MEULABOHUTU | Task force Prodi Akuakultur melaksanakan sosialisasi program magang, pertukaran mahasiswa dan kompetisi wirausaha merdeka pada hari rabu tanggal 24 juli 2024 secara online (Zoom meeting).

Tujuan pelaksanaan sosialisasi ini untuk memberikan informasi bagi mahasiswa dan pemahaman teknis pelaksanaan program tersebut pada semester Ganjil 2024/2025. Kegiatan dihadiri oleh ketua Prodi, dosen dan mahasiswa. Kegiatan sosialisasi dibuka oleh Ketua Prodi Akuakultur Bapak Yusran Ibrahim, S.Pi., M.Si.

Prodi Akuakultur merupakan salah satu prodi yang berhasil memenangkan bantuan pendanaan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun 2024. Program PKKM bertujuan memfasilitasi, mendorong dan mempercepat perguruan tinggi mencapai indikator kinerja utama (IKU).

Salah satu aktivitas prodi akuakultur pada pelaksanaan PKKM 2024 adalah upaya peningkatan kesiapan kerja lulusan melalui kegiatan pembelajaran luar kampus (program magang, pertukaran mahasiswa dan kompetisi wirausaha merdeka).

Mahasiswa dapat memilih satu dari 3 program yang ditawarkan. Program magang mahasiswa berlokasi di Balai Riset Budidayakan Ikan Hias Depok, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Bogor dan Tambak Udang di Aceh Besar. Waktu pendaftaran program magang mulai 25 juli s/d 2 agustus 2024 pada link https://bit.ly/Magang_PKKM2024. Selanjutnya program pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) pendaftaran mulai 25 juli s/d 2 agustus 2024 pada link https://bit.ly/PMM_akuakultur2024.

Ketua Prodi Yusran Ibrahim, S.Pi., M.Si mengajak seluruh mahasiswa akuakultur mendaftar program ini. Banefit yang akan diperoleh oleh mahasiswa yang mengikuti magang dan pertukaran mahasiswa adalah biaya transportasi (pp), biaya bulanan, sertifikat dan konversi SKS mata kuliah.

Program ketiga adalah program kompetisi wirausaha merdeka. Tujuan program ini adalah untuk mendorong mahasiswa akuakultur berwirausaha, merealisasikan ide-ide usahanya, sebagi ajang kompetisi, meningkatkan wawasan dan mendapatkan pengalaman berwirausaha.

Zulfadhli, S.Pi., M.Sc, Tim Task force menjelaskan bahwa mahasiswa akuakultur dapat mengirim ide usahanya melalui usulan proposal wirausaha, 3 usulan proposal terbaik hasil seleksi juri akan mendapatkan insentif 10 jt/proposal.

Jadwal pengusulan proposal wirausaha dibuka pada tanggal 26 juli s/d 16 agustus 2024. Pengusulan proposal dapat dikirim melalui link https://bit.ly/Proposal_wirausaha2024 dan usulan proposal harus sesuai panduan yang dapat diunduh pada https://bit.ly/Panduan_wirausaha2024.

MEULABOHUTU | Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Ishak Hasan, M.Si menyambut kedatangan Komandan Kodim 0105 Aceh Barat Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si. diruang kerja Rektor, Lantai II Gedung Rektorat, Kampus UTU, Alue Penyareng, Meulaboh Rabu (24/7/2024).

Rektor yang ditemani Wakil Rektor I Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc, Wakil Rektor II Prof Dr Nyak Amir, M.Pd, Kabiro Umum dan Keuangan Zulfirman, SE., M.Si dan Kabiro AKPK Rinaldi Iswan, ST., M.Sc menyambut baik kedatangan Dandim yang juga turut didampingi Perwira staf jajaran Kodim 0105/Aceh Barat dikunjungan dan silaturahim perdananya di kampus UTU

“Saya mengapresiasi Dandim 0105/Aceh Barat yang berkunjung ke kampus UTU dan saya sangat berharap untuk selalu dapat bekerja sama dalam hal apapun,” ujar Prof. Ishak

Prof. Ishak berharap dengan kunjungan Letkol Inf Hendra Mirza dapat menjadi ajang untuk semakin mempererat hubungan antara UTU dengan Kodim 0105/Aceh Barat.

“Sinergitas yang telah dibangun selama ini antara Kodim 0105 Aceh Barat dengan perguruan tinggi, termasuk Universitas Teuku Umar semakin solid sehingga rasa aman dan nyaman selalu tetap terjaga,” ucap Rektor UTU

Menanggapi sambutan hangat yang diberikan Prof. Ishak,  Letkol Inf Hendra Mirza mengatakan, kunjungannya merupakan hal yang lumrah dilakukan sebagai petinggi baru di Kodim 0105 /Aceh Barat

“Sudah selayaknya yang lebih muda untuk sowan ke yang lebih tua karena mahasiswa ini adalah masyarakat binaan kita, jadi seperti yang diketahui pembinaan teritorial sasarannya adalah geografi, demografi, dan kondisi sosial,” ucap Letkol Inf Hendra Mirza

Ia mengatakan dalam bidang demografi atau kependudukan, peran pemuda khususnya mahasiswa sangat penting sebagai generasi penerus bangsa.

“Pemuda itu adalah cita-cita bangsa jadi dalam menggarap demografi, geografi, dan sosial sebagai alat juang maka unsur atau komponen generasi muda adalah komponen yang berarti dan signifikan,” lanjutnya.

Oleh sebab itu, Letkol Inf Hendra Mirza berharap di kemudian hari Kodim 0105/Aceh Barat bersama UTU dapat merealisasikan sejumlah kegiatan pembinaan generasi

Dandim Letkol Inf Hendra Mirza mengaku siap meningkatkan kemitraan dengan kampus UTU terutama dalam menyukseskan kegiatan, baik dalam memberikan materi wawasan kebangsaan maupun bela negara. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar dan Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau penandatanganan nota kesepahaman tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Data dan Informasi Statistik dalam rangka Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.

Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan Rektor UTU Prof Dr. Ishak Hasan, M.Si dengan Kepala BPS Aceh Dr. Ahmadriswan Nasution S.Si, M.T di Ruang Rilis Lantai 1 BPS Aceh, Senin, 8 Juli 2024.

Kerja sama ini merupakan upaya untuk mensinergikan potensi dan sumber daya yang dimiliki Universitas Teuku Umar dan BPS Aceh dalam mengembangkan kerja sama pemanfaatan data statistik guna mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta program Kampus Merdeka.

Rektor UTU, Prof Ishak menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan pernikahan antara ilmu pengetahuan dengan terapan atau praktisi.

Ia berharap ke depannya kerja sama ini dioptimalkan untuk penggunaan dan pemanfaatan data statistik dan informasi untuk mengembangkan keilmuan sehingga bisa memberikan sumbangan bagi Pemerintah dalam hal pengembangan perencanaan dan evaluasi kebijakan bagi pembangunan daerah.

Lanjut Prof Ishak, perguruan tinggi harus mampu berkiprah dan berkolaborasi dengan mitra, dalam hal ini BPS, baik dalam peningkatan mutu dosen, mahasiswa dan lulusan melalui kolaborasi riset maupun penyelenggaraan mimbar akademik, terutama dalam penyelenggaraan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution menyatakan BPS memiliki peran untuk menjalankan tugas-tugas pokok sesuai dengan amanat Undang-undang, sehingga nantinya diharapkan dapat berkolaborasi baik di bidang sektoral, perbankan dan perguruan tinggi. Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dapat berkontribusi sebagai input data bagi BPS, demikian juga sebaliknya.

Hal ini sesuai lingkup kerja sama yang juga telah dituangkan dalam nota kesepahaman, di antaranya kegiatan seminar, workshop, pojok statistik, kuliah kerja praktek/magang dan KKN, MBKM serta penerbitan jurnal ilmiah.

Harapan kedua belah pihak melalui nota kerja sama, mereka dapat memberikan input bagi pembangunan dari kerja sama ini.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan output kerjasama yang bermanfaat bagi kedua belah pihak,” pungkasnya.

Acara penandatanganan Nota Kesepahaman, dari UTU turut dihadiri Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Hamdi Harmen,S.E., M.M dan Staf Humas dan Kerja sama, Mahdalena,. S.E.

Sementara dari BPS, turut hadir Tasdik Ilhamudin, Kepala Bagian Umum, Wahyu Agung Sutikno, Ketua Tim Pembinaan Statistik Sektoral dan Hendri Achmad Hudori, Ketua Tim Diseminasi Statistik, serta sejumlah staf BPS Aceh lainnya. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Penelitian merupakan salah satu tri dharma perguruan tinggi. Dosen dituntut untuk melakukan penelitian serta publikasi karya ilmiah di setiap semesternya. Hal ini untuk mendukung visi Universitas Teuku Umar yaitu Menjadi sumber inspirasi dan referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan bisnis di sektor agro and marine industri di peringkat regional (2025), nasional (2040), dan internasional (2060) melalui riset yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing tinggi”.

Peranan perguruan tinggi dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya berasal dari kontribusi lulusannya yang bermutu, akan tetapi juga dari hasil penelitiannya yang relevan terhadap pengembangan keilmuan dan kebutuhan pembangunan.

Mengacu pada kondisi yang demikian, memicu Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar untuk mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penulisan Artikel Ilmiah Pada Jurnal Bereputasi. Adapun kegiatan tersebut telah sukses terlaksana pada tanggal 25 – 27 Juni 2024 lalu.

FGD yang mengangkat tema “Strengthening World Research Collaboration And Industrial Competitiveness” tersebut menghadirkan Prof. Ir. Dr. ShahrumAbdullah, Guru Besar dari Universiti Kebangsaan Malaysia, sebagai pemateri utama.

Dekan Fakultas Teknik UTU, Dr. Ir. Irwansyah, S.T., M.Eng., IPM dalam saambutannya mengharapka  melalui Forum Group Discussion tersebut peserta memiliki kesempatan untuk saling bertukar gagasan, berbagi pengalaman dan mengidentifikasi tantangan serta peluang yang ada dalam memajukan sektor industri lokal sehingga diharapkan dapat menghasilkan publikasi karya ilmiah pada jurnal internasional bereputasi

“FGD ini dirancang untuk memberikan wawasan praktis kepada peserta mengenai penulisan artikel ilmiah, termasuk tips dan kiat dalam mengubah karya ilmiah mahasiswa atau dosen menjadi artikel yang dapat dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah bereputasi,” kata Dekan FT UTU

Sementara Rektor UTU yang diwakili Wakil Rektor III Ibrahim Laweung HS, SKM., MNSc dalam sambutannya setelah membuka acara menyambut baik kegiatan ini karena sejalan dengan visi UTU yaitu menjadi sumber inspirasi dan referensi, terutama lewat citasi karya ilmiah.

Secara umum kegiatan FGD berjalan dengan lancar, dimanadapat disimpulkan beberapa bagian penting, diantaranya:
1. Peningkatan prestasi mahasiswa baik dibidang pendidikan, penulisan karya ilmiah dan ekstrakurikuler.
2. Peningkatan penulisan dan publikasi karya ilmiah dosen pada Jurnal Internasional Bereputasi.
3. Menambah wawasan peserta FGD dalam meningkatkan kesempatan untuk saling bertukar gagasan, berbagi pengalaman dan mengidentifikasi tantangan serta peluang yang ada dalam memajukan sektor industri lokal.

MEULABOHUTU | Rektor Universitas Teuku Umar, Prof Dr. Ishak Hasan, M.Si secara resmi melepas 5 mahasiswa sebagai peserta program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan dalam rangka pengabdian masyarakat di Ambon, Maluku. Pelepasan berlangsung pukul 15.00 WIB di Ruangan Rektor, Lantai 2 Gedung Rektorat, Kampus UTU, Alue Penyareng, Aceh Barat, Selasa (23/7/2024).

Pada kesempatan tersebut, Prof Ishak memberikan semangat kepada delegasi mahasiswa KKN UTU yang telah siap terjun dan berkontribusi kepada masyarakat. Prof Ishak, berharap mahasiswa UTU dapat menjalankan setiap program kerja secara aktif dengan mengeksplorasi solusi terhadap permasalahan masyarakat.

“KKN hadir sebagai salah satu wadah untuk mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari. Kita mengharapkan, kalian bisa menjaga diri dengan baik, menjaga nama baik almamater” jelas Prof Ishak

Rektor berharap para mahasiswa UTU terpilih dapat menjalankan program kerja selama KKN Kebangsaan dengan baik dan mampu menjaga nama baik UTU serta memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat setempat.

KKN Kebangsaan telah menjadi agenda tahunan yang memadukan dharma pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Para mahasiswa yang terpilih akan menjalankan KKN untuk satu bulan lamanya, pelaksanaan KKN akan dimulai pada 25 Juli 2024 dan berakhir hingga 25 Agustus mendatang.

Sementara, Koordinator Pusat Pengelola KKN, Supriadi, SP., MP yang turut mendampingi para peserta KKN Kebangsaan menyebutkan bahwa pelaksana dari KKN Kebangsaan tahun ini adalah Universitas Pattimura (Unpati) Maluku yang dipusatkan di 4 Kabupaten yaitu Kota Ambon, Kabupaten Buru, Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat.

Supriadi menyebutkan para mahasiswa peserta KKN Kebangsaan tersebut melewati dua tahapan seleksi yaitu seleksi administrasi dan seleksi wawancara.

Adapun nama-nama peserta KKN Kebangsaan dari Universitas Teuku Umar tahun 2024 ini adalah Nanda Atmaja dari Fakultas Pertanian, Putri Azizah dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Mauliza Rahmi dan Sri Eviana Manik dari Fakultas Ilmu Sosial Politik, dan Siti Arafah Carolina dari Fakultas kesehatan Masyarakat. (Aduwina Pakeh /Humas UTU)

MEULABOHUTU | Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Prisma, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar menginisiasi pembentukan Kelompok Wanita Kreatif (KWK) di Desa Ujong Tanoh Darat melalui program Sekolah Wanita, Sabtu (20/7/2024).

Pembentukan kelompok wanita kreatif tersebut melibatkan kolaborasi antar organisasi desa: kelompok wanita tani (KWT), pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK), dan Kelompok Kerja (Pokja) Desa setempat.

Kegiatan Sekolah Wanita dengan mengangkat tema E-digital dengan judul “MAKSIMALKAN POTENSI LITERASI E-DIGITAL PADA KELOMPOK WANITA DI DESA UJONG TANOH DARAT PADA ERA INDUSTRI 5.0 DAN ERA TRENSFORMASI DIGITAL”  mampu mencuri hati para kelompok wanita dalam berdiskusi secara intens bersama TIM PPK ORMAWA PRISMA FKM UTU.

Salah satu Ibu Anggota Sekolah Wanita menyatakan bahwa, kebanyakan kelompok wanita hanya bisa menggunakan handphone untuk alat komunikasi atau bermain aplikasi tertentu saja. Beliau juga mengungkapkan bahwasannya dengan mengikuti Sekolah Wanita ini, mereka mempunyai kesempatan untuk lebih mengetahui terkait dengan penggunaan handphone sebagai alat mencari informasi secara cepat, terutama pada bidang kesehatan dan peningkatan ekonomi melalui jual-beli online.

Selain itu, pembuatan KAHASTA (Karya Hasil Tangan) pada Program Kelompok Wanita Kreatif (KWK) juga sukses dalam menarik antusiasme dari Kelompok Wanita dengan produk berbentuk Vas dan Tas yang di ciptakan, mereka juga semakin antusias dengan produk yang di pamerkan oleh TIM PPK ORMAWA PRISMA FKM UTU yang di tujukan sebagai materi untuk Kegiatan Program Kelompok Wanita Kreatif dalam Peningkatan Kreativitas Kelompok Wanita melalui Produk KAHASTA.

Ibu Keuchik Desa Ujong Tanoh Darat juga menyampaikan antusiasnya dan mengajak ibu-ibu yang lain untuk bersemangat dalam pembuatan Produk KAHASTA dan menyatakan bahwa ibu-ibu harus terus hadir agar tidak ketinggalan mengenai pelatihan-pelatihan terbaru yang akan di dampingi oleh TIM PPK ORMAWA PRISMA FKM UTU di setiap sabtu hingga bulan september mendatang.

Sementara Sulaiman B.S selaku Keuchik Desa Ujong Tanoh Darat juga turut berhadir dilokasi untuk melihat kegiatan di sekolah wanita dan Kelompok Wanita Kreatif (KWK) serta berharap antusiasme warga tersebut akan terus berlanjut kedepannya.

Rifaldi, selaku ketuat tim PPK Ormawa Prisma menyatakan harapannya agar Sekolah Wanita dan Kelompok Wanita Kreatif nantinya selalu mendapat antusias dan dukungan dari kelompok sasaran dan masyarakat.

Setelah program selesai, ia berharap kelompok yang sudah terbentuk dapat terus kreatif dengan menghasilkan kerajian tangan dan pemasaran untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan desa. (Humas UTU)

MEULABOHUTU | Rektor Universitas Teuku Umar, Prof Dr Ishak Hasan, M.Si dan Manager Rumah Amal UTU (RATU) Ismu Ridha, S.Th., M.A., Ph.D turut serta dalam perhelatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) 2024, yang diselenggarakan di Masjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, pada Minggu, (21/07/2024).

Keduanya didaulat sebagai Narasumber yang  masing-masing menyampaikan materi tentang sejarah dan laporan kegiatan RATU tahun 2021-2023 serta “Rumah Amal in Action Plan”.

Dalam agenda Nasional AMKI tersebut, selain UTU, ada sejumlah narasumber lainnya dari kampus ternama di Indonesia seperti ITB, USK, UNNES, UII, IPB University, YPI Al-Azhar. Berikutnya turut hadir menyampaikan materi Deputi Sekjen waqaf, DPP APDSI dan Ketua Umum BKSPTIS

Rakernas AMKI 2024 turut mendatangkan Jusuf Kalla sebagai narasumber, yang merupakan mantan Wakil Presiden dua periode dan sekaligus ketua Dewan Masjid Indonesia yang mengharapkan agar masjid bisa saling bersinergi dan memakmurkan.

Kegiatan nasional itu di ikuti oleh 266 orang yang terdiri dari 83 mahasiswa dan 183 dosen, dari 110 kampus yang tersebar di seluruh Indonesia. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 21-22 Juli 2024 dengan berbagai rangkaian kegiatan acara yang meliputi sesi pembelajaran dari Rumah Amal, diskusi dan dilanjutkan acara milad AMKI ke 20 dengan mengangkat tema Peran masjid kampus dalam Memakmurkan Warga Kampus dan Warga Sekitarnya.

Dalam sesi tersebut, Prof Ishak memperkenalkan lebih dalam tentang Rumah Amal UTU yang telah melaksanakan berbagai gebrakan positif, baik dalam hal penguatan kelembagaan seperti konsultasi dan aktif membangun kemitraan dengan sejumlah lembaga rumah amal yang sudah mandiri.

Selain itu RATU juga dinilai telah berhasil merealisasikan sejumlah program kerja yang telah disusun seperti memberikan bantuan beasiswa kepada mahasiswa yang bermasalah dari segi keuangan.

“RATU hadir untuk membantu kesulitan yang dihadapi oleh sebahagian mahasiswa, juga untuk membantu masyarakat sekitar dengan program-program sosial kemanusiaan. Sehingga kehadiran UTU diharapkan menjadi keberkahan bagi semuanya,” jelas Rektor Prof Ishak

Selanjutnya Prof Ishak juga menyampaikan tujuan dibentuknya Rumah Amal UTU untuk menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat, mendayagunakan dana zakat, infaq shadaqah maupun wakaf melalui program-program yang terasa manfaatnya, Mengangkat martabat mustahik, dan membahagiakan muzakki dan donatur.

Kegiatan Rakernas AMKI 2024 disambut secara antusias oleh para peserta, semoga kegiatan rakernas AMKI 2024 ini bisa membawa kebaikan-kebaikan di masa yang akan datang. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dosen Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Teuku Umar, Dr. Pribadyo, ST., MT diundang menjadi salah satu narasumber dalam webinar nasional dan Call Paper dengan tema: SDGs Era Revolusi Industri 4.0. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu, (29/6/24).

Dalam Webinar yang diselenggarakan oleh Assosiasi Riset Teknik Indonesia (ARITEKIN) turut menghadirkan Kepala Pusat riset Konversi dan Konservasi Energi – BRIN, Prof. Cuk Supriyadi Ali Nandar, ST., M.Eng sebagai Keynote Speaker.

Selain Dr. Pribadyo, turut menjadi narasumber, Prof. Dr. Ir. Budiyono, M.Sc (Universitas Diponegoro), Dr. Eng. Ir. H. Zulfajri Basri Hasanuddin, M.Eng (Universitas Sulawesi Barat), dan Prof. Dr. Ir. Slamet Imam Wahyudi DEA (Universitas Sultan Agung Semarang)

Bertindak selaku moderator pada webinar tersebut adalah Rianto Wibowo, ST., M.Eng (Universitas Muara Kudus).

Webinar dan Call Paper dibuka langsung oleh Ketua Umum Assosiasi Riset Teknik Indonesia Dr. Ir. Purwanto, ST., M.Eng. Dalam sambutannya Purwanto menyampaikan webinar dan Call Paper ini sangat penting karena bukan hanya sekadar memperoleh ilmu baru namun juga sebagai wadah untuk bertukar informasi dan media promosi.

Selain itu, juga bisa menambah relasi. Sebab, dalam suatu webinar para audiens tidak saling mengenal satu sama lain, sehingga dapat menambah networking dengan target audiens. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu para peneliti untuk lebih kompeten dan percaya diri dalam mempublikasikan hasil penelitian imbuhnya.

Sementara Dr. Pribadyo, ST., MT mempresentasi materi berjudul: Biomass Tantangan Dan Peluang Untuk Ketahanan Energi Berkelanjutan. Dalam paparannya Dr. Pribadyo menyampaikan definisi ketahanan energi menurut PP No.79 tentang KEN adalah suatu kondisi terjaminnya ketersediaan energi, akses masyarakat terhadap energi pada harga yang terjangkau dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan perlindungan terhadap lingkungan hidup.

Selama ini bauran energi nasional nasih didominasi oleh penggunaan BBM sebagai sumber energi primer utama. Dengan kecenderungan menipisnya cadangan minyak bumi dan menurunnya produksi minyak mentah, kondisi ketahanan energi minyak semakin rentan. Kerentanan atas produksi minyak juga terlihat dari terbatasnya kapasitas kilang minyak domestik dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Disisi lain potensi biomassa di Indonesia cukup berlimpah, (kayu, limbah kebun kelapa sawit, padi, jagung, singkong, dan tebu) dan diperkirakan mampu memenuhi 5,43 % dari total target PLTBm di RUPTL PLN 2021 – 2030, sementara pemanfaatnya baru 1,9 persen, terutama untuk pembangkit Listrik. Selain itu potensi biomasa untuk co firing di sektor industri juga memiliki peluang yang sangat besar. Namun demikian, beberapa tantangan yang dihadapi dari biomasa adalah selain harga biomasa, jejak karbon dari saat pembukaan lahan kebun/pertanian, saat pemanenan, dan transportasi biomasa dianggap cukup besar.

“Melalui Webinar ini, narasi mengenai urgensi ketahan energi, potensi energi terbarukan di Indonesia dapat tersampaikan dengan baik kepada publik”. Hal itu diharapkan melalui revolusi industri 4.0. dapat dimanfaatkan untuk pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan alias Sustainable Development Goals (SDGs) secara kolaboratif oleh banyak pihak dalam kemanfaatan sebesar-besarnya untuk pembangunan bangsa”, tutup Pribadyo. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dosen Teknik Sipil Universitas Teuku Umar, Ir. Samsunan, S.T., M.T, kembali diminta sebagai narasumber pada kegiatan Bimbingan Teknis Pengawasan dan Evaluasi Bidang Bangunan Gedung yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dibawah Direktorat Jenderal Cipta Karya, Balai Pengembangan Prasaran Wilayah Aceh. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Amel Convention Hotel, Banda Aceh pada hari Kamis, 18 Juli 2024, dengan menghadirkan para peserta yang terdiri dari petugas Sistem informasi manajemen Bangunan Gedung (SIMBG) dari dinas Teknis (PUPR/Perkim) dan dinas Perizinan, petugas penyusunan SHST dari seluruh kabupaten/kota di Aceh.

Samsunan yang sudah sangat berpengalaman dalam manajemen pengelolaaan Pembangunan bangunan gedung tersebut, semula diminta menyampaikan materi tentang penyelenggara SIMBG (Sekretariat, TPA, TPT dan Penilik Bangunan Gedung), bersama para pemateri tingkat nasional dari Direktorat Bina Penataan Bangunan dan Lingkunagn, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Pada saat hari kegiatan, beliau juga diminta menyampaikan materi yang lebih penting, menggantikan pemateri pusat yaitu tentang “Penyelenggaraan Bangunan Gedung sesuai dengan PP No. 16 Tahun 2021”.

Dalam penyampaian materi, beliau mengatakan bahwa pelaksanaan Pembangunan bangunan gedung harus mengikuti kaedah dan ketentuan teknis yang berlaku. Karena hal ini menjadi penting bangunan mutu dan keandalan bangunan tetap terjaga. Disadari atau tidak, bahwa Indonesia merupakan negara yang berada dalam jajaran “cincin api/ring of fire” dimana posisi Aceh merupakan kawasan sangat rawan terhadap bencana ini, perlu menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan terutama pemerintah dalam mengendalikan Pembangunan bangunan gedung”.

Pengendalian tersebut dilakukan melalui SIMBG diawali dengan PBG, SLF, SKTBG dan RTB. Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) merupakan ujung tombak perencanaan Pembangunan yang turut diperiksa oleh Tim Profesi Ahli (TPA) agar dipastikan bahwa perencanaan sudah sesuai dengan aturan dan standar teknis yang berlaku.

Dosen Teknik Sipil UTU, Ir. Samsunan yang pernah menjadi PNS pada bidang Tata Bangunan dan Jasa Konstruksi Dinas Cipta Karya Aceh dan sering dipercaya sebagai narasumber Tingkat nasional, tahun ini dipercaya sebagai Tim Profesi Ahli (TPA) Bangunan Gedung di 13 Kabupaten/Kota di Aceh, dari unsur akademisi. Syarat dan tata cara menjadi TPA terdiri dari unsur akademisi, professional dan pakar yang didaftar dan terdata dalam sistem SIMBG di Kementerian PUPR, kata beliau.

Sebagai TPA, beliau juga memiliki sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh BNSP sebagai instruktur nasional, asesor nasional, ahli muda Teknis Bangunan Gedung, dan ahli utama penilai kelaikan fungsi struktur bangunan gedung. Beliau juga mengajak para pengendali Bangunan Gedung di pemerintah daerah agar setiap bangunan gedung yang selesai dibangun agar diajukan sertifikat laik fungsi (SLF) setiap bangunan gedung, terutama bangunan gedung pemerintah dan gedung kepentingan umum (public buildings). Hal ini menjadi penting agar bangunan yang sudah selesai dan sudah dimanfaatkan ini terjamin keandalan bangunannya.

“Apalagi Aceh merupakan salah satu Provinsi penyelenggaran PON XXI-2024 Aceh-Sumut, perlu adanya kepastian dan penjaminan atas keandalan struktur bangunan. Baik itu bangunan penyelenggaraan PON (venue) maupun bangunan tempat para atlet dan pengunjung menginap. Kabupate/kota yang terpilih sebagai tempat penyelenggaraan PON XXI ini perlu mengajak dan mendesak pelaku usaha perhotelan, restoran dan tempat umum lainnya agar segera mengajukan SLF bangunan gedungnya, baik yang baru siap dibangun maupun bangunan yang sudah ada (existing)”, kata Pak Sam. Kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab yang sangat seru dan hangat dari para peserta.

Diakhir penyampampaian materinya, Pak Sam selalu mengingatkan para pengendali SIMBG di setiap kabupaten/kota di Aceh agar tetap berpegang teguh pada prinsip dasar perencaan bangunan gedung agar sesuai dengan standar yang berlaku.

“Ancaman bencana selalu ada diskitar kita, mari kita kendalikan bangunan dengan mengikuti aturan yang berlaku. Setelah semua usaha sudah kita lakukan, baru kita berserah diri dan pasrah pada ketentuan dan ketetapan Allah. Musibah dan bencana merupakan sunnatullah, tapi kita sebagai manusia wajib berusaha dan berikhtiar untuk melakukan mitigasi atas ancaman bencana tersebut”, kata  Samsunan mengakhiri penyampaian materinya. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Universitas Teuku Umar (UTU) resmi bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). Ruang lingkup dari MoU antara UTU dan UGM meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat; penyelenggaraan MBKM; pengembangan SDM; serta bidang-bidang lain yang disepakati para pihak. Kedepannya, MoU ini akan ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara UTU dan UGM.

Nota kesepahaman tersebut ditandatangani langsung oleh Rektor UTU Prof Dr Ishak Hasan M.Si dan Rektor UGM yang diwakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si, yang berlangsung di Gedung Rektorat UGM, Jum’at (12/7/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UTU didampingi oleh Dr. Ir. M.Aman Yaman, M.Agric.Sc (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama UTU), Rinaldi Iswan, S.T., M.Sc (Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerja Sama UTU) dan Herri Darsan, S.T., M.T (Sekretaris LPPM-PMP UTU).

Sementara Dr. Arie Sujito turut didampingi oleh sejumlah pejabat UGM diantaranya Dr. dr. Rustamaji, M.Kes. (Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM), Dr. Sindung Tjahyadi (Direktur Kemahasiswaan UGM), Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D. (Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM), Prof. Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., Apt. (Direktur Kemitraan dan Relasi Global UGM), Wiratni, S.T., M.T., Ph.D. (Sekretaris Direktorat Kemintraan dan Relasi UGM), Ir. Johan Syafri Mahathir Ahmad, S.T., M.Eng., Ph.D, IPM. (Kepala Sub Direktorat Kerja Sama Dalam Negeri IDKRG UGM), dan Erry Istianto, S.Sos. (Koordinator Bidang Inisiasi dan Pengembangan Kerja Sama UGM).

Rektor UTU Prof Ishak Hasan menjelaskan bahwa UTU terus memaksimalkan dan meningkatkan kualitas tridharma perguruan tinggi, salah satu upaya yang dilakukan yaitu memperluas jaringan kerja sama dengan lembaga atau mitra dalam dan luar negeri.

“Semakin banyak mitra, makin banyak pula ruang kerja sama, bisa kerja sama magang, riset maupun yang lainnya dalam mewujudkan inovasi di berbagai bidang. Inovasi dan kolaborasi tak bisa dipisahkan,” jelasnya.

Prof Ishak berharap, kerja sama antara UTU dan UGM bisa menjadi ruang kolaborasi dalam melahirkan banyak inovasi utamanya dalam implementasi MBKM. “Kita jalan bersama dan maju bersama meningkatkan kualitas implementasi tridarma perguruan tinggi baik di UTU maupun di UGM,” harapnya.

Kerjasama ini bertujuan untuk menjaga komunikasi serta memperkuat jaringan networking pendidikan di kancah nasional hingga global. “UTU selalu mendorong kemajuan program merdeka belajar di tanah air sehingga mahasiswa dan publik bisa merasakan dampak baik dari rangkaian besutan kemendikbud Ristek ini,” pungkasnya.

MoU ini bagi UTU merupakan sebuah kesempatan besar yang diberikan UGM untuk UTU sebagai PTN satker yang baru 10 tahun bermitra dan bekerjasama khususnya di bidang Tridarma perguruan tinggi. Beberapa program/ kegiatan nantinya dapat diusulkan berkaitan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berupa pertukaran mahasiswa merdeka, penelitian bersama, kuliah pakar, magang, dan lain-lain.

Sementara Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si dalam sambutannya berterima kasih atas kehadiran Universitas Teuku Umar di UTU. Beliau mengatakan bahwa penandatanganan MoU ini berguna untuk meningkatkan mutu SDM dan pendidikan di kedua belah pihak.

“Khususnya kerja sama pada bidang SDM. Semuanya adalah untuk meningkatkan SDM dan pendidikan pada kedua belah pihak,” ujar Dr. Arie (Aduwina Pakeh / Humas UTU)