
Meulaboh – UTU | Kabar gembira bagi calon mahasiswa di seluruh Indonesia! Universitas Teuku Umar (UTU) siap membuka pintunya lebar-lebar melalui jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Barat tahun 2025. Sebanyak 276 kursi telah disiapkan UTU untuk menjaring talenta-talenta terbaik yang ingin menimba ilmu di berbagai program studi unggulan.
Kesempatan emas ini hadir setelah melalui serangkaian persiapan matang. Sebelumnya, grand launching SMMPTN Barat 2025 telah sukses digelar di Jakarta pada Senin (5 Mei 2025) menandai dimulainya babak baru bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri bergengsi di wilayah barat.
Menurut Ketua SMMPTN-Barat 2025, Prof. Dr. Ibrahim, M.Si. yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Bangka Belitung, seleksi mandiri ini telah memasuki tahun kesembilan dan semakin teruji kualitasnya. Landasan hukumnya pun kuat, mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 48 Tahun 2022 juncto Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 62 tahun 2023 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri.
“Kegiatan ini sangat legal dan terbukti mampu menjadi model seleksi yang profesional, efisien, efektif, transparan, dan akuntabel, karena sistem penilaian hasil ujian berdasarkan komputer (computer-assisted test) dan disupervisi oleh KPK,” tegas Prof. Ibrahim.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS-PTN) Barat, Prof. Dr. Ir. Marwan yang juga merupakan Rektor Universitas Syiah Kuala, menyampaikan bahwa kepercayaan kampus-kampus ternama di wilayah barat terhadap SMMPTN semakin meningkat. Tahun ini, SMMPTN Barat menawarkan 993 program studi dari 28 PTN dengan total daya tampung mencapai 17.909 kursi.
“Kami juga mengharap masukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Irjen Kemendikti Saintek dalam meningkatkan mutu SMMPTN-Barat sehingga semakin kredibel dan profesional pada model seleksinya,” ungkap Prof. Marwan.
Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si., turut menyampaikan ajakannya kepada seluruh calon mahasiswa untuk tidak melewatkan kesempatan berharga ini. Beliau menekankan bahwa UTU sebagai salah satu anggota konsorsium SMMPTN Barat berkomitmen untuk memberikan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi generasi muda Aceh dan Indonesia.
“Saya mengajak seluruh putra-putri terbaik bangsa, khususnya yang berada di wilayah barat, untuk memanfaatkan kesempatan melalui jalur SMMPTN Barat 2025 ini. UTU siap menyambut kalian dan memberikan pendidikan yang akan membekali kalian dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk meraih masa depan yang gemilang,” ujar Prof. Ishak Hasan dengan penuh semangat.
Pendaftaran SMMPTN-Barat 2025 telah dibuka secara daring melalui laman resmi https://pendaftaran.smmptnbarat.id/dan akan berlangsung mulai 4 Mei hingga 12 Juni 2025. Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) akan diselenggarakan di masing-masing PTN penyelenggara pada akhir Juni. Pengumuman hasil seleksi dijadwalkan pada 30 Juni 2025.
Partisipasi PTN dalam SMMPTN Barat tahun ini menunjukkan peningkatan yang signifikan. Jika tahun lalu tercatat 25 PTN yang bergabung, kini jumlahnya bertambah menjadi 28 PTN, termasuk Universitas Teuku Umar. Berikut adalah daftar lengkap PTN yang tergabung dalam SMMPTN Barat 2025:
- Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh.
- Universitas Malikussaleh (Unimal), Aceh.
- Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh, Aceh.
- Universitas Samudra (Unsam), Langsa, Aceh.
- Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, Jantho, Aceh.
- Universitas Riau (UNRI), Pekanbaru, Riau
- Universita Jambi (UNJA), Jambi.
- Universitas Bengkulu (Unib), Bengkulu.
- Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumbar
- Institut Seni Indonesia (ISI), Padangpanjang, Sumbar
- Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Tanjungpinang, Kepri
- Universitas Bangka Belitung (UBB), Bangka, Babel
- Institut Teknologi Sumatera (Itera), Lampung.
- Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim, Riau.
- Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar, Sumbar.
- Universitas Sumatera Utara (USU), Medan.
- Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Ad Dary, Padangsidimpuan, Sumut.
- Universitas Lampung (Unila), Bandar Lampung), Lampung.
- Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang, Sumsel.
- Universitas Islam Negeri Sumatera Utara ((UINSU), Medan, Sumut
- Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Padang, Sumbar.
- Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Banten.
- Universitas Siliwangi (Unsil), Tasikmalaya, Jabar.
- Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, (UPNVJ), Jakarta.
- Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Jabar.
- Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Karawang, Jabar.
- Universitas Palangka Raya (UPR), Palangka Raya, Kalteng.
- Universitas Tanjungpura (Untan), Kalimantan Barat.
Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk menjadi bagian dari keluarga besar Universitas Teuku Umar dan meraih pendidikan tinggi yang berkualitas melalui jalur SMMPTN Barat 2025! [Humas]
Teks: Yuhdi F. | Foto: Zul Eman.

Meulaboh – UTU | Di balik deretan komputer dan lembar soal yang menegangkan, tersimpan ribuan cerita tentang mimpi, harapan, dan perjuangan. Kampus Universitas Teuku Umar (UTU) di Meulaboh, Aceh Barat menjadi saksi bisu dari gelombang emosi para calon mahasiswa yang mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2025 yang telah usai pada 3 Mei lalu. Lebih dari sekadar angka peserta yang meningkat – dari 1.750 menjadi 2.248 – dan lonjakan peminat UTU – dari 2.198 menjadi 2.951 – ada denyut nadi kehidupan dan asa yang patut kita dengarkan.
Bayangkan pagi itu, 23 April, ketika mentari baru saja menyapa bumi Serambi Mekkah bagian Barat. Ratusan pasang mata penuh harap memadati gerbang UTU. Mereka datang dari berbagai penjuru, membawa serta cita-cita untuk menggapai bangku kuliah di perguruan tinggi negeri. UTBK SNBT bagi mereka bukan hanya sekadar ujian, melainkan sebuah jembatan yang menghubungkan impian dengan kenyataan.
Di antara wajah-wajah tegang, terselip kisah Fani dan Saiful yang menjadi peserta UTBK kali ini. Fani berasal dari Aceh Selatan, 250 KM jaraknya dari Meulaboh. Dengan asa yang tinggi, Fani melangkah untuk ujian di UTU. Dari sorot matanya tercermin ketegangan namun masih menyiratkan semangat dan optimisme.
“Perasaannya campur aduk, Pak,” ujarnya sambil tersenyum tipis. “Ada deg-degan karena ini penentuan, tapi juga lega karena sudah berusaha semaksimal mungkin.”
Bagi Fani, UTU bukan hanya sekedar pilihan kampus yang dekat dengan kampungnya. Ia memiliki mimpi besar untuk berkuliah di program studi Gizi, sebuah bidang yang menurutnya memiliki potensi besar di tanah kelahirannya. “Saya ingin belajar bagaimana tentang Gizi yang mungkin nanti berguna bagi masyarakat.” katanya dengan mata berbinar.
Lain pula cerita Saiful, seorang pemuda energik yang datang dari Nagan Raya. Dengan semangat membara, Dia mengungkapkan tekadnya untuk lolos ke program studi Teknik Sipil di UTU. “Sejak SMA, saya memang tertarik dengan dunia konstruksi. Saya ingin ikut membangun daerah saya nanti,” ujarnya dengan nada mantap.
Saiful mengakui bahwa persaingan dalam UTBK SNBT sangat ketat, namun hal itu justru memacunya untuk belajar lebih giat. “Saya sudah mempersiapkan diri dengan belajar setiap hari, mengerjakan latihan soal sebanyak mungkin. UTU jadi salah satu pilihan utama saya karena kualitas pendidikannya yang saya dengar bagus,” katanya.
Bagi Fani dan Saiful, meskipun soal ujian lumayan menantang tapi mereka berharap dapat diterima di program studi pilihannya. Mereka juga mengapresiasi fasilitas dan suasana ujian yang kondusif di UTU. Selain ruang ujian yang nyaman, pengawas juga baik dan memberikan penjelasan yang jelas.
Partisipasi Peserta Tinggi
Dalam UTBK SNBT Tahun 2025 ini, tingkat kehadiran yang mencapai 93 persen adalah cerminan betapa besar arti ujian ini bagi mereka. Namun, di balik angka itu, kita juga bisa merasakan kekecewaan kecil dari mereka yang terpaksa absen. Mungkin karena hujan deras yang melumpuhkan akses jalan, atau mungkin karena keterlambatan yang tak terhindarkan akibat kendala transportasi. Ada juga cerita tentang sakit yang datang tiba-tiba, merenggut kesempatan berharga ini. Setiap ketidakhadiran menyimpan cerita pilu tersendiri.
Di tengah hiruk pikuk ujian, UTU hadir bukan hanya sebagai fasilitator tetapi juga sebagai rumah yang aman. Pengamanan berlapis yang diterapkan bukan sekadar prosedur, melainkan wujud kepedulian untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan adil bagi setiap peserta. Tak ada ruang bagi kecurangan, karena UTU memahami betul betapa pentingnya integritas dalam mengukur potensi calon pemimpin masa depan.
Prof. Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si., Rektor UTU, melihat momen ini lebih dari sekadar statistik keberhasilan penyelenggaraan. Baginya, ini adalah tentang mengawal mimpi-mimpi anak bangsa. “Saya melihat semangat yang luar biasa dari para peserta. Terima kasih kepada panitia yang telah bekerja tanpa lelah, dan kepada para peserta yang telah menunjukkan ketertiban. Semoga setiap jawaban yang mereka torehkan adalah langkah pasti menuju masa depan yang gemilang,” tuturnya.
Dr. Ir. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc., Ketua Pusat Tes UTBK SNBT UTU juga merasakan getaran harapan yang sama. “Kami telah menyaksikan bagaimana para calon mahasiswa ini berjuang. Pengumuman tanggal 18 Mei nanti tentu akan menjadi momen yang sangat dinantikan,” ujarnya.
Namun, beliau juga mengingatkan bahwa perjalanan tidak berhenti di satu titik. “Bagi yang mungkin belum berhasil di UTBK, jangan putus asa. Jalur Seleksi Mandiri UTU telah dibuka. Ini adalah kesempatan lain untuk menggapai cita-cita,” tambahnya, memberikan semangat baru bagi mereka yang mungkin merasa gamang.
Kisah di balik UTBK SNBT UTU adalah kisah tentang ketangguhan, harapan yang membumbung tinggi, dan dukungan dari sebuah institusi pendidikan yang peduli. Lebih dari sekadar angka-angka statistik, ada ribuan hati yang berdebar menanti pengumuman, membawa serta mimpi untuk menjadi bagian dari generasi pembangun bangsa. Di kampus UTU, di sudut barat selatan Aceh ini, gelombang harapan itu terus bersemi, menanti untuk bersemi lebih mekar lagi. [Humas]
Teks: Ilham | Editor: Yuhdi F. | Foto: Luki S.N.

Meulaboh – UTU | Aula Cut Meutia Universitas Teuku Umar (UTU) terasa berbeda pagi ini, Jumat (2/5/2025). Suasana khidmat berpadu dengan semangat kreativitas yang kental saat para pengurus baru Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni periode 2025-2026 resmi dilantik. Momen ini menjadi tonggak penting, menandai dimulainya babak baru penuh harapan bagi pengembangan seni dan budaya di lingkungan kampus kebanggaan masyarakat Barat Selatan Aceh ini.
UKM Seni sendiri merupakan jantung kegiatan seni dan budaya mahasiswa di UTU. Sebagai organisasi kemahasiswaan, UKM ini menjadi rumah bagi beragam talenta melalui divisi-divisinya seperti paduan suara, teater, musik, fotografi, baca puisi, dan lainnya. Tak hanya aktif menggelar pementasan dan pameran di tingkat internal, UKM Seni UTU juga kerap berpartisipasi dalam festival dan kompetisi di luar kampus, berusaha mengharumkan nama almamater melalui prestasi seni.
Prosesi pelantikan yang dimulai tepat waktu ini dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama UTU, Rinaldi Iswan, S.T., M.Sc., yang hadir mewakili Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. Kehadirannya menegaskan komitmen universitas dalam mendukung penuh aktivitas kemahasiswaan yang positif dan membangun.
Dalam sambutannya, Rinaldi Iswan menyampaikan apresiasi dan harapan besar dari pimpinan universitas. Pimpinan kampus menyambut baik semangat baru yang dibawa oleh kepengurusan UKM Seni kali ini. Menurut Rinaldi, UKM Seni nantinya tidak hanya menjadi wadah penyaluran bakat, tetapi juga inkubator talenta dan pembentukan karakter mahasiswa yang unggul dan berbudaya.
“Pimpinan Universitas menaruh harapan besar agar UKM Seni di bawah kepengurusan baru ini semakin aktif, kreatif, dan mampu membawa nama baik UTU di kancah regional maupun nasional melalui karya-karya yang dihasilkan,” ujar Rinaldi.
Tongkat estafet kepemimpinan kini berada di tangan Putri Isyelda Alicia Ritonga, mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan (FKM), yang didapuk sebagai Ketua UKM Seni. Dalam laporan pertamanya usai dilantik, Putri Isyelda memancarkan optimisme dan semangat kolaborasi.
“Terima kasih atas amanah besar ini. Saya dan seluruh jajaran pengurus siap bekerja keras dan berkomitmen penuh,” tutur Putri Isyelda dengan suara mantap. “Harapan saya dan teman-teman pengurus adalah menjadikan UKM Seni sebagai rumah yang nyaman, suportif, dan inspiratif bagi seluruh anggotanya untuk berekspresi, belajar, dan berprestasi bersama. Kami berharap dapat merealisasikan program-program inovatif yang tidak hanya menghidupkan suasana kampus tetapi juga memberikan dampak positif yang nyata.” ujarnya.
Dukungan dan bimbingan turut disampaikan oleh Pembina UKM Seni, Dr. Ir. Sri Handayani, S.P., M.Si. Beliau memberikan pesan penting kepada para pengurus baru tentang esensi berkesenian dan berorganisasi di kampus.
“Selamat mengemban amanah baru. Ingatlah, seni itu mengasah rasa dan karsa. Jadikan UKM ini tempat kalian bertumbuh,” pesan Dr. Sri Handayani. “Harapan saya, kalian dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, tidak hanya untuk mengasah bakat seni di divisi masing-masing, tapi juga untuk belajar kepemimpinan, kerja sama tim, dan manajemen waktu yang baik. Saya sangat berharap kalian mampu menyeimbangkan antara gairah berkesenian di UKM dengan tanggung jawab utama sebagai mahasiswa dalam meraih prestasi akademik.”
Suasana pelantikan terasa khidmat saat pembacaan Surat Keputusan Rektor dan pengucapan ikrar janji pengurus. Raut wajah para pengurus baru yang berasal dari berbagai fakultas menunjukkan antusiasme dan kesiapan untuk berkontribusi. Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi sebuah pembaruan komitmen untuk terus menghidupkan dan mengembangkan seni di Universitas Teuku Umar. Seluruh civitas academica kini menantikan kiprah dan karya nyata dari kepengurusan baru UKM Seni UTU. [Humas]
Teks: Yuhdi F. | Foto: Istimewa.

Meulaboh – UTU | Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Teuku Umar (UTU) H. Ibrahim Laweung HS, SKM., M.NSc. menyampaikan apresiasi tinggi atas suksesnya pelaksanaan Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira) UTU yang telah rampung pada Kamis, 24 April 2025. Pemira kali ini menjadi ajang demokrasi di tingkat mahasiswa untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa UTU periode 2025-2026.
Proses Pemira UTU 2025 diikuti oleh dua pasangan calon yang berkompetisi secara sehat. Pasangan nomor urut satu, Putra Rahmat dan Yayas Hariadi, berhasil meraih kepercayaan mayoritas mahasiswa dengan perolehan 1.142 suara. Sementara itu, pasangan nomor urut dua, Munasril dan Iskandar, mendapatkan 647 suara.
H. Ibrahim Laweung HS, SKM., M.NSc. menyampaikan kesan positifnya terhadap keseluruhan jalannya Pemira. “Alhamdulillah, pelaksanaan Pemira tahun ini berjalan dengan lancar, aman, dan demokratis. Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh mahasiswa UTU yang telah berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi ini,” ujarnya kepada Humas UTU.
Beliau juga secara khusus menyampaikan penghargaan kepada Komite Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM) UTU yang diketuai oleh Musrijal Lamkaruna beserta seluruh jajaran panitia.
“Kami sangat mengapresiasi kinerja KPRM UTU, saudara Musrijal Lamkaruna dan kawan-kawan, atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam menjaga integritas dan kelancaran seluruh tahapan Pemira. Mereka telah menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, sehingga proses pemilihan dapat berjalan dengan baik,” tambah H. Ibrahim Laweung HS, SKM., M.NSc.
Lebih lanjut, H. Ibrahim Laweung HS, SKM., M.NSc. menyampaikan harapannya kepada kepengurusan mahasiswa terpilih. Dia berharap kepada Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa terpilih dapat mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya. Jadikan organisasi kemahasiswaan sebagai wadah untuk mengembangkan potensi diri, menyalurkan aspirasi mahasiswa, dan berkontribusi positif bagi kemajuan universitas.
Beliau juga menekankan pentingnya Pemira sebagai bagian dari pendidikan demokrasi di kalangan mahasiswa.
“Melalui Pemira, mahasiswa belajar tentang proses demokrasi, menghargai perbedaan pendapat, dan bertanggung jawab dalam memilih pemimpin mereka. Ini adalah bekal yang sangat berharga untuk kehidupan bermasyarakat dan bernegara kelak,” tuturnya.
Senada dengan Wakil Rektor, Ketua Tim Kerja Pembinaan Prestasi dan Pengelolaan Kelembagaan Mahasiswa UTU, Muhammad Idris, S.Pd., M.Pd., juga menyampaikan apresiasinya.
“Kami sangat bangga dengan partisipasi aktif mahasiswa dalam Pemira kali ini. Meskipun hanya diikuti oleh dua pasangan calon, semangat demokrasi tetap terasa kuat. Selamat kepada pasangan terpilih, semoga dapat membawa perubahan positif bagi organisasi kemahasiswaan dan UTU secara keseluruhan,” ungkapnya.
Suksesnya pelaksanaan Pemira UTU 2025 ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi penguatan organisasi kemahasiswaan dan terciptanya sinergi yang baik antara pihak universitas dengan para pemimpin mahasiswa terpilih dalam mewujudkan visi dan misi UTU. [HUMAS UTU]
Teks: Zul Eman | Editor: Yuhdi F. | Foto: Istimewa.
Meulaboh – UTUNews | Jurusan Sumber Daya Akuatik (SDA) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar (UTU) menginisiasi program kerjasama di bidang pendidikan dan penelitian dengan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Konservasi dan lembaga konservasi Flora dan Fauna Internasional (FFI). Kerjasama ini bertujuan untuk mendukung implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) PTN bagian Kerjasama.
Bentuk kerjasama yang akan dijalankan meliputi program magang mahasiswa, kolaborasi dalam pengambilan data di lapangan, dan penulisan karya ilmiah. Mitra kerjasama tidak hanya berperan dalam pengawasan program magang, tetapi juga berkontribusi dalam tukar pendapat penyusunan karya ilmiah, dengan harapan output kegiatan dapat bermanfaat bagi masyarakat Aceh, khususnya wilayah Barat Selatan (Barsela).
Sebagai langkah awal, dilakukan penyamaan persepsi terkait langkah-langkah strategis yang akan dilaksanakan. Pertemuan daring yang berlangsung pada 19 Maret 2025 ini mempertemukan pihak mitra dan mahasiswa yang berada di Banda Aceh dengan Koordinator Jurusan SDA yang berada di Aceh Barat.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Peni, Yandi, dan Putra dari UPTD Konservasi. Sedangkan FFI dihadiri oleh Rahmat Dirgantara dan Indra. Turut hadir empat mahasiswa peserta magang, yaitu Dandi Sardanul Alim, Imanda Sayuti, Ali Darma Kusuma, dan Farisda Aboni M. Dari pihak Jurusan SDA, hadir Ketua dan Sekretaris Jurusan beserta para dosen.
Pihak UPTD Konservasi, yang diwakili oleh Irfan, menyambut baik kerjasama ini. “Kami menyambut baik kerjasama ini karena kolaborasi merupakan salah satu upaya strategis dalam pelaksanaan program yang ada pada UPTD Konservasi karena adanya sharing knowledge antara akademisi (UTU) dan tenaga ahli (FFI) yang akan mempertajam output dari program UPTD Konservasi,” ujarnya.
Persepsi serupa disampaikan oleh perwakilan FFI, Rahmat Dirgantara dan Indra. “Untuk arahan kegiatan akan di-lead langsung oleh UPTD, namun untuk teknis di lapangan akan di-handling oleh FFI. Pihak kampus dapat berperan sebagai kontrol dan monitor dalam kegiatan sehingga akan terealisasi kegiatan yang akan bermanfaat bagi semua pihak,” kata mereka.
Sebagai penutup, perwakilan jurusan, Friyuanita Lubis, S.Pi., M.Sc., menyampaikan kesepakatan terhadap konsep teknis yang telah tersusun. “Kami sepakat dengan konsep teknis yang telah tersusun dalam bentuk matriks yang dijelaskan oleh Pak Indra. Kami akan mengevaluasi kegiatan bertahap melalui pelaporan online di portal MBKM dan mempersiapkan aspek legalitas berupa Surat Keputusan dan administrasi lainnya yang diperlukan dalam klaim IKU Kerjasama. Kami berharap kegiatan ini berjalan lancar dan berkelanjutan,” ujar Friyuanita. [HUMAS UTU]
Teks: Nabil Zurba | Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Nabil Zurba.

Meulaboh – UTUNews | Program Studi (Prodi) Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UTU melaksanakan pembekalan kepada mahasiswa yang akan mengikuti program magang. Kegiatan pembekalan ini berlangsung secara daring melalui aplikasi zoom cloud meeting, Senin, 10 Februari 2024.
Dosen Prodi Sumber Daya Akuatik, Nabil Zurba, S.Pi., M.Si., kepada Humas UTU mengatakan bahwa kegiatan magang ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MKBM). Dalam program MBKM, mahasiswa diberikan kesempatan untuk magang baik di lembaga pemerintahan, organisasi non-pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maupun di industri. Sebelum mahasiswa diterjunkan untuk magang, maka pembekalan ini ditujukan untuk memberikan mahasiswa gambaran tata laksana magang guna menghindari kesalahan-kesalahan dalam pelaksanaan magang.
“Melalui pembekalan ini, kami harapkan mahasiswa yang ikut magang mendapatkan pengetahuan awal tentang tata cara dan etika selama magang. Kami meminta agar mahasiswa nanti dapat menjaga nama FPIK UTU dengan menunjukkan sikap dan etika yang baik selama magang,” ujar Nabil.
Pada program magang MBKM kali ini lanjut Nabil, mahasiswa Prodi Sumber Daya Akuatik akan magang di di Flora dan Fauna Indonesia, PT. Perindo, dan PPI Ujong Baroh. Menurut Nabil dengan mengikuti program magang, mahasiswa nantinya akan belajar langsung di lapangan sambil menerapkan ilmu yang telah mereka dapatkan di ruang kuliah.
“Kegiatan magang MBKM berbeda dengan perkuliahan secara reguler. Dalam program magang mahasiswa ditekankan untuk dapat mengembangkan kreativitas, responsibilitas, dan soft skill karena mahasiswa bertemu langsung dengan pelaku kegiatan dan masyarakat,” ungkap Nabil.
Narasumber dalam pembekalan magang ini adalah Nikanor Hersal Armos, S.Kel., M.Si. Putra asli Tana Toraja, Sulawesi Selatan ini merupakan alumni Universitas Hasanuddin Makassar dan Institut Pertanian Bogor. Saat ini bertugas di Universitas Nusa Cendana, Nusa Tenggara Timur.
Dalam paparannya Nikanor menyampaikan bahwa magang merupakan merupakan sarana yang baik untuk mengembangkan soft skill bagi mahasiswa. Teori-teori yang dipelajari di ruang kelas harus didapat diterapkan di lingkungan nyata. Oleh karena itu menurut Nikanor, mahasiswa yang mengikuti magang adalah mahasiswa terpilih yang mempunyai kesempatan untuk belajar secara praktis langsung dari para pelaku usaha.
“Adik-adik yang nantinya ikut program magang harus memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal. Ada tiga kunci kesuksesan, yaitu, pengetahuan, kejujuran, dan attitude. Belajarlah dengan baik selama magang karena kesempatan ini tidak akan terulang dua kali,” tutup Nikanor. [HUMAS UTU]
Teks: Nabil Zurba | Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Nabil Zurba.

Meulaboh – UTUNews | Kebutuhan layanan internet merupakan suatu keniscayaan saat ini khususnya dalam dunia pendidikan tinggi. Aktivitas pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi seperti pendidikan, penelitian, dan pengabdian serta aktivitas layanan akademik lainnya membutuhkan koneksi internet yang cepat, stabil, dan aman. Koneksi internet yang lambat, terputus-putus, dan tidak stabil dapat menghambat aktivitas dosen dan mahasiswa baik dalam proses belajar mengajar maupun aktivitas layanan akademik dan non-akademik lainnya yang membutuhkan internet.
Untuk meningkatkan layanan internet dalam mendukung aktivitas akademik dan non-akademik, Universitas Teuku Umar (UTU) dan PT. Telkom Indonesia Regional I Sumatera melaksanakan penandatanganan kerja sama yang berlangsung di Ruang Rapat Senat, Gedung Kuliah Terintegrasi (GKT) UTU, Rabu, 12 Februari 2025.
Kerja sama ini difokuskan pada penyediaan infrastruktur fiber optic internet dedicated dengan kapasitas 1 Gbps untuk koneksi domestik dan 300 Mbps untuk koneksi internasional. Total nilai kerja sama ini mencapai Rp. 1.225.991.976.
Wakil Rektor II, Prof. Dr. Nyak Amir, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting bagi UTU untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kepada mahasiswa.
“Kami sangat berterima kasih kepada PT. Telkom Indonesia atas kerja sama ini. Dengan adanya koneksi internet yang lebih baik, kami yakin UTU akan mampu menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas dan berdaya saing,” ujar Prof. Nyak Amir.
Menurut Prof. Nyak Amir, kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendukung visi UTU menjadi universitas yang unggul dan berdaya saing.
“Konektivitas internet yang cepat dan handal adalah kunci bagi kemajuan pendidikan dan penelitian di era digital ini. Dengan adanya dukungan dari Telkom Indonesia, kami yakin UTU akan mampu memberikan layanan yang lebih baik kepada mahasiswa, dosen, dan seluruh civitas akademika,” kata Prof. Nyak Amir.
Dalam kesempatan yang sama, Executive Vice President Telkom Regional I, Dwi Pratomo Juniarto menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia.
“Kami percaya bahwa akses internet yang berkualitas adalah kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi UTU dan seluruh civitas akademika,” ujar Dwi Pratomo.
Kerja sama ini difokuskan pada penyediaan infrastruktur fiber optic internet dedicated dengan kapasitas 1 Gbps untuk koneksi domestik dan 300 Mbps untuk koneksi internasional. Total nilai kerja sama ini mencapai Rp. 1.225.991.976. Dikutip dari laman palapamedia.net.id manfaat dari internet dedicated adalah kecepatan terjamin dimana bandwidth terdedikasi memastikan kecepatan stabil tanpa terpengaruh pengguna lain. Hal ini sangat ideal untuk streaming video, akses database yang besar, dan pembelajaran online. Selain itu, internet dedicated juga memiliki stabilitas yang tinggi dimana saat uptime tinggi meminimalkan gangguan koneksi serta menunjang kelancaran belajar mengajar dan penelitian tanpa hambatan. Aspek yang tidak kalah penting bahwa internet dedicated memiliki keamanan yang terjamin. Fitur keamanan canggih dapat melindungi data dari informasi penting dari serangan siber, menjaga privasi mahasiswa, dosen, dan institusi.
Dengan adanya kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar, penelitian, dan administrasi di UTU. Dengan koneksi internet yang lebih cepat dan stabil, mahasiswa dan dosen akan memiliki akses yang lebih baik ke sumber-sumber informasi global, serta dapat berpartisipasi dalam kegiatan akademik secara daring.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor I UTU, Dr. M. Aman Yaman, M.Agric.Sc., Kepala Biro Perencanaan, Keuangan, dan Umum, Zulfirman, S.E., M.Si., Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Prof. Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise, M.Sc., IPU., Kepala Bagian Umum, Musrizal, S.T., Kepala ICT, Ir. Rizki Agam Syahputra., S.T., M.Si.,M.AppIn&E., Ketua Tim Kerja Tata Usaha, Hukum, dan Tata Laksana, Said Adla Fauzan, S.P., M.P., para kepala bagian pada fakultas lingkup UTU, serta tim dari PT. Telkom Indonesia Regional I. [HUMAS UTU]
Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Zul Eman

Meulaboh – UTUNews | Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (FT UTU) menggelar acara pelepasan dan penyambutan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Angkatan I Tahun 2025 dengan tema “Belajar, Berkarya, Berbakti Untuk Negeri: Optimalisasi Teknologi Terbarukan Berbasis Potensi Lokal.” Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 22 Januari 2025, di Gedung Serba Guna Kecamatan Samatiga dan dihadiri oleh Camat Kecamatan Samatiga Drs. Zulmahdi, M.Si, Ketua LPPM UTU yang diwakili oleh Koordinator Pusat KKN Sufriadi, S.P., M.P, delegasi UTM Assoc. Prof. Dr. Mahyuddin bin Arsat dan Mrs. Nurul Diana binti Kayat. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Keuchik Desa Cot Pleh, Keuchik Desa Lhok Bubon, Ketua dan Sekretaris senat FT, dekanat FT, Dosen dan staf akademik FT UTU.
Dekan Fakultas Teknik UTU, Dr. Ir. Irwansyah, S.T, M. Eng., IPM. dalam sambutan sekaligus pelepasan mahasiswa, mengungkapkan bahwa program KKN Tematik kali ini bertujuan untuk memadukan teori dan praktik dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi terbarukan yang berbasis pada potensi lokal di Kabupaten Aceh Barat.
“Belajar, bekerja, dan memberikan manfaat untuk Negeri, memiliki makna bagaimana nantinya mahasiswa dapatmengembangkan ilmu yang dipelajari, memberikan kontribusi melalui karya, dan berperan aktif dalam memajukan dan membantu kemajuan negara atau masyarakat.” ujar Dr. Ir. Irwansyah.
Program utama yang akan dijalankan mahasiswa nantinya adalah pemasangan lampu penerangan jalan berbasis panel surya, dimana lampu penerangan ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat desa khususnya Desa Cot Plueh menuju pusat kesehatan masyarakat.
“Tema yang diangkat sangat relevan dengan kondisi saat ini. Dimana pemanfaatan teknologi terbarukan sangat penting untuk keberlanjutan pembangunan daerah,” ujar Dr. Ir. Irwansyah.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Samatiga, Drs. Zulmahdi, M.Si. menyambut dengan terbuka dan mengungkapkan rasa terima kasih kepada Fakultas Teknik UTU atas pelaksanaan program KKN yang dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam mengoptimalkan potensi lokal dengan teknologi terbarukan.
“Kami menyambut baik program ini dan berharap kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat bisa berjalan lancar dan menghasilkan solusi-solusi yang inovatif bagi pembangunan di wilayah kami,” ungkap Drs. Zulmahdi, M.Si.
Dalam sambutannya, Sufriadi, S.P., M.P., mewakili Ketua LPPM UTU, menekankan pentingnya mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh di kampus ke dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam hal penerapan teknologi yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di desa-desa sasaran KKN. Selain itu, program ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan mereka dalam bekerja sama dengan berbagai pihak dan mengatasi masalah nyata di lapangan. [HUMAS UTU]
Editor: Yuhdi Fahrimal | Foto: Istimewa