut Hari Pramuka yang ke 63. Kemah ini diadakan selama 4 hari, 11-14 Agustus 2024, di Lapangan Bola Kaki Desa Paya Peunaga Kecamatan Meureubo.

Kemah Kebangsaan kali ini mengangkat tema, “Merajut Kebhinekaan Melalui Pemuda Pemersatu Bangsa” yang diikuti oleh pelajar tingkat SMP/MTS/SMK/SMA dan Perguruan Tinggi (Mahasiswa) se Kabupaten Aceh Barat.

Kemah Kebangsaan ini dimeriahkan dengan berbagai perlombaan, dan UKM Pramuka UTU berhasil meraih tiga Juara 1,  masing-masing juara pidato kebangsaan, Juara 1 tahfidz Alquran dan Juara 1 Tari Ranup lampuan.

Pembina UKM Pramuka Universitas Teuku Umar, Ishalyadi, M.Kes kepada media UTU.News menyampaikan apresiasi kepada para peserta kemah kebangsaan, khususnya para mahasiswa yang berhasil meraih penghargaan. “Kemah Kebangsaan seperti ini sangat penting untuk diikuti, dalam rangka menumbuh kembangkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air kepada para mahasiswa,” katanya

Dalam Kemah ini, para peserta diberikan materi wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, bijak bermedia sosial, membina toleransi, anti radikal, dan hal-hal penting lainnya. Saya lihat, selain mendapat juara, para santri juga mendapat pelajaran-pelajaran yang sangat berharaga untuk bangsa dan negara. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Paduan Suara Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Universitas Teuku Umar  berhasil merebut Juara Pertama pada Lomba Paduan Suara dalam rangka Kemah Kebangsaan Ke II tahun 2024. Kegiatan yang diselenggarakan  Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Aceh Barat diadakan di Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh sejak 11 – 14  Agustus 2024.

Pada kesempatan tersebut, Paduan Suara UKM Seni membawakan satu lagu wajib yakni  “Gugur Bunga” ciptaan Ismail Marzuki.

Kemah Kebangsaan kali ini mengangkat tema, “Merajut Kebhinekaan Melalui Pemuda Pemersatu Bangsa” yang diikuti oleh pelajar tingkat SMP/MTS/SMK/SMA dan Perguruan Tinggi (Mahasiswa) se Kabupaten Aceh Barat.

Pada perjalanannya, para anggota paduan suara UKM Seni sudah melakukan persiapan lomba selama seminggu sebelum diadakannya perlombaan sehingga mereka harus tekun setiap hari untuk latihan paduan suara.

Pengorbanan yang paling dirasakan adalah waktu dan tenaga yang terkuras untuk menjalani berbagai kegiatan. Namun, perjuangan tersebut membuahkan hasil dan paduan suara UKM Seni UTU berhasil mendapatkan posisi puncak pada kompetisi tersebut.

UKM Seni UTU merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang paduan suara, POP, Dangdut, Seriosa, Keroncong, Puisi, Musik, Fotografi, Teater, dan Mc.UKM Senu ini telah mencetak berbagai torehan prestasi di berbagai ajang perlombaan.

Beberapa waktu lalu, UKM Seni baru saja menyabet berbagai kejuaraan pada tangkai lomba menyanyi pop putra, seriosa putra dan putri, keroncong putra dan putri, fotografi, vokal grup, baca puisi putra serta baca puisi putri yang lolos ke Nasional pada Pekan Seni Mahasiswa Daerah. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si ikut serta dalam kegiatan pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Bersama Internasional (KKNB – Internasional) yang diselenggarakan oleh Universita Sumatera Utara (USU) Senin, 5 Agustus 2024 di gedung Learning Center USU.

Acara pelepasan mahasiswa itu dihadiri oleh seluruh perwakilan mahasiswa, DPL, dan official dari 19 PTN anggota Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (BKS-PTN BARAT).

Selain Rektor, turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua LPPM-PMP Ir. Yuliatul Muslimah, MP dan Dosen Pendamping Lapangan KKN Internasional Dr. Edwarsyah, SP., MP

Terdapat 5 mahasiswa UTU ikut dalam kegiatan KKN Internasional BKS Wilayah Barat Tahun 2024. Lima mahasiswa tersebut adalah Ulfa Destari dari Ilmu Komunikasi, Adam Kaisar (Teknik Sipil), Cut Annisa Fitriati dan Lilis Sartika dari Prodi Ilmu Administrasi Negara, serta Aulya Fazira dari Prodi Kesehatan Masyarakat.

Ke-5 mahasiswa ini akan bergabung bersama 38 kampus Indonesia Wilayah Barat dan juga bergabung bersama peserta dari 7 Negara lainnya yaitu Jerman, Thailand, Myanmar, Malaysia, Tajikistan, Yaman dan Sri Lanka.

KKN Internasional ini dilaksanakan di dua kabupaten yaitu Kabupaten Samosir dan dan Kabupaten Karo yang terletak di Sumatera Utara. Adapun penempatan mahasiswa KKN Internasional BKS PTN Barat di setiap Desa ditempatkan 12 orang mahasiswa yang terdiri 10 oang mahasiswa dari Indonesia dan 2 orang dari  Negara Asing.

Rektor Prof Ishak kepada utu.news mengatakan, pelaksanaan KKN Internasional ini diinisiasikan oleh BKS PTN Barat yang mengangkat tema “sustainable tourism” yang bermaksud untuk mengembangkan wilayah wisata danau toba dan pulau samosir yang berkelanjutan.

Harapannya untuk mahasiswa UTU yang ikut dalam kegitan KKN Internasional BKS Wilayah Barat Tahun 2024 mampu memberikan kerjasama yang positif dalam memberikan dampak ke warga.

Program KKN Internasional Forum KKN Bersama BKS PTN Barat merupakan langkah integrasi pengalaman belajar mahasiswa ke tingkat internasional. Melalui kerja sama dengan BKS PTN Barat dan kampus luar negeri, program ini bertujuan memperluas wawasan dan kepemimpinan peserta.

Sinergi antara mahasiswa, pemerintah daerah, dan kelompok masyarakat menjadi faktor utama keberhasilan KKN Internasional. Program-program kegiatan harus memberikan solusi kreatif pada berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat di desa.

Alternatif solusi yang ditawarkan harus pula memperhatikan keragaman budaya, kearifan lokal, dan konteks global yang ada. Melalui kerja sama ini, mahasiswa bukan hanya menjadi agen perubahan di tingkat nasional tetapi juga internasional, yang memperkuat pencapaian tujuan-tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).

Dalam agenda yang dipaparkan oleh panitia, direncanakan nantinya dilokasi KKN akan dilaksanakan kompetisi yang diikuti oleh peserta KKN, nantinya akan dipilih 10 kategori perlombaan berdasarkan hasil kerja mahasiswa KKN di lokasi. (Aduwina Pakeh)

MEULABOHUTU | Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar (FPIK UTU), Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP, Maitrise, M.Sc melaksanakan kunjungan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler XXII di Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, Jum’at (9/8/2024)

Pelaksanaan Monev ini mencakup delapan desa, yaitu Desa Sebatang, Desa Pertampakan, Desa Tanda Merah, Desa Seping Baru, Desa Lae Butar, Desa Tanah Bara, Desa Gunung Lagan, dan Desa Perangusaan.

Pada kegiatan monev ini, Dr. Ismail Sulaiman menilai berbagai program kerja yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa, termasuk inisiatif-inisiatif seperti produksi kripik bayam, pembuatan tote bag eco-printing, dan penyebaran leaflet pencegahan stunting. Program-program ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat desa dan meningkatkan kesejahteraan mereka melalui pendekatan kreatif dan edukatif.

“Program-program seperti pembuatan kripik bayam dan tote bag eco-printing menunjukkan bagaimana mahasiswa dapat memanfaatkan potensi lokal untuk menciptakan produk yang bernilai ekonomi. Selain itu, penyebaran leaflet pencegahan stunting merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesadaran kesehatan di masyarakat,” ungkap Dr. Ir. Ismail Sulaiman.

Kegiatan ini didampingi tim dari LPPM-PMP Universitas Teuku Umar yaitu Ibu Anisah Nasution yang juga Dosen dari Prodi Agribisnis, Universitas Teuku Umar.

Selain mengevaluasi hasil program, Dr. Ismail Sulaiman juga memberikan masukan kepada para peserta KKN untuk meningkatkan efektivitas program dan mendorong sinergi lebih lanjut dengan masyarakat serta pihak terkait. Beliau menekankan pentingnya keberlanjutan program setelah masa KKN berakhir agar manfaatnya dapat dirasakan jangka panjang oleh masyarakat desa.

Respon dari masyarakat desa terhadap kegiatan KKN ini sangat positif, terutama dalam hal peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh dari program-program yang dilaksanakan oleh mahasiswa.

Dengan adanya KKN Reguler XXII ini, diharapkan hubungan antara universitas dan masyarakat dapat semakin erat dan terus berkembang dalam berbagai bentuk kegiatan pengabdian lainnya. (Humas UTU).