
Meulaboh – UTU | Tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan visitasi ke Universitas Teuku Umar (UTU) pada Senin, 28 April 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan asesmen lapangan terkait kesiapan fasilitas dan sumber daya dalam rangka pembukaan Program Studi (Prodi) Kedokteran di UTU.
Tim Kemenkes yang diwakili oleh Direktur Penyediaan SDM Kesehatan Anna Kurniati, S.KM., M.A., Ph.D., tiba di Ruang Rapat Senat UTU dan disambut hangat oleh Rektor UTU Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si. beserta jajaran pimpinan universitas, termasuk para wakil rektor, dekan, kepala lembaga, dan kepala biro lingkup UTU. Turut hadir pula Ketua Tim Task Force Prodi Kedokteran UTU Prof. Dr. dr. Rajuddin, SpOG(K)-FER beserta tim, Wakil Bupati Aceh Barat Daya Zaman Akli, Asisten Administrasi Umum Setdakab Aceh Barat Nyak Na, S.E., M.Ec.Dev., Wakil Dekan Bidang Umum & Keuangan Fakultas kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPNV) Jakarta Dr. dr. Feda Anisah Makkiyah, Sp.Bs., M.Kes., para Direktur RSUD dari Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, dan Nagan Raya, serta para dokter yang diproyeksikan menjadi tenaga pengajar pada Prodi Kedokteran UTU.
Rektor UTU Prof. Ishak Hasan dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran tim dari Kemenkes. Lebih lanjut Prof. Ishak menyatakan antusiasme sivitas akademika UTU dalam mempersiapkan segala sesuatu untuk mendukung lahirnya Prodi Kedokteran.
“Kami berharap melalui asesmen ini, Kementerian Kesehatan dapat melihat kesungguhan dan komitmen UTU dalam berkontribusi mencetak dokter-dokter yang kompeten dan mampu melayani masyarakat, khususnya di wilayah barat selatan Aceh,” ujar Rektor UTU.
Prof. Ishak menambahkan dukungan Kementerian Kesehatan akan menjadi momentum penting dalam upaya pemerataan akses layanan kesehatan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di wilayah Barat Selatan Aceh (Barsela). UTU berkomitmen untuk menjalankan prodi ini dengan standar akademik yang tinggi dan menghasilkan dokter-dokter yang berdedikasi untuk melayani masyarakat, selaras dengan semangat Universitas Teuku Umar untuk membangun bangsa melalui pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan daerah.
Direktur Penyediaan SDM Kesehatan Anna Kurniati, Ph.D. menyampaikan bahwa asesmen lapangan ini bertujuan untuk memastikan secara langsung kesiapan Universitas Teuku Umar dalam menyelenggarakan Program Studi Kedokteran yang berkualitas.
“Kami melihat aspek fasilitas, kurikulum, tenaga pengajar, serta dukungan dari rumah sakit jejaring. Hasil dari asesmen ini akan menjadi pertimbangan penting bagi Kementerian Kesehatan dalam memberikan izin pembukaan Prodi Kedokteran.” ungkap Anna Kurniati.
Ketua tim task force Fakultas Kedokteran UTU, Prof. Dr. dr. Rajuddin, SpOG(K)-FER dalam presentasinya memaparkan urgensi pembukaan Prodi Kedokteran di UTU. Menurut Prof. Rajuddin urgensi pendirian prodi ini sebagai langkah strategis untuk mengatasi ketimpangan tenaga dokter yang signifikan, terutama di kawasan Barat Selatan Aceh. Data riil di lapangan menunjukkan betapa terbatasnya akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang memadai akibat kekurangan dokter. Jika kondisi ini terus berlanjut akan menghambat pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas di wilayah ini.
Menurut Prof. Rajuddin, UTU dengan visi dan misi yang kuat serta core product unggulan di bidang agro dan marine industry, memiliki potensi besar untuk melahirkan dokter-dokter yang tidak hanya kompeten secara klinis, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang kesehatan komunitas yang relevan dengan karakteristik wilayah barat selatan Aceh.
“Prodi Kedokteran UTU akan memiliki kekhasan dalam fokus pada kedokteran komunitas, yang akan mengintegrasikan aspek kesehatan dengan potensi lokal di sektor pertanian, perikanan, dan kelautan. Kami meyakini bahwa pendekatan ini akan menghasilkan lulusan yang mampu menjawab tantangan kesehatan unik yang dihadapi masyarakat pesisir dan agraris.” tutur Prof. Rajuddin.
Mewakili Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta selaku pendamping Prodi Kedokteran UTU, Dr. dr. Feda Anisah Makkiyah, Sp.Bs., M.Kes., menyatakan Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta telah memiliki pengalaman yang cukup karena telah mendampingi beberapa universitas untuk pembukaan prodi kedokteran, seperti Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dan Universitas Aisyiah Pringsewu Lampung. Dr. Feda berharap rekomendasi dari Kementerian Kesehatan segera dikeluarkan sehingga UTU dapat mengirim proposal pembukaan Prodi Kedokteran ke Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Kegiatan asesmen dilanjutkan dengan meninjau sarana dan prasarana pendukung Prodi Kedokteran UTU meliputi ruang kelas yang representatif dengan fasilitas multimedia, ruang tutorial yang kondusif untuk diskusi kelompok, klinik pendidikan yang dilengkapi peralatan medis dasar. Direktur Penyediaan SDM Kesehatan juga meninjau serangkaian laboratorium esensial seperti Anatomi dengan alat peraga lengkap, Fisiologi dengan instrumen pengukuran fungsi tubuh, Biokimia dengan reagen dan alat analisis, Mikrobiologi dan Parasitologi dengan fasilitas sterilisasi dan identifikasi mikroorganisme, Patologi Klinik dengan peralatan analisis sampel biologis, Farmakologi dengan koleksi obat dan fasilitas studi mekanisme kerja obat, hingga Histologi dengan mikroskop dan preparat jaringan. [Humas]
Teks: Yuhdi F. | Foto: Zul Eman.

Meulaboh – UTUNews | Dalam rangka memastikan kesiapan pendampingan pembukaan Program Studi (Prodi) Kedokteran, Dekan Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta, Dr. dr. H. Taufiq Fredrik Pasiak, M.Kes., M.Pd.I. berkunjung ke Universitas Teuku Umar, Kamis, 16 Januari 2025. Kedatangan Dr. dr. Taufik Pasiak dan rombongan disambut oleh Rektor UTU, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si., didampingi Prof. Dr. dr. Rajuddin, Sp.OG(K)., Subsp.FER., selaku Ketua Tim Task Force Pembukaan Prodi Kedokteran UTU, para Wakil Rektor UTU, para Kepala Biro, para dekanat lingkup UTU, dan tim task force Prodi Kedokteran UTU.
Kunjungan Dekan Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor UTU dan Rektor UPN “Veteran” Jakarta, Dr. Anter Venus, MA. Comm. dimana salah satu butirnya adalah pendampingan pembukaan Prodi Kedokteran di Universitas Teuku Umar.
Dalam sambutannya, Rektor UTU, Prof. Ishak Hasan menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kesediaan Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta menjadi perguruan tinggi pendamping UTU untuk membuka Prodi Kedokteran. Prof. Ishak Hasan menyatakan bahwa pembukaan Prodi Kedokteran di UTU sebagai respon bagi kebutuhan ketersediaan dokter di kawasan Barat Selatan Aceh.
“Aceh ini sangat luas, dibutuhkan ketersediaan dokter khususnya di wilayah Barsela. Kita berfokus pada kedokteran komunitas dengan ciri khas UTU sebagai kampus dengan core product di bidang industri agro dan marina,” ungkap Prof. Ishak Hasan.
Lebih lanjut Prof. Ishak Hasan mengatakan kunjungan Dr. dr. Taufik Pasiak selain untuk menindaklanjuti MoU yang telah ditandatangani oleh kedua pihak, rombongan Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta juga melihat dan memastikan kesiapan sarana prasarana yang akan digunakan saat penyusunan proposal pembukaan Prodi Kedokteran nantinya.
“Kami berharap action-nya dapat segera dilakukan. Mengingat animo masyarakat yang tinggi dan dukungan pemerintah daerah sudah kita kantongi. Paling tidak tahun 2026 nanti kita sudah buka penerimaan mahasiswa baru untuk Prodi Kedokteran,” ungkap Prof. Ishak Hasan.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. dr. Taufik Pasiak mengatakan kesiapan Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta menjadi pendamping bagi UTU dalam menyusun proposal pembukaan Prodi Kedokteran. Dia menyambut baik rencana pembukaan Prodi Kedokteran di UTU mengingat kebutuhan tenaga dokter memang masih sangat dibutuhkan di Indonesia khususnya daerah-daerah yang terpencil dan tertinggal.
“Kami apresiasi atas kerjasama yang telah terjalin ini. Kami merasa bahagia dipercaya menjadi pendamping bagi UTU untuk membuka Prodi Kedokteran. Kebetulan Fakultas Kedokteran UPN ‘Veteran’ Jakarta sudah berpengalaman mendampingi beberapa perguruan tinggi membuka Prodi Kedokteran, salah satunya di Universitas Siliwangi,” ungkap Dr. dr. Taufik Pasiak.
Dr. dr. Taufik Pasiak mengungkapkan UTU termasuk perguruan tinggi yang beruntung karena sudah membuka akun untuk pengajuan proposal Prodi Kedokteran. Hal ini disampaikan Dr. dr. Taufik Pasiak merespon wacana moratorium pembukaan Prodi Kedokteran oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) yang beberapa waktu lalu dinyatakan oleh Menteri Diktisaintek, Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro.
“UTU ini termasuk beruntung karena sudah memiliki akun pembukaan Prodi Kedokteran. Kita berharap dapat segera menindaklanjuti pertemuan ini dengan melihat sarana dan prasarana pendukung yang berguna saat penyusunan proposal nantinya,” ujar Dr. dr. Taufik Pasiak.
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh dalam rangka memastikan kesiapan sumber daya manusia yang akan menjadi tenaga pengajar pada Prodi Kedokteran UTU nantinya. Kunjungan tim task force Prodi Kedokteran UTU dan tim Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta disambut oleh Direktur RSUD Cut Nyak Dhien, dr. Ilum Anam Sp.PD.KGEH,. bersama jajaran direksinya. [HUMAS UTU]
Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Zul Eman