MEULABOHUTU | Sebanyak 456 mahasiswa baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar (FISIP-UTU) mengikuti Perkenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Gedung Pengembangan Karakter, Komplek kampus UTU, Alue Peunyareng, Kamis 14-15 Agustus 2024.

PKKMB yang berlangsung dua hari tersebut dikuti mahasiswa yang berasal dari Jurusan Ilmu Administrasi Negara sebanyak 129 orang, Sosiologi 69 orang, Ilmu Komunikasi 119 orang, Ilmu Hukum 125 orang serta Bahasa dan Kebudayaan Inggris 6 orang. Kemudian ada penambahan 8 orang mahasiswa baru dari jalur penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Papua.

Kegiatan yang dihadiri seluruh sivitas akademika FISIP UTU tersebut bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan belajar dan atmosfir kampus, baik akademik maupun non akademik kepada mahasiswa baru.

Dekan FISIP Basri, S.H., M.H dalam sambutannya, menuturkan agar mahasiswa baru menghindari sifat-sifat yang tidak terpuji. Ia berharap mahasiswa memiliki sifat rendah hati dalam menjalani perkuliahan.

Lebih lanjut Basri mengharapkan agar mahasiswa FISIP  mampu mengukir prestasi yang mengharumkan nama keluarga, agama dan bangsa. “Apapun yang bernilai positif terus kembangkan selama  menjadi mahasiswa nantinya, sehingga kalian akan menjadi kreator masa depan yang lebih baik,” harap Basri.

Basri juga berharap seluruh mahasiswa baru FISIP dapat mengikuti aturan yang berlaku. Menurutnya hal tersebut merupakan cikal bakal mencetak generasi terbaik dimasa yang akan datang.

Sementara itu, Wakil Dekan I FISIP Dr. Afrizal Tjoetra, M.Si mengatakan kegiatan silaturahmi bagi mahasiswa baru merupakan ajang pembekalan bidang karakter dan kurikulum serta memberikan informasi tentang semua aktifitas yang terjadi selama menjadi mahasiswa.

“Kegiatan tersebut diisi dengan pembinaan karakter, penjelasan sistem  akademik, kurikulum prodi, serta motivasi dan kiat sukses dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi,” ungkap Afrizal.

Afrizal turut menjelaskan sebaran mata kuliah selaras dengan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dan menjelaskan program pembelajaran di luar kampus yang merupakan salah satu bagian dari program MBKM.

Seluruh rangkaian kegiatan PKKMB FISIP turut didukung oleh Ketua Prodi, Sekretaris Prodi, dosen, tenaga kependidikan serta mahasiswa dari organisasi mahasiswa lingkup FISIP UTU. (Aduwina Pakeh).

MEULABOH – UTU |Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Inggris (BKI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Teuku Umar (UTU) menggelar penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) dengan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Meulaboh pada Kamis, 08 Agustus 2024 di Ruang Kepala LPP RRI Meulaboh, Pasi Jambu, Aceh Barat.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Prodi BKI UTU, Refanja Rahmatillah, M.App.Ling, sebagai perwakilan dari Prodi BKI UTU dan Kepala LPP RRI Meulaboh, Wenny Zulianti, S.H., Kepala Seksi Siaran Arman Syah, S.I.Kom., serta penyiar dan staf lainnya dari pihak LPP RRI Meulaboh.

Ketua Prodi BKI UTU, Refanja Rahmatillah, M.App.Ling, menyampaikan bahwa SPK yang ditandatangani adalah mengenai pengadaan siaran Meulaboh English Program di saluran Pro 2 RRI Meulaboh. “Penandatanganan SPK ini mengenai pengadaan siaran Meulaboh English Program yang akan diisi oleh ke-12 dosen BKI UTU. Mereka akan melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan mengajar bahasa Inggris secara gratis”, ucap Refanja.

“Semoga dengan adanya program siaran ini, masyarakat dapat lebih terekspos dengan Bahasa Inggris. Selain itu, kesempatan ini juga untuk mempromosikan prodi bahasa Inggris UTU yang baru terbentuk”, tambahnya.

Sementara itu, Kepala LPP RRI Meulaboh, Wenny Zulianti, S.H., mengungkapkan bahwa program belajar bahasa Inggris di radio merupakan program penting yang baru dirancang LPP RRI Meulaboh.

“Setelah mengetahui telah terbentuknya program studi Bahasa dan Kebudyaaan Inggris di UTU, saya langsung menghubungi apakah mungkin diadakan siaran belajar bahasa Inggris semacam itu. Kebetulan saya dulu berpengalaman mengurusi Medan English Program dan Metro English Program”, ujar Wenny.

“Kita berharap melalui program ini, masyarakat, khususnya kalangan remaja, dapat praktik berbicara Bahasa Inggris secara interaktif dan fun tanpa perlu khawatir takut salah. Masyarakat dapat mengakses siaran ini melalui aplikasi RRI Digital atau melalui YouTube RRI Meulaboh.”, lanjutnya.

Kerjasama dengan LPP RRI Meulaboh, merupakan kerjasama pertama yang dilakukan Prodi BKI UTU semenjak baru terbentuk pada tanggal 27 Mei 2024. “Moga dalam waktu dekat prodi ini dapat menjalin kerjasama di tingkat regional, nasional, bahkan internasional,” tutup Refanja.

MEULABOHUTU| Kuliah matrikulasi merupakan kegiatan perdana yang diselenggarakan oleh Program Studi Sosiologi Program Magister, FISIP Universitas Teuku Umar bagi mahasiswa baru. Kegiatan yang diselenggarakan sebelum pelaksanaan perkuliahan reguler ditujukan untuk menyegarkan (me-refresh) memori mahasiswa baru terhadap beberapa mata kuliah yang pernah dipelajari sewaktu berkuliah pada jenjang S1.
Selain itu juga sekaligus memberikan gambaran mengenai kondisi, fasilitas, sistem pendukung dan pendidikan yang ada di Universitas Teuku Umar

Kuliah perdana dan matrikulasi yang diikuti oleh semua mahasiswa baru Magister Sosiologi ini di buka oleh Dekan FISIP UTU Basri, SH., MH dengan menghadirkan pemateri Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc selaku Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kerjasama. Turut hadir Wakil Dekan I FISIP Dr. Afrizal Tjoetra, M.Si dan sejumlah pejabat lainnya.

Dekan FISIP, Basri, SH., MH dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada mahasiswa baru Magister Sosiologi UTU. “Alhamdulillah sejak semester genap TA 2023/2024 lalu, Magister Sosiologi sudah mendapat izin operasional dari kemendikbudristek untuk melaksanakan perkuliahan. Pertemuan hari ini merupakan pembukaan perdana angkatan II perkuliahan Prodi Sosiologi Program Magister”, ujar Dekan

“Syukur alhamdulillah, Bapak dan ibu telah mendapat kesempatan untuk melanjutkan studinya di kampus UTU. Program Magister Sosiologi akan terus membuka ruang kesempatan yang luas untuk berkontribusi bagi lingkungan dan masyarakat”, lanjut Dekan

Sementara itu, Koordinator Prodi Sosiologi Program Magister, Dr. Afrizal Tjoetra, M.Si berharap, Mahasiswa baru Magister Sosiologi ini dapat menjalankan perkuliahan dengan lancar, baik secara akademik maupun penyusunan tesis nantinya.

“Matrikulasi yang dilaksanakan pada hari ini merupakan kegiatan bidang akademik yang mendukung pembelajaran diperkuliahan Magister Sosiologi dan tentunya menggambarkan warna akademik kepada para peserta khususnya yang studi S1 nya tidak berasal Prodi Sosiologi”, harapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. M. Aman Yaman. Beliau menyatakan bahwa para mahasiswa magister ini adalah orang-orang pilihan yang akan menjalani perkuliahan dengan baik di kampus UTU.

Saya optimis para mahasiswa ini akan melakukan banyak gebrakan dengan inovasi-inovasinya yang sangat berdampak untuk meningkatkan mutu pendidikan. Akan banyak manfaat yang bisa dikembangkan untuk masyarakat, apalagi Sosilogi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dari berbagai aspek kehidupan.

“Saya berharap para mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan dengan seksama, serta dapat menyelesaikan dalam tempo waktu 4 semester,” kata M. Aman Yaman.

Tampak seluruh peserta yang mengikuti terlihat antusias, aktif dan serius mengikuti matrikulasi ini. (Aduwina Pakeh).

MEULABOH – UTU | Sebanyak 6 dosen Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Teuku Umar mengikuti sertifikasi kompetensi (Serkom) di dua LSP yaitu LSP Public Relation Indonesia pada 26 Juli-31 Juli 2024 dan LSP3 Manajemen Komunikasi pada 31 Juli – 2Agustus 2024.

Keenam dosen Prodi Ilmu Komunikasi tersebut yaitu Dony Arung Triantoro, M.A dan Futri Syam, M.Pd yang mengambil skema double tittle Certified PR (CPR) dan Certified Communication Management (CCM), Hj. Rizky Amalia Syahrani, M.Sos, Ainal Fitri, M.I.Kom, dan Raudhatun Nafisah, M.Ag mengambil skema senior media relations officer dan Fathayatul Husna, M.A mengambil skema public relations coordinator.

Tahapan serkom ini meliputi pengisian portofolio APL 01 dan APL 02, pelatihan, uji kompetensi, dan penerbitan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dalam skema senior media relations officer dan skema public relations coordinator, materi yang diujikan meliputi pemahaman tentang merancang analisis media digital, konten media digital, pelaksanaan media relations, menyusun rencana program komunikasi kehumasan, publikasi umum, dan menyusun naskah kehumasan.

Sedangkan dalam skema CPR dan CCM materi yang diujikan meliputi komunikasi bisnis, komunikasi krisis dan risiko, komunikasi internal, manajemen reputasi, audit komunikasi, dan komunikasi antar budaya. Serkom ini sangat penting bagi peningkatan nilai IKU Prodi khususnya IKU 4.

Rizky Amalia Syahrani, selaku ketua tim PKKM Prodi Ilmu Komunikasi kepada utu.ac.id menyebutkan bahwa ujian sertifikasi yang digelar selama beberapa hari tersebut diawali dengan pengisian portofolio dalam APL 01 dan APL 02, serta tes kompetensi yang dilakukan oleh para asesor BNSP.

“Alhamdulillah keenam dosen Prodi Ilmu Komunikasi telah mengikuti ujian kompetensi dan semuanya mendapatkan predikat “Kompeten” serta dua dosen (Dony Arung Triantoro dan Futri Syam) memperoleh double tittle yaitu CPR dan CCM,” kata Rizky Amalia Syahrani.

Sebagai informasi bahwa kegiatan Serkom ini merupakan salah satu aktivitas dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Program Studi Ilmu Komunikasi yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.

PKKM pada skema ini bertujuan untuk meningkatkan mutu, relevansi dan inovasi prodi untuk merespon perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mendukung capaian IKU PT serta pengembangan SDM di perguruan tinggi. Selain itu, pengembangan SDM juga berguna untuk mendukung capaian akreditasi UTU menuju peringkat unggul. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa), Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi Neggara (HIMADISTRA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Teuku Umar menggelar demonstrasi pengolahan produk olahan udang rebon untuk mendukung program desa wirausaha melalui inovasi produk berkualitas.

Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (3/8/2024) dalam agenda pelatihan olahan hasil tangkap: NUDDANG dan ABON REBON di Gampong Pulo, Kuala Pesisir, Nagan Raya.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program capacity building bagi masyarakat gampong Pulo ini dihadiri oleh kelompok wanita tani (KWT), pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK), dan ibu-ibu gampong Pulo. Turut hadir Dosen Pembimbing PPK ORMAWA Himadistra, Ormawa Himadistra serta Tim Pelaksana PPK Ormawa.

Rahmi Indah Sari selaku Ketua tim PPK Ormawa Himadistra mengatakan ibu-ibu PKK yang juga sebagai istri nelayan yang mengikuti pelatihan ini nantinya akan menjadi pengurus sekaligus anggota dari Kelompok Meusare, yang nantinya akan dibentuk menjadi 3 kelompok untuk dapat mengolah hasil tangkap udang rebon ini menjadi NUDDANG (nugget udang ) dan Abon Rebon secara tetap dan berkelanjutan.

Pelatihan yang dihadiri oleh 20 orang calon anggota meusare ini melakukan Kegiatan Pelatihan pembuatan nugget udang rebon dan abon rebon ini dimulai pada pukul 15.00 WIB.

Mula-mula tiga kelompok yang sudah di bentuk beproses mulai dari persiapan alat dan bahan kemudian membuat produk yang di pandu oleh tim pelaksana dan ormawa. Produk tersebut nantinya akan di kemas dan akan dilaunching dan pasarkan saat kegiatan Ekspo Desa Maritime di Gampong Pulo pada bulan September.

Sementara Dosen Pendamping PPK Ormawa Himadistra Agatha Debby Reiza Macella, S.A.P.,
M.Si menyebutkan masyarakat yang berhadir sangat antusias dan bersemangat untuk mengikuti Pelatihan ini, mereka berharap dapat segera memasarkan produk-produk yang mereka buat ke sekitar desa.

“Mereka juga siap untuk mengikuti pelatihan-pelatihan berikutnya yang akan diselenggarakan tim Ppk ormawa himadistra yaitu pembuatan “cirik crispy” dan pemasaran produk.” Jelas Agatha Debby

Lanjutnya, pelatihan pembuatan produk ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Pulo sehingga nantinya dapat mewujudkan  kesehjahteraan bersama melalui pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan di Desa Pulo. (Aduwina Pakeh).