MEULABOHUTU | Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Teuku Umar Dr. Ir. Ismail Sulaiman, S.TP., Maitrise., M.Sc., IPU melakukan kunjungan  ke Aceh Tengah tepatnya di kecamatan Ketol yang merupakan salah satu agenda dalam rangka melakukan monev KKN reguler  Mahasiswa UTU Angkatan XX Tahun 2023.

Pada kali ini Mahasiswa UTU melakukan KKN di beberapa kecamatan yang ada di Takengon, penempatan ini adalah untuk membantu masyarakat dalam usaha penurunan angka stanting yang ada di Kabupaten Aceh Tengah. Peran mahasiswa dalam melakukan KKN sangat di harapkan oleh masyarakat Aceh Tengah, hal ini terungkap dengan hasil monev Dekan FPIK ke lokasi yang menunjukkan antusias masyarakat untuk mahasiswa KKN yang berada di tengah masyarakat dan berbaur sesamanya.

Salah satu Reje di Kabupaten Aceh Tengah, pada Kecamatan Ketol, tepatnya di Glumpang Payung mengatakan bahwa peran Mahasiswa UTU pada program KKN Kali ini sangat dirasakan oleh masyarakat, hal ini terlihat dengan ada dan banyaknya program-program yang dilakukan pada kelompok mahasiswa KKN dan juga kolaborasi mahasiswa KKN dengan masyarakat.

Pada kesempatan yang sama Dekan FPIK, Dr. Ir. Ismail Sulaiman menyempatkan berkunjung ke 8 desa dan setiap desa beramah tamah dengan reje dan mahasiswa serta aparat setempat. Kedatangan ini disambut dengan baik dan di dampingi juga dengan DPL KKN di setiap desanya yaitu Mahmudin Marbun, S.T., M.sc (DPL Cang Duri dan jerata), Ir. Azwanda, S.T., M.Eng (DPL Blang Mancung, geulumpang Payung, dan Jaluk) serta Eka Lisdayanti, S.Pi., M.Si (DPL Kampung Bah).

Peran DPL di masyarakat sebagai pengontrol ilmu pengetahuan kepada mahasiswa KKN juga tidak kalah penting dalam berjalannya kegiatan KKN. Harapannya dengan adanya mahasiswa KKN dapat membantu masyarakat lebih baik dan dapat mengurangi tingkat stanting melalui program-program yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Universitas Teuku Umar. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakuktas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Teuku Umar (UTU) melakukan penandatanganan Memorandum Of Agreement (MoA) dengan Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominsa) Aceh Barat.

Penandatanganan MoA tersebut dilakukan Dekan FISIP UTU Basri, M.H dan Kepala Dinas Diskominsa Aceh Barat Darwis pada Kamis (27/7) lalu di ruang rapat Dekan FISIP UTU, Alue Penyareng.

Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pihak pertama dalam rangka penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Bagi pihak kedua melalui kerjasama ini dapat memperluas jaringan dalam upaya pengembangan dan meningkatkan kualitas SDM di Dinas Kominsa Aceh Barat yang merupakan implementasi dari visi misi organisasi.

Kegiatan di bidang pendidikan, berupa transfer knowledge dan sharing practice antara kedua belah pihak. Kegiatan penelitian dalam rangka pengembangan SDM yang dibidik dalam berbagai perspektif kajian ilmu sosial. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam upaya pengembangan kualitas SDM yang akan dilakukan.

Dekan FISIP UTU, Basri mengatakan, sebagai mitra dirinya juga sangat terbuka untuk adanya kerjasama atau kolaborasi baik secara institusi maupun keahlian mahasiswa magang. Sehingga apapun yang menjadi potensi dan peluang-peluang dapat dilakukan secara bersama-sama.

“Magang ini menjadi bagian Merdeka Belajar atau Kampus Merdeka (MBKM) dimana memungkinkan bagi mahasiswa melakukan konversi 20 SKS dalam konteks magang. Oleh karena itu, hal-hal yang menjadi persyaratan untuk pemenuhan MBKM dapat dikoordinasikan dan tentunya perlu adanya MoA untuk penguatan pelaksanaan MBKM itu sendiri,” kata Basri.

Basri juga menjelaskan bahwa dalam konteks magang ini ada perubahan paradigma antara dahulu dengan sekarang terlebih lagi dengan adanya perogram MBKM bagi mahasiswa.

“Kalau dulu magang dalam konteks internship itu bagaimana mahasiswa belajar maupun mengalami corporate culture, namum saat ini konteks magang meningkat atau beyond, selain mengenal mengalami dan merasakan nilai-nilai budaya maka pengembangan-pengembangan yang sifatnya aktivitas kerja sama, kebutuhan satu sama lain dan kesepakantan-kesepakatan yang bisa dilakukan menjadi hal yang sangat terbuka,” katanya.

Sementara Darwis mengatakan, selama ini antara Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dengan UTU sudah terjalin kerjasama atau MoU, akan tetapi belum ada legalitasnya saja maka lahir MoA antara kedua instansi tersebut.

“Kesepakatan bersama ini dalam rangka penguatan kapasitas institusi dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Aceh Barat,” kata Darwis, Sabtu (29/7).

Dikatakan Darwis, dalam membangun citra di lingkup Pemkab Aceh Barat, perlu dibangun institusi publik yang user friendly dan memahami kebutuhan masyarakat serta dapat dengan mudah diakses.

“Hubungan tersebut dapat dibangun dengan pendidikan dan pelatihan SDM di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai agen penyedia, pengelola dan penyebaran informasi publik, sehingga terwujudnya informasi yang lebih cepat dalam memfasilitasi manajemen pemerintah untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat,” katanya.

Darwis menambahkan, pihaknya juga mendukung perogram kampus merdeka melalui perogram magang mahasiswa dan sinergitas dengan perguruan tinggi salah satunya UTU.

Perjanjian kerjasama ini berlaku selama 3 tahun, terhitung sejak tanggal penandatangan MoA. Kedua belah pihak saling bekerjasama dalam mengemban tugas dan tanggung jawab. Bersinergi dalam implementasi kerjasama Program Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Upaya Pengembangan SDM di Aceh Barat. Dengan kolaborasi ini, di harapkan tercapai sesuai dengan tujuan untuk kedua belah pihak serta pihak lain yang berkepentingan. (Humas UTU).

MEULABOHUTU | Dalam rangka implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, program studi sosiologi Universitas Teuku Umar (UTU) melakukan kerjasama dengan Bappeda kabupaten Aceh Jaya.

Kerjasama yang dilakukan dalam bidang penelitian mengangkat masalah pengembangan kebudayaan dan pendidikan di lingkup Kabupaten Aceh Jaya.

Kepala Bappeda Aceh Jaya Hendri Kusnadi yang di dampingi Kabid Litbang Masri Annur Salmi menjelaskan bahwa penelitian yang akan dilakukan oleh Tim ahli dari Program Studi Sosiologi FISIP UTU yang terdiri dari Sopar Sinambela, M.Si dan Dr. Akmal Saputra, MA serta Ligar Abdillah, M.Si didanai oleh APBK Aceh Jaya tahun anggaran 2023.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa penelitian ini mengusung program yang disebut dengan Sekolah Umum Berbasis Agama (SUBA) salah-satu tujuannya adalah dapat menjadi suatu pengembangan besar dalam peningkatan daya saing daerah dan perekonomian masyarakat.

Pada hari Jum’at, 28 Juli 2023 pukul 14.30 telah dilaksanakan Launching SUBA oleh Pj. Bupati Aceh Jaya Dr. Nurdin, S.Sos.,M.Si bertempat di SMP Negeri 1 Panga.

Pj Bupati menyampaikan bahwa Program SUBA dilaksanakan sebagai salah-satu program yang bertujuan untuk menjawab dikotomi antara pendidikan umum dengan pendidikan pesantren/dayah yang berada di tengah-tengah masyarakat. Kegiatan tersebut juga dihadiri tim peneliti Prodi Sosiologi UTU.

SUBA untuk tahap awal dilaksanakan pada 10 SMP, dengan muatan pembelajaran yang terdiri dari Baca Tulis Qur’an (BTQ), Diniyah/Akhlak dan Hafiz Qur’an dengan tenaga pengajarnya yang berasal dari Teungku Pesantern/Dayah sebanyak 60 orang.  Untuk itu diharapkan tim peneliti yang sudah bekerjasama dengan Bappeda Aceh Jaya dapat merumuskan hasil penelitiannya terhadap pelaksanaan program SUBA.

Lebih lanjut disampaikan bahwa melalui program ini, pemerintah Kabupaten Aceh Jaya berharap agar UTU dapat terus berkerjasama melalui penelitian dan pengembangan dengan Kabupaten Aceh Jaya. (Humas UTU).

MEULABOH – UTU | Tim PPK Ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar (BEM FPIK UTU) berkolaborasi dengan Yayasan Konservasi Pesisir Indonesia (YAKOPI), melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) pembuatan produk perikanan kreatif kepada para perempuan rumah tangga nelayan.

Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Serbaguna Kampung Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil pada Senin (1/8/2023) yang dihadiri oleh Aparatur Kampung, Ketua PKK, serta para istri nelayan sebanyak 10 orang. Dalam kegiatan ini, tim PPK Ormawa BEM FPIK UTU bertindak sebagai Fasilitator yang memberikan materi dan bimbingan teknis pembuatan Abon ikan gabus (stik ikan) kepada masyarakat.

Dalam sambutannya, Sekretaris Kampung yang mewakili Keuchik Teluk Nibung menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim PPK Ormawa BEM FPIK UTU dan YAKOPI. Beliau berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut hingga terbentuknya suatu kelompok usaha yang akan menjadi wadah bagi para perempuan rumah tangga nelayan untuk mendapatkan penghasilan tambahan guna membantu perekonomian keluarga.

Selanjutnya, Ketua tim PPK Ormawa menyampaikan bahwasanya kegiatan ini merupakan kegiatan kolaborasi YAKOPI dengan tim PPK Ormawa BEM FPIK UTU. Melalui kegiatan Bimtek ini, diharapkan dapat menambahkan skill masyarakat khususnya para istri nelayan dalam memanfaatkan hasil tangkapan ikan yang didapat oleh suaminya menjadi suatu produk yang bernilai ekonomis tinggi.

Karena mengingat selama ini kebanyakan hasil laut di daerah pulau banyak diperdagangkan dalam bentuk mentah ke luar daerah. Sehingga melalui kegiatan ini, nantinya hasil laut tersebut dapat diolah menjadi produk perikanan kreatif yang dapat diperjualbelikan, khususnya kepada para wisatawan, karena kawasan pulau banyak merupakan salah satu objek wisata yang mulai banyak dikunjungi para wisatawan. (Humas UTU)

MEULABOHUTU | Sekretariat Pusat Penelitian Pembangunan Rendah Karbon Universitas Teuku Umar (UTU) baru saja menggelar rapat koordinasi pada Rabu, 26 Juli 2023 di Kampus UTU, Alue Penyareng, Aceh Barat.

Tujuan utama dari rapat ini adalah untuk mempersiapkan sejumlah kegiatan strategis guna meningkatkan kesadaran dan mendorong kerjasama dalam upaya mitigasi perubahan iklim.

Dipimpin oleh Dr. Rahmat Pramulya, STP., M.M., selaku Ketua Pusat Penelitian Pembangunan Rendah Karbon, rapat ini dihadiri oleh Anggota Sekretariat Penelitian Pembangunan Rendah Karbon serta beberapa dosen dari berbagai fakultas di UTU.

Dalam rapat koordinasi ini, para peserta berpartisipasi aktif dengan berdiskusi dan berbagi pandangan, pengetahuan, dan pengalaman terkait isu pembangunan rendah karbon yang relevan baik secara lokal maupun global. Suasana rapat dipenuhi semangat dan kerjasama, di mana ide-ide inovatif diusulkan untuk merancang dan melaksanakan program-program unggulan guna mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendorong adopsi teknologi hijau di berbagai sektor.

Dr. Rahmat Pramulya dalam sambutannya menekankan peran kunci yang dapat dimainkan oleh UTU dalam memajukan penelitian, kesadaran, dan solusi berkelanjutan untuk pembangunan rendah karbon. Ketua Pusat Penelitian ini juga menyoroti pentingnya upaya kolaboratif dengan berbagai instansi untuk bersama-sama melawan isu mendesak perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang lebih hijau bagi generasi mendatang.

Kerjasama yang sedang dilaksanakan bersama Pemda Aceh Jaya terkait (1) Ekonomi Hijau pada Kawasan Lamno, Rigaih dan Teunom, dan (2) Inisiasi Penyiapan Carbon Project Multi Pihak bersama Start Up Jerman dan NGO Plan B yang berbasis pada perhutanan sosial dan penguatan petani sawit dalam perubahan iklim.

“Inisiasi ini akan jadi model untuk pengembangan kabupaten lainnnya di Barat Selatan Aceh. Tindak lanjut kerjasama dengan Pusat Penelitian Pembangunan Rendah Karbon (P3RK) dan Pusat Riset Kehutanan (PRK) Universitas Syiah Kuala, diusulkan melibatkan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) IPB untuk konsorsium kerjasama riset, pengabdian masyarakat dan pelatihan,” jelasnya.

Peresmian konsorsium dibarengi dengan Seminar Nasional Pembangunan Rendah Karbon pada September 2023.

Salah satu poin penting dalam rapat tersebut adalah pembahasan seminar nasional mendatang dengan tema “Strategi dan Aksi Menuju Pembangunan Rendah Karbon.” Seminar ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan September 2023 dan diharapkan akan menjadi platform inspiratif bagi para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi, bertukar ide, dan merumuskan langkah konkret dalam mencapai target keberlanjutan.

Selain itu, juga dilaporkan bahwa beberapa institusi swasta dan pemerintah telah menunjukkan minat untuk menjalin kerjasama dengan UTU dalam mendukung penelitian dan pelaksanaan proyek-proyek berkelanjutan.

Dr. Rahmat Pramulya menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif dan kontribusi semua peserta dalam merumuskan langkah-langkah strategis untuk mencapai pembangunan rendah karbon yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

“Mari kita wujudkan komitmen UTU untuk menjadi pelopor dalam upaya melawan perubahan iklim dan mempercepat pembangunan berkelanjutan untuk Aceh Barat dan Indonesia secara keseluruhan.,” ajak Dr. Rahmat. (Humas UTU).

PENGUMUMAN
Nomor:864/UN59/TM.01.00/2023

Tentang

DAFTAR CALON MAHASISWA BARU MAGISTER (S2) YANG LULUS UJIAN MASUK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TEUKU UMAR TAHUN AKADEMIK 2023/2024

 

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor 519/UN59/DT.01/2023  Tanggal 31 Juli 2023, maka ditetapkan daftar calon mahasiswa baru Magister (s2) yang lulus ujian masuk program Pascasarjana Universitas Teuku Umar Tahun Akademik 2023/2024 sebagai berikut. Selengkapnya

MEULABOH – UTU | Resimen Mahasiswa (Menwa) Satuan 112/Johan Pahlawan Universitas Teuku Umar kembali mendapat bantuan pembinaan dari PT Mifa Bersaudara berupa baju seragam PDL (Pakaian Dinas Lapangan) untuk kebutuhan satuan organisasi, Sabtu (29/07/2023).

Senior Satuan Menwa 112/JP-UTU, M. Edi Heranda menyampaikan bahwa bantuan berupa seragam PDL untuk menwa ini sangat barguna sekali bagi para anggota khususnya dalam menunjang kegiatan kemenwaan di lingkungan internal kampus.

“Terimakasih kami ucapkan kepada PT Mifa Bersaudara yang telah menyerahkan bantuan seragam PDL kepada Menwa UTU, semoga PT Mifa Bersaudara selalu mendapat kemudahan dalam melaksanakan kegiatan operasional di Aceh Barat dalam kondisi apapun”, ungkapnya.

Group Head CSR, Exrel, & Corporate Communication PT Mifa Bersaudara Azizon Nurza didampingi oleh CLO Relation, Amal Marza secara terpisah menyampaikan bahwa penyerahan dukungan pembinaan ini adalah salah satu bentuk kepedulian perusahaan terhadap organisasi Mahasiswa yang ada di sekitar pesisir pantai perusahaan.

Selain itu di PT Mifa Bersaudara sendiri sudah ada beberapa jebolan Menwa UTU yang terserap sebagai tenaga kerja, baik itu dibagian pengamanan (security) hinggan divisi Humas & CSR.

“Semoga dengan berbagai dukungan ini adik-adik Resimen Mahasiswa dapat lebih semangat lagi dalam beraktivitas dan terus memantaskan diri agar nantinya dapat menjadi orang-orang hebat yang berguna bagi Nusa, bangsa, dan Agama.”, tutup Azizon. (Humas UTU)

MEULABOHUTU | Pangan adalah kebutuhan mendasar manusia yang dijamin oleh undang – undang nomor 18 tahun 2012 tentang pangan. Oleh karena itu ketersediaan pangan yang berkelanjutan merupakan tanggung jawab Pemerintah dan semua stakeholder yang ada, termasuk Perguruan Tinggi sebagai pencetak sumber daya manusia.

Universitas Teuku Umar melalui mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (HIMAKESMAS) melaksanakan program pengembangann Kawasan Rumah Pangan Lestari Desa (KRPLD) di Desa Purwodadi, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya.

KRPLD merupakan salah satu program unggulan dari 3 program yang di canangkan oleh Himakesmas yang sedang menjalankan Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) di desa tersebut. Dua program lainnya yang juga sedang di upayaka adalah Rumah Gizi Kampung dan Desa Asri untuk mendukung pencapaian SDGs.

Untuk mencapai ketersediaan pangan yang berkelanjutan di desa Purwodadi, Tim PPK Ormawa Himakesmas  menggunakan strategi yaitu peningkatan Produksi dan Produktifitas berbagai komoditi Pertanian seperti tanaman Pangan dan Hortikultura. Oleh karena itu, setiap lahan kosong yang potensial dan belum dimanfaatkan harus dioptimalkan untuk melakukan penanaman komoditi yang cocok.

Sejalan dengan program Pemerintah yang memacu pemanfaatan pekarangan untuk pemenuhan kebutuhan keluarga melalui Program Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dalam rangka penganekaragaman Pangan dan memperkuat ketahanan Pangan Masyarakat.

Pada Sabtu, 29 Juli 2023, tim Pengelola PPK Ormawa Universitas Teuku Umar dan Sistem Ormawa Himakesmas hadir secara langsung ke desa Purwodadi untuk meninjau progres Kawasan Rumah Pangan Lestari Desa (KRPLD). Kegiatan tersebut turut dihadiri Keuchik Safrizal, Aparatur gampong, tim pelaksana PPK Ormawa Himakesmas FKM UTU dan dosen pembimbing, Yarmaliza, SKM., M.Si.

Yarmaliza kepada Humas UTU menyebutkan sejauh ini pelaksanaan program kerja PPK Ormawa Himakesmas UTU di desa Purwodadi berjalan dengan baik dan lancar. Salah satu proker yang mereka kunjungi adalah kawasan rumah pangan lestari desa.

“Disini nantinya akan di tumbuhi aneka sayuran dan tumbuhan, seperti bayam, kangkung, cabai, terong, dan tumbuhan lainnya sebagai apotik hidup,” kata Yarmaliza

Kegiatan ini adalah bagian dari alternatif lain dalam menggunakan atau pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan, guna pemenuhan kebutuhan pangan, gizi keluarga.

“Di samping itu juga pengembangan KRPLD di desa Purwodadi bertujuan untuk memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami komoditi sayuran sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan mengurangi pengeluaran keluarga bahkan dapat menambah penghasilan keluarga yang pada hasil akhirnya supaya dapat meningkatkan kesejahteraan sehingga mampu mewujudkan kemandirian desa,” pungkas Yarmaliza (Aduwina Pakeh / Humas UTU).

MEULABOHUTU | Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Teuku Umar, Ibrahim, SKM., M.NSc menghadiri Rapat kerja nasional Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan (FORPIMAWA) se-Indonesia tahun 2023 yang berlangsung di Jambi.

Bertempat di Swiss-Bel Hotel Jambi, kegiatan ini diikuti oleh seluruh Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan dan alumni se-Indonesia yang berlangsung sejak 27 hingga 30 Juli 2023

Ibrahim kepada Humas UTU menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi bersama Bidang Kemahasiswaan dari 178 PTN dan PTS di Indonesia.

Kegiatan yang mengangkat tema “kolaborasi dan inovasi : Mewujudkan mahasiswa unggul dan berprestasi,” turut dihadiri Gubernur Jambi Al Haris dan Plt Direktur Belmawa Kemendikbudristek Dr.Ir. Sri Gunani Pratiwi, MT.

“Acara ini merupakan ajang silaturahmi, share dan diskusi pengalaman dalam mengelola Perguruan Tinggi di bidang Kemahasiswaan dan Alumni,” terang Ibrahim via WhatApps

Rakernas Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan memiliki sejumlah agenda acara, diantaranya Kebijakan Umum Bidang Kemahasiswaan, Kebijakan MBKM dan Pemeringkatan Bidang Kemahasiswaan, Kebijakan Pusat Prestasi Bidang Kemahasiswaan, dan Pemaparan AD/ART serta Program Kerja Forpimawa 2023.

Rakernas kali ini banyak memberikan informasi penting berkaitan dengan kemahasiswaan, diskusi secara aktif sesama perguruan tinggi, sekaligus memberikan pemahaman yang sama, pembahasan mengenai Pusat Prestasi Nasional, Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM), dan lainnya.

Wakil Rektor III turut menyampaikan, pihaknya akan menindaklanjuti Rakernas Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan ini dengan membuat peraturan dan tindak nyata dalam bidang kemahasiswaan Universitas Teuku Umar sehingga dapat terbentuk pendidikan tinggi yang unggul dan berkualitas di bidang kemahasiswaan.

Tak hanya itu, melalui pembahasan Pusat Prestasi Nasional oleh Kemendikbudristek RI, UTU akan terus mendukung Civitas Akademika UTU untuk dapat berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik.

“Mudah-mudahan UTU lebih oke lagi untuk meningkatkan prestasi mahasiswanya, kemudian untuk penjaminan mutu yang berkaitan dengan hak yang harus didapatkan oleh mahasiswa UTU di bidang kemahasiswaan bisa terlaksana secara optimal,” pungkas Wakil Rektor. (Aduwina Pakeh/ Humas UTU).

MEULABOH, UTU – Rektor Universitas Teuku Umar (UTU), Dr. Drs. Ishak Hasan, M.Si, melakukan monitoring dan evaluasi (monev) mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di beberapa lokasi dalam Wilayah Kabupaten Aceh Tengah, selama tiga hari, 27-30 Juli 2023.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler angkatan XX Tahun 2023 ini fokus pada usaha memberikan pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah dalam memerangi kasus stunting. Kegiatan KKN tersebut telah berlangsung sejak 10 Juli 2023 lalu.

Selama melakukan Monev, Rektor Dr. Ishak Hasan turut didampingi Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP –UTU) serta dosen pembimbing lapangan. Sementara para pimpinan UTU lainnya melakukan monev di lokasi berbeda.

Saat melakukan Monev di desa Atu Lintang dan Desa Serule, Kecamatan Bintang, Aceh Tengah, Rektor Dr. Ishak Hasan mengingatkan mahasiswa yang sedang melakukan KKN agar menjaga nama baik almamater. “Tunjukkan sikap dan perilaku mulia. Anda selaku insan kampus, pengaruhilah dan ajaklah masyarakat atau orang lain dalam hal kebaikan”, begitu antara lain pesan Dr. Ishak Hasan

Dalam kesempatan itu, Dr. Ishak Hasan juga berharap kepada mahasiswa KKN harus berperan aktif dalam upaya membangun komunikasi dan memberi pemahaman kepada masyarakat dalam meningkatkan kesadaran terhadap bahaya stunting. “berilah pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang cukup, pola makan yang teratur, khususnya kepada para ibu hamil agar terhindar dari kelahiran stunting.” Ujar Dr. Ishak Hasan

Lanjutnya kehadiran mahasiswa KKN UTU ini menjadi bentuk dari hubungan kerja sama UTU dan pemda Aceh Tengah. Mulai dari peningkatan kapasitas masyarakat, peningkatan sumber daya manusia, hingga berbagi ilmu untuk masyarakat. ”Apa yang kita lakukan memberikan  pengaruh yang baik dalam segi  SDM dan ilmu pengetahuan,” pungkasnya.

Hadir juga pada acara monev tersebut yaitu para peserta KKN di 2 desa, Para Keuchik. Turut hadir pada kegiatan tersebut Dosen Pendamping Lapangan yaitu Nurhaslita Sari, M.A.P

Korpus KKN dan Magang, Teungku Nih Farisni, SKM., M.Kes menjelaskan, Monev KKN reguler dilakukan dalam 10 kecamatan dalam kabupaten Aceh Tengah.

Dalam berita sebelumnya, disebutkan sebanyak 728 mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas Teuku Umar  melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kabupaten Aceh Tengah. Ratusan mahasiswa itu akan mengabdikan diri di ratusan desa di Aceh Tengah selama 30 hari atau sejak 10 Juli hingga 10 Agustus 2023.

Kegiatan KKN ini mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat dan dapat mengembangkan dengan menerapkan pengetahuan akademik. Keberhasilan program kegiatan diukur dari sejauhmana mahasiswa memberi kontribusi salah satunya terhadap penanganan pencegahan stunting dalam masyarakat, mencari alternatif solusi, melakukan sosialisasi, komunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk merealisasi solusi yang dipilih. (Aduwina Pakeh / Humas UTU).