Meulaboh – UTU | Aula Cut Meutia Universitas Teuku Umar (UTU) terasa berbeda pagi ini, Jumat (2/5/2025). Suasana khidmat berpadu dengan semangat kreativitas yang kental saat para pengurus baru Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni periode 2025-2026 resmi dilantik. Momen ini menjadi tonggak penting, menandai dimulainya babak baru penuh harapan bagi pengembangan seni dan budaya di lingkungan kampus kebanggaan masyarakat Barat Selatan Aceh ini.

UKM Seni sendiri merupakan jantung kegiatan seni dan budaya mahasiswa di UTU. Sebagai organisasi kemahasiswaan, UKM ini menjadi rumah bagi beragam talenta melalui divisi-divisinya seperti paduan suara, teater, musik, fotografi, baca puisi, dan lainnya. Tak hanya aktif menggelar pementasan dan pameran di tingkat internal, UKM Seni UTU juga kerap berpartisipasi dalam festival dan kompetisi di luar kampus, berusaha mengharumkan nama almamater melalui prestasi seni.

Prosesi pelantikan yang dimulai tepat waktu ini dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama UTU, Rinaldi Iswan, S.T., M.Sc., yang hadir mewakili Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Kehadirannya menegaskan komitmen universitas dalam mendukung penuh aktivitas kemahasiswaan yang positif dan membangun.

Dalam sambutannya, Rinaldi Iswan menyampaikan apresiasi dan harapan besar dari pimpinan universitas. Pimpinan kampus menyambut baik semangat baru yang dibawa oleh kepengurusan UKM Seni kali ini. Menurut Rinaldi, UKM Seni nantinya tidak hanya menjadi wadah penyaluran bakat, tetapi juga inkubator talenta dan pembentukan karakter mahasiswa yang unggul dan berbudaya.

“Pimpinan Universitas menaruh harapan besar agar UKM Seni di bawah kepengurusan baru ini semakin aktif, kreatif, dan mampu membawa nama baik UTU di kancah regional maupun nasional melalui karya-karya yang dihasilkan,” ujar Rinaldi.

Tongkat estafet kepemimpinan kini berada di tangan Putri Isyelda Alicia Ritonga, mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan (FKM), yang didapuk sebagai Ketua UKM Seni. Dalam laporan pertamanya usai dilantik, Putri Isyelda memancarkan optimisme dan semangat kolaborasi.

“Terima kasih atas amanah besar ini. Saya dan seluruh jajaran pengurus siap bekerja keras dan berkomitmen penuh,” tutur Putri Isyelda dengan suara mantap. “Harapan saya dan teman-teman pengurus adalah menjadikan UKM Seni sebagai rumah yang nyaman, suportif, dan inspiratif bagi seluruh anggotanya untuk berekspresi, belajar, dan berprestasi bersama. Kami berharap dapat merealisasikan program-program inovatif yang tidak hanya menghidupkan suasana kampus tetapi juga memberikan dampak positif yang nyata.” ujarnya.

Dukungan dan bimbingan turut disampaikan oleh Pembina UKM Seni, Dr. Ir. Sri Handayani, S.P., M.Si. Beliau memberikan pesan penting kepada para pengurus baru tentang esensi berkesenian dan berorganisasi di kampus.

“Selamat mengemban amanah baru. Ingatlah, seni itu mengasah rasa dan karsa. Jadikan UKM ini tempat kalian bertumbuh,” pesan Dr. Sri Handayani. “Harapan saya, kalian dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, tidak hanya untuk mengasah bakat seni di divisi masing-masing, tapi juga untuk belajar kepemimpinan, kerja sama tim, dan manajemen waktu yang baik. Saya sangat berharap kalian mampu menyeimbangkan antara gairah berkesenian di UKM dengan tanggung jawab utama sebagai mahasiswa dalam meraih prestasi akademik.”

Suasana pelantikan terasa khidmat saat pembacaan Surat Keputusan Rektor dan pengucapan ikrar janji pengurus. Raut wajah para pengurus baru yang berasal dari berbagai fakultas menunjukkan antusiasme dan kesiapan untuk berkontribusi. Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi sebuah pembaruan komitmen untuk terus menghidupkan dan mengembangkan seni di Universitas Teuku Umar. Seluruh civitas academica kini menantikan kiprah dan karya nyata dari kepengurusan baru UKM Seni UTU. [Humas]

Teks: Yuhdi F. | Foto: Istimewa.

Meulaboh – UTU | Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar latihan simulasi bencana gempa bumi dan tsunami secara serentak, Jumat (26/4/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional yang ditetapkan setiap tanggal 26 April.

Uniknya, BPBD Aceh Barat menggandeng Unit Kegiatan Mahasiswa Penanggulangan Kebencanaan (UKMPK) Universitas Teuku Umar (UTU) sebagai panitia pelaksana dalam acara simulasi tersebut. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi antara pemerintah daerah dan kalangan akademisi dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Barat, T. Ronald Nehdiansyah, S.P., M.I.L. memimpin secara langsung dan membuka kegiatan simulasi ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada tim yang telah menginisiasi dan mempersiapkan acara dalam waktu yang singkat.

“Semoga dengan kegiatan ini, kesadaran kita semua akan pentingnya upaya keselamatan dalam menghadapi bencana dapat semakin meningkat,” ujar T. Ronald.

Simulasi ini melibatkan sejumlah peserta dari berbagai unsur, termasuk mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UTU yang dipimpin oleh Iwan Doa Sempena, MPSSP, anggota UKMPK UTU di bawah pembina Irsadi Aristora, S.Hut., M.H., serta personel dari BPBD Aceh Barat yang dikoordinatori oleh Mashuri. Turut hadir memantau jalannya simulasi adalah perwakilan dari Pusat Edukasi Tsunami Aceh (PETA) UTU, Rita Fazlina, S.T., M.T. yang kehadirannya semakin memperkuat aspek edukasi dan kewaspadaan dini dalam kegiatan ini.

Pelaksanaan simulasi gempa bumi dan tsunami ini dirancang dengan berbagai metode dan pembagian peran yang jelas bagi setiap peserta. Skenario demi skenario simulasi pun berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan, menggambarkan respons cepat dan terkoordinasi dalam menghadapi situasi darurat bencana.

Ketua UKMPK UTU, Didit N. Prianda menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kepercayaan yang diberikan oleh BPBD Aceh Barat kepada pihaknya.

“Kami dari UKMPK UTU mengucapkan ribuan terima kasih atas kesempatan yang diberikan BPBD Aceh Barat untuk terlibat aktif dalam acara penting ini. Harapan kami, kegiatan simulasi seperti ini dapat terus diulang secara berkala dengan skenario bencana yang berbeda, sehingga kita semua semakin siap siaga dalam menghadapi segala kemungkinan,” tuturnya dengan antusias.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UTU, H. Ibrahim Laweung HS, SKM., M.NSc., turut memberikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Beliau menyatakan rasa bangganya terhadap inisiatif BPBD Aceh Barat yang melibatkan mahasiswa UTU dalam kegiatan yang sangat penting ini. Ini adalah wujud nyata dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga terlibat langsung dalam pengabdian kepada masyarakat.

“Keterlibatan UKMPK UTU sebagai panitia menunjukkan kepedulian dan kesiapsiagaan generasi muda terhadap isu kebencanaan. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kesadaran dan kesiapsiagaan seluruh masyarakat Aceh Barat,” ujarnya.

Kegiatan simulasi ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat Aceh Barat, khususnya generasi muda, dalam menghadapi potensi ancaman bencana gempa bumi dan tsunami. Sinergi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan mahasiswa diharapkan dapat terus terjalin dalam upaya membangun masyarakat yang tangguh terhadap bencana. [HUMAS UTU]

Teks: Irsadi A. | Editor: Yuhdi F. | Foto: Irsadi A.

Meulaboh – UTU | Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Teuku Umar (UTU) H. Ibrahim Laweung HS, SKM., M.NSc. menyampaikan apresiasi tinggi atas suksesnya pelaksanaan Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira) UTU yang telah rampung pada Kamis, 24 April 2025. Pemira kali ini menjadi ajang demokrasi di tingkat mahasiswa untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa UTU periode 2025-2026.

Proses Pemira UTU 2025 diikuti oleh dua pasangan calon yang berkompetisi secara sehat. Pasangan nomor urut satu, Putra Rahmat dan Yayas Hariadi, berhasil meraih kepercayaan mayoritas mahasiswa dengan perolehan 1.142 suara. Sementara itu, pasangan nomor urut dua, Munasril dan Iskandar, mendapatkan 647 suara.

H. Ibrahim Laweung HS, SKM., M.NSc. menyampaikan kesan positifnya terhadap keseluruhan jalannya Pemira. “Alhamdulillah, pelaksanaan Pemira tahun ini berjalan dengan lancar, aman, dan demokratis. Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh mahasiswa UTU yang telah berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi ini,” ujarnya kepada Humas UTU.

Beliau juga secara khusus menyampaikan penghargaan kepada Komite Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM) UTU yang diketuai oleh Musrijal Lamkaruna beserta seluruh jajaran panitia.

“Kami sangat mengapresiasi kinerja KPRM UTU, saudara Musrijal Lamkaruna dan kawan-kawan, atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam menjaga integritas dan kelancaran seluruh tahapan Pemira. Mereka telah menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, sehingga proses pemilihan dapat berjalan dengan baik,” tambah H. Ibrahim Laweung HS, SKM., M.NSc.

Lebih lanjut, H. Ibrahim Laweung HS, SKM., M.NSc. menyampaikan harapannya kepada kepengurusan mahasiswa terpilih. Dia berharap kepada Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa terpilih dapat mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya. Jadikan organisasi kemahasiswaan sebagai wadah untuk mengembangkan potensi diri, menyalurkan aspirasi mahasiswa, dan berkontribusi positif bagi kemajuan universitas.

Beliau juga menekankan pentingnya Pemira sebagai bagian dari pendidikan demokrasi di kalangan mahasiswa.

“Melalui Pemira, mahasiswa belajar tentang proses demokrasi, menghargai perbedaan pendapat, dan bertanggung jawab dalam memilih pemimpin mereka. Ini adalah bekal yang sangat berharga untuk kehidupan bermasyarakat dan bernegara kelak,” tuturnya.

Senada dengan Wakil Rektor, Ketua Tim Kerja Pembinaan Prestasi dan Pengelolaan Kelembagaan Mahasiswa UTU, Muhammad Idris, S.Pd., M.Pd., juga menyampaikan apresiasinya.

“Kami sangat bangga dengan partisipasi aktif mahasiswa dalam Pemira kali ini. Meskipun hanya diikuti oleh dua pasangan calon, semangat demokrasi tetap terasa kuat. Selamat kepada pasangan terpilih, semoga dapat membawa perubahan positif bagi organisasi kemahasiswaan dan UTU secara keseluruhan,” ungkapnya.

Suksesnya pelaksanaan Pemira UTU 2025 ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi penguatan organisasi kemahasiswaan dan terciptanya sinergi yang baik antara pihak universitas dengan para pemimpin mahasiswa terpilih dalam mewujudkan visi dan misi UTU. [HUMAS UTU]

Teks: Zul Eman | Editor: Yuhdi F. | Foto: Istimewa.