
Meulaboh – UTU | Universitas Teuku Umar (UTU) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan di lingkungan kampus. Pada Rabu (7/5/2025), Rektor UTU Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si., meresmikan Laboratorium Kultur Jaringan dan University Food Store yang berlokasi di lingkungan kampus UTU.
Acara peresmian ini dihadiri oleh Ketua Senat UTU, Basri, S.H., M.H., para wakil rektor, para dekan dari berbagai fakultas di lingkup UTU, serta sejumlah dosen dan tenaga kependidikan. Peresmian kedua fasilitas ini menandai langkah maju UTU dalam penyediaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan akademik dan pengembangan potensi mahasiswa.
Dalam sambutannya, Rektor UTU menyampaikan harapannya agar Laboratorium Kultur Jaringan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa dan dosen untuk kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pertanian dan bioteknologi.
“Laboratorium ini adalah investasi penting bagi UTU. Saya berharap fasilitas ini dapat menjadi pusat riset unggulan yang menghasilkan inovasi-inovasi di bidang kultur jaringan, mendukung program studi terkait, dan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan sektor pertanian di wilayah Aceh,” ujar Prof. Ishak Hasan. Beliau juga menekankan pentingnya laboratorium ini dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam penguasaan teknologi terkini.
Lebih lanjut, Rektor UTU juga menyampaikan harapannya terhadap keberadaan University Food Store. Beliau melihat fasilitas ini tidak hanya sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sivitas akademika, tetapi juga sebagai wadah pembelajaran dan praktik kewirausahaan bagi mahasiswa.
“University Food Store ini kita harapkan dapat menjadi living laboratory bagi mahasiswa, terutama dari program studi ekonomi dan bisnis. Mereka dapat belajar langsung tentang manajemen bisnis ritel, pemasaran, dan pengembangan produk. Selain itu, ini juga akan mempermudah akses sivitas akademika terhadap produk-produk berkualitas dengan harga terjangkau,” kata Prof. Ishak Hasan.
Beliau menambahkan, “Saya berharap unit usaha ini dapat dikelola secara profesional dan berkelanjutan, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan mahasiswa dan pengembangan kampus secara keseluruhan.”
Peresmian Laboratorium Kultur Jaringan dan University Food Store ini merupakan bagian dari upaya UTU untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas pendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta menumbuhkan ekosistem kewirausahaan di lingkungan kampus. Keberadaan kedua fasilitas ini diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi seluruh sivitas akademika UTU dan masyarakat luas. [Humas]
Teks: Yuhdi F. | Foto: Zul Eman, M. Aidil, Dalvid R., & Afrizal F.

Meulaboh – UTUNews | Universitas Teuku Umar (UTU) melalui Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik kembali menggelar program Pengabdian kepada Masyarakat dengan menyerahkan alat Teknologi Tepat Guna (TTG) pembuat Kue Karah kepada masyarakat Desa Langung, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat. Kegiatan serah terima ini berlangsung di Kantor Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) pada Senin (14/4/2025).
Penyerahan alat ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pendampingan yang telah dilaksanakan sebelumnya pada Rabu (8/1/2025) di Balai Desa Langung. Kegiatan awal tersebut mempertemukan tim dosen Prodi Teknik Industri UTU dengan perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kabupaten Aceh Barat, Keuchik (Kepala Desa – red) Desa Langung Bapak Juliadi, serta para pembuat dan penjual Kue Karah Desa Langung.
Menurut Ketua tim pengabdian, Ir. Fitriadi, S.T., M.T., IPM. alat TTG yang diserahkan ini dirancang untuk mengotomatisasi sebagian proses pembuatan Kue Karah yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi waktu produksi, menghasilkan Kue Karah dengan standar ukuran dan ketebalan yang lebih konsisten, mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual, serta berpotensi meningkatkan kapasitas produksi.
“Kelebihannya meliputi peningkatan efisiensi waktu produksi yang signifikan, hasil Kue Karah dengan standar ukuran dan ketebalan yang lebih konsisten sehingga meningkatkan kualitas produk, pengurangan ketergantungan pada tenaga kerja manual, serta potensi peningkatan kapasitas produksi yang cukup besar dibandingkan dengan metode tradisional.” ujar Fitriadi.
Keuchik Desa Langung, Juliadi, mewakili masyarakat dan pengusaha Kue Karah menyampaikan apresiasi atas inisiatif para dosen UTU yang membantu UMKM di desanya untuk berkembang.
“Kami sangat senang dibantu oleh para dosen dari Teknik Industri UTU. Dengan adanya alat TTG ini harapannya dapat meringankan beban kerja dan meningkatkan volume produksi. Semoga sinergi ini terus terjalin.” ungkap Juliadi.
Ir. Fitriadi, S.T., M.T., IPM., berharap alat ini memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Desa Langung dan meraih prestasi di tingkat provinsi. Ketua Jurusan Teknik Industri UTU, Ir. Gaustama Putra, S.T., M. Sc., menekankan pentingnya kegiatan pengabdian masyarakat sebagai sarana bagi akademisi untuk memahami kebutuhan riil masyarakat.
Alat TTG pembuat Kue Karah ini direncanakan akan diikutsertakan dalam kompetisi teknologi tepat guna tingkat Provinsi Aceh dengan dukungan dari DPMG Kabupaten Aceh Barat.
Kegiatan ini turut melibatkan sejumlah dosen Prodi Teknik Industri UTU, di antaranya Ir. Heri Tri Irawan, S.T., M.T., Ir. Iing Pamungkas, S.T., M.T., Ir. Arrazy Elba Ridha, S.ST., M.T., Ir. Abdiel Khaleil Akmal, S.T., M.T., dan Fajar Okta Widarta, M.Pd. [HUMAS UTU]
Teks & Foto: Fitriadi | Editor: Yuhdi Fahrimal.